Semua orang pastinya ingin memiliki tubuh yang sehat dan umur panjang, tetapi hal tersebut juga membutuhkan usaha. Salah satunya dengan menjalani pola hidup sehat, termasuk menjaga pola makan, aktivitas olahraga, faktor tidur, serta beberapa hal pendukung lainnya. Penerapan gaya hidup sehat ini harus dimulai secara bertahap sehingga menjadi kebiasaan.
Dalam menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan Anda, akan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan, termasuk terhindar dari berbagai gangguan penyakit seperti penyakit stroke, penyakit jantung, dan diabetes. Selain itu, Anda dapat juga dapat menghindari risiko obesitas serta memiliki wajah awet muda.
Baca juga: Penyakit Lansia yang Sering Terjadi di Indonesia
5 Gaya hidup sehat supaya panjang umur
1. Tidur cukup
Tidur merupakan kebutuhan mendasar yang penting bagi tubuh. Ketika Anda tidur, tubuh juga dapat beristirahat untuk mengembalikan energi yang telah terpakai selama seharian penuh sekaligus me-recharge tenaga baru untuk digunakan beraktivitas di hari esok. Waktu tidur yang dibutuhkan setiap orang berbeda, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas masing-masing. Namun secara umum, sebaiknya Anda tidur selama 7-9 jam di malam hari.
Jika begitu sebaiknya anda menyusun jadwal anda dan mengoreksi kembali cara anda bekerja supaya pekerjaan lebih cepat selesai dan anda mendapatkan waktu tidur yang cukup. Jika tidur anda cukup tentunya pikiran anda akan lebih segar ketika bekerja.
2. Olahraga
Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang dapat membantu tubuh tetap fit dan menjadi sebuah kebiasaan penting yang perlu dilakukan. Anda cukup melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari untuk menjaga tubuh tetap sehat dan panjang umur. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua orang melakukan olahraga. Padahal olahraga tidak perlu dilakukan di waktu atau tempat tertentu, Anda cukup melakukan olahraga ringan, seperti berenang, bersepeda, yoga, lari, maupun berjalan kaki.
Baca juga: Manfaat Olahraga Rutin Bagi Tubuh
3. Minum air putih
Selain tidur, air putih juga merupakan kebutuhan mendasar yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Air putih yang cukup memiliki banyak bagi tubuh, seperti melancarkan saluran pencernaan, menghindari dehidrasi, membuat kulit lebih sehat dan cerah, menjaga tekanan darah, serta membersihkan sisa-sisa kotoran yang berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Jika tubuh kekurangan cairan, maka akan terjadi dehidrasi yang menyebabkan tubuh mudah merasa lelah dalam melakukan aktivitas. Kebutuhan air setiap orang juga berbeda, namun pada umumnya orang dewasa mengonsumsi minimal 8 gelas air putih sehari. Jangan hanya minum air putih saat Anda merasa haus, karena jika Anda merasa haus itu berarti tubuh telah mengalami kekurangan air sebanyak 2%.
Baca juga: Sudah Cukupkah Minum 8 Gelas Sehari?
4. Mengunyah makanan perlahan
Mengunyah makanan secara perlahan tidak hanya baik untuk saluran pencernaan karena dapat membantu meringankan kerja lambung dan penyerapan nutrisi yang lebih baik, tetapi juga membantu menjaga berat badan ideal. Selain itu, saat makanan dikunyah lebih lama, tubuh akan memberikan efek kenyang.
Anda juga sebaiknya tidak melewatkan sarapan, karena sarapan memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan, termasuk menjaga konsentrasi, menghindari konsumsi makan berlebih di siang hari, serta mencegah kenaikan berat badan berlebih.
Baca juga: Menu Sarapan Pagi Terbaik Bagi Kesehatan
5. Mengonsumsi sumber makanan sehat
Salah satu gaya hidup sehat yang perlu Anda terapkan supaya berumur panjang adalah mengonsumsi makanan sehat. Hindari makanan olahan yang biasanya mengandung bahan pengawet dan perasa buatan yang tentunya tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang.
Beberapa jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi antara lain kacang-kacangan, gandum utuh, ikan berlemak yang kaya omega 3, serta sayuran hijau seperti brokoli dan bayam yang telah dipercaya memiliki nutrisi penting bagi kesehatan. Jika kebutuhan nutrisi dari bahan alami sulit didapat, Anda juga dapat menambahkan nutrisi yang berasal dari suplemen yang mengandung berbagai jenis vitamin.
Baca juga: Jenis Vitamin untuk Lansia
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
