Gagal ginjal kronik adalah suatu kondisi yang ditandai oleh hilangnya secara bertahap fungsi ginjal dari waktu ke waktu. Kondisi ini akan merusak ginjal dan menurunkan kemampuannya untuk menjaga tubuh tetap sehat dengan melakukan fungsi normalnya.
Berbeda dengan gagal ginjal akut yang proses kejadiannya cepat, pada gagal ginjal kronik proses kerusakan ginjal berlangsung lambat, secara perlahan namun pasti, dan pada akhirnya ginjal gagal melakukan fungsinya.
Gagal ginjal kronik disebut juga dengan istilah penyakit ginjal kronik atau insufisiensi renal kronik.
Ginjal berperan penting untuk menyaring darah dalam rangka membuang produk sisa dan kelebihan cairan dari tubuh melalui air seni. Ketika ginjal tidak bekerja dengan baik maka sampah hasil sisa metabolisme akan menumpuk di dalam darah dan dapat menurunkan kesehatan tubuh. Penyakit ginjal kronik bisa datang tiba – tiba, karena gejala sebelumnya tidak teras. Namun bisa juga terjadi dikit demi sedikit dalam beberapa tahun sebagai akibat dari kerusakan ginjal.
Tiap ginjal terdiri dari jutaan sel - sel penyaring berukuran kecil yang disebut dengan nefron. Jika nefron rusak maka sel – sel ini akan berhenti bekerja. Sebagai gantinya, nefron sehat bisa mengambil alih kerjanya sehingga beban kerja nefron sehat menjadi lebih berat. Jika kerusakan berlanjut maka akan semakin banyak nefron yang mengalami kerusakan. Hingga pada titik tertentu, nefron sehat yang tersisa tidak bisa menyaring darah dengan baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Salah satu cara untuk mengukur apakah ginjal bekerja dengan baik adalah dengan menghitung laju filtrasi glomerolus (LFG) untuk menghitung laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di glomerulus ginjal. LFG biasanya dihitung dengan menggunakan hasil dari pemeriksaan kreatinin darah. Derajat penyakit ginjal dihitung menggunakan laju filtrasi glomerolus ini. Ada 5 derajat penyakit ginjal, dimulai dari kerusakan ginjal dengan kadar LFG normal hingga gagal ginjal.
Ada hal – hal yang bisa dilakukan untuk memperlambat atau menghentikan kerusakan ginjal yakni dengan minumgt;obat –obatan dan melakukan beberapa perubahan gaya hidup yang bisa mengontrol penyakit dan membuatnya lebih baik.
Penyebab Gagal Ginjal Kronik
Gagal ginjal kronik bisa terjadi akibat kerusakan ginjal. Penyebab tersering kerusakan ini adalah:
- Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol selama beberapa tahun.
- Kadar gula darah tinggi selama beberapa tahun. Hal ini terjadi pada diabetes tipe 1 atau 2 yang tak terkontrol.
Faktor lainnya yang bisa menyebabkan gagal ginjal kronik meliputi:
- Penyakit ginjal dan infeksi misalnya penyakit polikistik ginjal, pielonefritis, dan glomerulonefritis.
- Penyempitan atau penyumbatangt;pembuluh darah arteri ginjal.
- Penggunaan obat – obatan yang merusak ginjal dalam jangka waktu lama. Contohnya obat anti inflamasi non steroid (OAINS) seperti ibuprofen dan celecoxib.
Gejala Gagal Ginjal Kronik
Seseorang bisa mulai mengalami gejala beberapa bulan setelah ginjal mengalami kerusakan. Namun kebanyakan tidak menyadarinya pada tahap awal. Bahkan realitanya banyak yang tidak bergejala selama 30 tahun atau lebih. Ini disebut fase silent.
Tanda – tanda fungsi ginjal memburuk antara lain:
- Jumlah urin kurang dari normal.
- Bengkak pada tubuh (edema).
- Sering merasa lelah.
- Tidak merasa lapar atau pasien mengalami penurunan berat badan.
- Sering merasa sakit pada perut atau muntah.
- Susah tidur.
- Sakit kepala.
Penegakan Diagnosis
Dokter akan melakukan pemeriksaan darah dan urine untuk menentukan fungsi ginjal. Pemeriksaan ini bisa menunjukkan tanda – tanda penyakit ginjal dan anemia. Karena anemia juga bisa terjadi pada gagal ginjal. Baca: 13 Penyebab Anemia yang Paling Utama
Dokter juga bisa melakukan sejumlah tes lainnya untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain dengan gejala yang sama.
Dokter akan mengukur kadar urea (BUN) dan kreatinin dalam darah. Tes ini akan membantu mengukur seberapa baik kerja ginjal untuk menyaring darah. Jika fungsi ginjal memburuk maka jumlah nitrogen (yang ditunjukkan oleh hasil pemeriksaan BUN) dan kreatinin akan meningkat dalam darah. Kadar kreatinin darah digunakan untuk menilai fungsi ginjal. LFG digunakan untuk menentukan derajat atau stadium gagal ginjal dan membantu menentukan pilihan pengobatan.
Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang keluhan ginjal yang pasien alami sebelumnya. Selain itu dokter juga akan menanyakan riwayat penyakit ginjal di keluarga dan obat apa yang dikonsumsi baik obat dari resep dokter atau obat bebas yang dibeli sendiri oleh pasien.
Dokter juga bisa menyarankan dilakukan pemeriksaan USG atau CT scan untuk membantu menilai ukuran ginjal, mengestimasi aliran darah ke ginjal dan melihat apakah aliran urin terhambat. Pada beberapa kasus, dokter bisa juga melakukan pengambilan sampel dari jaringan ginjal (biopsi ginjal) untuk menentukan penyebab gagal ginjal tersebut.
Pengobatan Gagal Ginjal Kronik
Gagal ginjal kronik biasanya disebabkan oleh penyakit lainnya. Jadi tahap awal yang perlu dilakukan adalah mengobati penyakit yang menyebabkan kerusakan ginjal. Diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan penyebab tersering gagal ginjal kronik. Jika pasien bisa menjaga kadar gula dan tekanan darah dalam rentang normal, maka pasien bisa memperlambat atau menghentikan kemungkinan kerusakan ginjal.
Bagi yang memiliki diabetes dan darah tinggi harap selalu mengontol gula darah dan tekanan darah agar selalu dalam ambang normal, hal ini penting untuk mencegah gagal ginjal kronik.
Penyakit ginjal merupakan masalah yang kompleks. Pasien harus mengkonsumsi sejumlah obat dan melakukan serangkaian pemeriksaan. Untuk menjaga agar kondisi tetap sehat maka pasien harus rajin konsultasi dengan dokter.
Pengaturan Pola Hidup
Perubahan pola hidup menjadi bagian penting dari pengobatan untuk memperlambat progresifitas gagal ginjal dan mengurangi gejala yang muncul. Langkah - langkah ini juga bisa membantu mengontrol tekanan darah dan gula darah serta masalah lainnya yang memperburuk penyakit ginjal.
- Ikuti program diet yang sesuai dengan kondisi ginjal. Dietitian akan membantu mengatur pola makan dengan jumlah garam dan protein yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan ginjal. Pasien juga perlu memperhatikan asupan cairan yang dikonsumsi tiap harinya.
- Olahraga rutin tiap hari. Dokter akan menentukan program olahraga yang tepat sesuai kondisi pasien.
- Jangan merokok.
- Jangan minum alkohol.
- Konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat – obatan baru termasuk obat yang dijual bebas di apotek, vitamin atau obat herbal. Karena beberapa obat – obatan ini bisa memperburuk kerja ginjal.
Gagal ginjal bisa mempengaruhi keseluruhan tubuh, termasuk bisa menyebabkan masalah berat pada jantung, tulang dan otak. Oleh sebab itu, apabila kondisi ini tidak diobati bisa mengancam nyawa.
Pilihan Terapi
Pasien dengan gagal ginjal kronik memiliki dua pilihan terapi yakni melakukan hemodialisis atau transplantasi ginjal. Kedua pengobatan ini memiliki risiko dan manfaat masing-masing.
- Dialisis merupakan proses untuk menyaring darah ketika ginjal tidak bisa lagi melakukannya. Tindakan ini bukan untuk menyembuhkan namun berperan untuk mengurangi gejala dan memperpanjang kehidupan.
- Transplantasi ginjal merupakan pilihan terbaik. Dengan ginjal baru maka pasien akan merasa lebih baik dan dapat menjalani hidup seperti normal kembali. Namun pasien harus menunggu hingga menemukan ginjal baru yang cocok untuk darah dan jaringannya. Pasien harus mengkonsumsi obat – obatan hingga akhir kehidupan untuk menjaga tubuh dari kemungkinan penolakan terhadap ginjal barunya tersebut.
Dok, Saya ingin bertanya Ibu saya yang berumur sekitar 45 tahun sudah lama sakit dan baru di ketahui setelah sekitar 2 tahun karena pada perut ibu saya mengalami perubahan yaitu membengkak karena ginjal nya sudah bocor, tetapi tidak terjadi pembengkakan di area tubuh lainnya hanya perutnya saja,...