Keberadaan tahi lalat di kulit umumnya merupakan hal yang normal. Akan tetapi, Anda mulai perlu waspada jika tahi lalat terus tumbuh, berubah bentuk, atau terasa gatal dan kemerahan. Hal tersebut bisa saja menjadi gejala kanker kulit yang berbahaya.
Kanker kulit terdiri dari beberapa jenis dan setiap jenisnya memiliki ciri khas masing-masing. Agar tidak tertukar atau salah penanganan, kenali gejala kanker kulit berdasarkan jenis kankernya berikut ini.
Gejala kanker kulit berdasarkan jenis kankernya
Ada 3 jenis kanker kulit yang paling utama, yaitu karsinoma sel basal (basal cell carcinoma), karsinoma sel skuamosa, dan melanoma maligna. Selain itu, ada juga lesi pra-kanker yang ternyata bukan kanker tapi berpotensi menjadi kanker, disebut dengan actinic keratosis.
Setiap jenis kanker kulit memiliki ciri khasnya masing-masing. Pelajari gejala kanker kulit untuk setiap tipenya berikut ini:
1. Actinic keratosis (pra-kanker)
Actinic keratosis sering terjadi pada kulit yang rusak akibat sering terpapar sinar matahari. Lesi kulit ini merupakan cikal bakal karsinoma sel skuamosa (squamous cell carcinoma).
Baca juga: 6 Masalah Kulit Akibat Sinar Matahari, Termasuk Kanker!
Beberapa gejala kanker kulit tipe actinic keratosis antara lain:
- Munculnya bercak kemerahan atau kecoklatan
- Bercak tidak teratur, kasar, dan bersisik
- Terasa menyengat pada kulit
- Pada beberapa bentuk bersifat keras seperti kutil
Tahi lalat abnormal yang mengarah pada actinic keratosis kerap muncul di area bibir, telinga, tangan, lengan atas, kulit kepala, dan leher.
2. Karsinoma sel basal
Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling sering terjadi akibat paparan sinar matahari. Ciri-ciri kanker kulit ini yaitu:
- Berwarna putih mutiara atau merah muda transparan dengan beberapa pembuluh darah kecil di sekelilingnya.
- Lesi kecoklatan, kehitaman, atau kebiruan yang tampak menonjol.
- Lesi kemerahan yang datar, bersisik, dan tepi yang jelas. Biasanya ditemukan pada punggung atau dada.
- Bercak putih yang mirip seperti lilin atau bekas luka, bagian tepinya tidak jelas sehingga disebut dengan morpheaform.
Jika sudah parah, gejala kanker kulit karsinoma sel basal bisa sampai membuat kulit terasa gatal, berdarah, hingga terbentuk borok atau koreng.
3. Melanoma maligna
Pada beberapa kasus, melanoma maligna diawali dari tahi lalat. Namun, tipe kanker kulit ini paling sering muncul sebagai lesi baru (tanpa didahului tahi lalat).
Bagian tubuh yang sering terkena yaitu badan bagian atas, kepala, leher, dan juga pada ekstremitas bawah, terutama pada wanita. Hati-hati, melanoma maligma termasuk jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.
Beberapa gejala kanker kulit melanoma maligna yang perlu diwaspadai antara lain:
- Kulit berpigmen (bercak berwarna) dengan batas atau tepi tidak teratur
- Warna kulit berbeda dengan area di sekitarnya
- Bentuk lesi tidak tidak sama antara kanan dan kiri (asimetri)
Ketika di awali dari tahi lalat, melanoma maligma biasanya diawali dengan munculnya tahi lalat yang ukuran, warna, dan bentuknya cepat berubah. Bisa juga muncul sebagai bercak kecokelatan dengan bintik gelap, area putih kebiruan, atau lesi berwarna-warni.
4. Sarkoma kaposi
Sarkoma kaposi adalah tipe kanker kulit langka yang berkembang dari pembuluh darah kulit. Kanker ini sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti penderita HIV/AIDS.
Gejala dan ciri-ciri kanker kulit jenis sarkoma kaposi adalah sebagai berikut:
- Bercak kemerahan atau keunguan pada kulit
- Lesi pada kulit atau borok yang tidak sembuh-sembuh dalam waktu 4 minggu
- Lesi pada kulit yang terasa gatal, sakit, berkerak, atau berdarah selama lebih dari 4 minggu
- Kulit yang tiba-tiba rusak tanpa sebab yang jelas dan tidak sembuh-sembuh dalam waktu 4 minggu
- Tahi lalat yang menjadi ganas dengan ciri-ciri bentuk, ukuran, dan warnanya cepat berubah serta terasa gatal dan nyeri
Baca juga: Tampak Sepele, 8 Hal Ini Diam-diam Bisa Memicu Kanker Kulit
Jangan sepelekan setiap perubahan yang terjadi pada kulit Anda, apalagi jika Anda termasuk kelompok berisiko. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mencurigai ciri-ciri atau gejala kanker kulit sejak awal.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.