8 Macam Gangguan Kepribadian
Kebanyakan orang jika mendengar istilah sakit jiwa, pasti langsung berasumsi bahwa orang yang sakit jiwa adalah orang-orang gila yang tidak mengenakan pakaian di jalan raya dan makan dengan mengorek-ngorek sampah di tong sampah. Tetapi tahukah Anda, orang sakit jiwa versi Anda seperti yang dijelaskan sebelumnya, hanyalah mencakup 10% dari keseluruhan orang yang menderita gangguan jiwa. Artinya 90% orang dengan gangguan jiwa ada disekitar kita, tanpa kita atau mereka sendiri sadari bahwa mereka menderita gangguan jiwa. Salah satu gangguan jiwa yang banyak dialami masyarakat adalah gangguan kepribadian. Untuk lebih jelasnya, yuk disimak artikel yang satu ini.
Apa itu Gangguan Kepribadian?
Menurut Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa (PPDGJ) pengertian dari gangguan kepribadian adalah ciri kepribadian yang kaku dan mengalahkan diri sendiri, sehingga mempengaruhi fungsinya dan bahkan menyebabkan gejala psikiatrik, menyebabkan penderitaan pada pasien atau orang lain atau keduanya dan menimbulkan maladaptasi sosial (teman, keluarga, pekerjaan) Kepribadian demikian nampak tidak seimbang, tanpa koordinasi perilaku yang harmonis
Orang dengan gangguan kepribadian biasanya memiliki waktu sulit bergaul dengan orang lain dan menghadapi masalah sehari-hari dengan cara yang diharapkan oleh kelompok budaya. Mereka umumnya percaya bahwa cara berpikir dan berperilaku mereka benar-benar normal. Namun, mereka cenderung memiliki pandangan dunia yang sangat berbeda dari yang lain. Ada 10 macam penggolongan gangguan kepribadian, yaitu :
Gangguan Kepribadian Paranoid
Pada gangguan kepribadian tipe ini, Sedikitnya terdapat tiga hal tersebut dibawah ini Paling sedikit sudah berlangsung selama 3 bulan atau lebih.
- Terlalu lebay jika menghadapi penolakan
- Kecenderungan tetap menyimpan dendam
- Sangat mudah tersinggung
- Selalu mementingkan hak pribadi tanpa memperhatikan situasi.
- Kecurigaan berlebih terhadap pasangannya
- Kecenderungan merasa dirinya orang penting
- Paling sedikit sudah 3 bulan
Gangguan Kepribadian Skizoid
Pada gangguan ini seseorang sangat sulit untuk merasa terhibur. Ciri-ciri orang dengan gangguan skizoid adalah:
- Emosi dingin, ekspresi datar atau tidak peduli pada lingkungan sekitar
- Tidak peduli terhadap pujian maupun kecaman
- Kurang tertarik mengalami pengalaman seksual dengan orang lain
- Senang menyendiri
- Tidak mempunyai teman dekat/hubungan pribadi yang akrab
- Sangat tidak sensitif terhadap norma & kebiasaan sosial yang berlaku
Kepribadian Dissosial
- Sikap tidak peduli dengan perasaan org lain
- Amat tidak bertanggung jawab, tidak peduli terhadap norma, peraturan & kewajiban sosial
- Tidak mampu memelihara hubungan yang berlangsung lama
- Sangat mudah frustasi
- Tidak mau mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman
- Sangat cenderung menyalahkan org lain.
Gangguan Kepribadian emosional tidak stabil
Kecendrungan mencolok bertindak Impulsif tanpa mempertimbangkan konsekwensinya, artinya seseorang yang suka melakukan tindakan yang merugikan bagi orang lain,diri sendiri atau lingkungan sekitar. Ada 2 tipe dari gangguan kepribadian ini, yaitu:
- Tipe impulsive – karakteristik dengan predominan emosi tidak stabil dan kurang pengendalian impuls,contohnya mereka yang suka merusak barang jika sedang marah.
- Tipe ambang – karakteristik dengan gangguan citra diri (self-image), tujuan, dan preferensi internal, dengan rasa hampa yang kronik, dengan hubungan interpersonal yang mendalam dan tidak stabil, dan kecenderungan perilaku merusak diri sendiri, meliputi isyarat dan percobaan bunuh diri
Gangguan Kepribadian Histrionik
- Ekspresi emosi dibuat-buat, seperti bersandiwara, dibesar-besarkan
- Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi org lain/ keadaan
- Memiliki pemikiran dangkal dan labil
- Sangat suka menjadi pusat perhatian
- Penampilan/perilaku yang merangsang (seduktif)
- Tidak peduli dengan daya tarik fisik
Gangguan Kepribadian Anankastik disebut juga dengan gangguan OCD, yaitu obssesive compulsive dissorder,yang mana memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Ragu-ragu & hati-hati yg berlebihan
- Terlalu memperhatikan hal-hal yang rinci, peraturan, daftar, urutan, organisasi, jadwal
- Perfeksionisme
- Keterpakuan & keterikatan yg berlebihan pada kebiasaan sosial
- Kaku & keras kepala
- Pemaksaan agar orang lain mengikuti persis caranya
Gangguan Kepribadian Menghindar
- Perasaan tegang & takut yang menetap walaupun sudah tidak ada faktor pemicunya
- Merasa diri tidak mampu, tidak menarik, lebih rendah dari orang lain
- Berpikir terlalu banyak mengenai kritik & penolakan
- Keengganan terlibat dengan orang lain, kecuali merasa yakin disukai
- Pembatasan gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal
Gangguan Kepribadian Dependen
- Selalu membiarkan org lain mengambil keputusan penting uuntuk dirinya
- Kebutuhannya diatur oleh orang lain
- Tidak pernah mengutarakan keinginan kepada orang yang selalu mengatur kebutuhan hidupnya
- Perasaan tidak berdaya apabila sendiri
- Memiliki ketakutan akan ditinggalkan orang yg dekat dengannya
- Terbatasnya kemampuan membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasehat dari orang lain
Gangguan kepribadian butuh pertolongan dari ahli penyakit jiwa, mungkin Anda merasa mereka sangat menyebalkan, tetapi sesungguhnya mereka membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu jika Anda merasa diri Anda atau orang terdekat Anda menunjukan tanda-tanda gangguan kepribadian, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Pengobatan Gangguan Kepribadian
Terapi psikologis atau kejiwaan dapat mengatasi gangguan kepribadia. Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengendalikan emosi serta pikiran penderita secara lebih baik. Terapi ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama, setidaknya 6 bulan. Berikut adalah jenis terapi psikologis yang sering dipakai :
- Terapi perilaku kognitif. Manfaat dari terapi ini yaitu untuk mengubah cara berpikir dan perilaku pasien ke arah yang positif.
- Terapi psikodinamik. Manfaat dari terapi ini yaitu untuk mengobati segala bentuk penyimpangan pasien yang telah ada sejak masa kanak-kanak, terlebih bila memiliki memori-memori yang negatif.
- Terapi interpersonal. Terapi ini didasarkan kepada teori bahwa kesehatan mental seseorang sangat dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan orang lain.