Sebuah studi menunjukkan 75 % wanita mengalami hot flashes dan berkeringat di malam hari pada awal maupun saat menopause terjadi. Gejala tidak menyenangkan ini ternyata memberikan keuntungan tersendiri bagi wanita yang mengalaminya.
Menopause Dini Menurunkan Risiko Penyakit Jantung?
Penelitian yang dilakukan Northwestern University dan Brigham and Women's Hospital ini menyatakan wanita yang mulai mengalami hot flashes dan kepanasan di malam hari di awal menopause berisiko rendah untuk penyakit jantung, stroke dan kematian. Penelitian ini juga mengaitkan kondisi tersebut dengan peningkatan resiko kardiovaskular.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 60 ribu wanita dan dilakukan selama kurun waktu 10 tahun. Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut menunjukkan wanita yang mengalami hot flashes dan berkeringat di malam hari di awal menopause memiliki resiko 17 % lebih rendah untuk terserang stroke, 11 % lebih rendah terkena penyakit jantung, dan 11 % lebih rendah dari kematian, tanpa wanita yang tidak mengalaminya.
Hasil lain menunjukkan wanita menopause yang merasakan hot flashes dan keringat di malam hari justru memiliki resiko 32 % lebih tinggi untuk terkena serangan jantung, dan 29 % lebih lebih tinggi untuk mengalami kematian. Tidak ada perubahan dalam resiko yang terlihat pada wanita yang mengalami hot flashes dan berkeringat di malam hari pada awal menopause dan gejala yang berlanjut saat menopause.
Penelitian tersebut menyatakan bahwa gejala klasik menopause dini, yang dilakukan pada wanita dengan usia pertengahan, bukanlah pertanda meningkatnya resiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.
Butuh Penelitian Lebih Lanjut
Tidak terjadi perubahan resiko yang terlihat pada wanita yang berkeringat di malam hari pada awal menopause ataupun saat menopause. Namun demikian, peneliti masih membutuhkan studi lebih lanjut guna memahami mekanisme yang menghubungkan gejala menopause dan resiko jantung.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.