Batu amandel, atau tonsilolith merupakan formasi putih atau kuning keras yang terletak di atau di dalam amandel. Batu amandel tidak selalu mudah dilihat dan bisa memiliki berbagai macam ukuran dari yang berukuran kecil hingga besar.
Batu amandel jarang menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih besar.
Namun, kadang-kadang batu amandel dapat tumbuh menjadi bentuk yang lebih besar yang dapat menyebabkan amandel membengkak, nyeri tenggorokan dan sering menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.
Penyebab batu amandel
Amandel terdiri dari celah, terowongan, dan lubang yang disebut amandel crypts. Berbagai jenis debris, seperti sel-sel mati, lendir, air liur, dan makanan, bisa terperangkap dalam lubang tersebut dan menumpuk.
Bakteri dan jamur akan memakan penumpukan debris-debris tersebut dan menyebabkan bau yang berbeda pada mulut.
Seiring waktu, debris-debris akan mengeras menjadi batu amandel. Beberapa orang mungkin hanya memiliki satu batu amandel, sementara yang lain mungkin memiliki banyak batu amandel yang lebih kecil.
Penyebab potensial batu amandel meliputi:
- Kebersihan gigi yang buruk
- Amandel yang besar
- Masalah sinus kronis
- Tonsilitis kronis (radang amandel)
Tanda dan gejala batu amandel
Kebanyakan orang dengan batu amandel tidak memiliki gejala. Namun jika gejala muncul, maka gejala-gejalanya dapat termasuk:
- Bau mulut. Salah satu indikator utama batu amandel adalah bau mulut yang sangat mengganggu, atau halitosis, yang disertai dengan infeksi amandel.
- Nyeri tenggorokan . Ketika batu amandel dan tonsilitis terjadi bersamaan, mungkin sulit untuk menentukan apakah rasa sakit di tenggorokan Anda disebabkan oleh infeksi atau batu amandel. Kehadiran batu amandel itu sendiri dapat menyebabkan Anda merasakan sakit atau tidak nyaman di area tempat batu amandel tersebut berada.
- Sakit telinga. Batu amandel dapat muncul di mana saja di sekitar amandel. Karena jalur saraf yang berdekatan, batu amandel dapat menyebabkan seseorang merasa nyeri pada telinga, meskipun batu tersebut sendiri tidak menyentuh daerah telinga.
- Pembengkakan amandel. Ketika debris-debris yang terkumpul mengeras dan batu amandel terbentuk, peradangan akibat infeksi dan batu amandel tersebut dapat menyebabkan amandel membengkak atau menjadi lebih besar.
- Kesulitan menelan. Tergantung pada lokasi atau ukuran batu amandel, mungkin seseorang dengan batu amandel akan merasa sulit atau nyeri saat menelan makanan atau cairan.
Mencegah batu amandel
Jika Anda memiliki batu amandel, Anda dapat melakukan beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya. Langkah-langkah tersebut dapat meliputi:
- Mempraktikkan kebersihan mulut yang baik, termasuk membersihkan bakteri dari belakang lidah saat Anda menyikat gigi
- Berhenti merokok
- Berkumur Dengan air garam
- Minum banyak air agar tetap terhidrasi
Komplikasi batu amandel
Meskipun komplikasi dari batu amandel jarang terjadi, namun komplikasi batu amandel mungkin terjadi. Salah satu komplikasi paling serius yang mungkin disebabkan oleh batu amandel adalah infeksi yang dalam dari Sumber amandel, yang dikenal sebagai abses.
Batu amandel besar dapat merusak dan mengganggu jaringan amandel normal. Hal tersebut dapat menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan infeksi yang signifikan.
Batu amandel yang dikaitkan dengan infeksi amandel juga mungkin memerlukan tindakan pembedahan.
Cara mengatasi batu amandel
Kebanyakan kasus tonsillolith tidak berbahaya, tetapi banyak orang ingin menghilangkannya karena baunya tidak enak atau menyebabkan ketidaknyamanan pada mulut. Pengobatan batu amandel dapat berkisar dari pengobatan rumahan hingga prosedur medis.
Berikut beberapa tindakan yang dapat membantu mengatasi batu amandel:
Berkumur
Berkumur dengan penuh air garam dapat meredakan ketidaknyamanan tenggorokan dan membantu menghilangkan batu amandel. Air garam juga bisa membantu menghilangkan bau amandel yang bisa disebabkan oleh batu amandel.
Larutkan 1/2 sendok teh garam dalam 8 ons air hangat, dan kumur.
Laser tonsil cryptolysis
Selama prosedur laser tonsil cryptolysis, laser digunakan untuk menghilangkan crypts tempat batu amandel berada. Prosedur tersebut sering dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal.
Operasi amandel
Tonsilektomi adalah operasi pengangkatan amandel. Prosedur tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pisau bedah, laser, atau alat koblasi.
Dokter yang merekomendasikan tonsilektomi untuk batu amandel cenderung menggunakannya hanya untuk kasus yang parah dan kronis, dan setelah semua metode lain telah dicoba namun tidak berhasil.
Antibiotik
Dalam beberapa kasus, antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi batu amandel. Antibiotik dapat digunakan untuk menurunkan jumlah bakteri yang memainkan peran penting dalam pengembangan dan pertumbuhan batu amandel.
Kelemahan dari penggunaan antibiotik adalah bahwa obat antibiotik tidak dapat mengobati penyebab yang mendasari batu amandel.
Antibiotik juga tidak boleh digunakan dalam jangka panjang, yang berarti batu amandel kemungkinan akan kembali setelah Anda berhenti menggunakan antibiotik.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.