Genistein adalah salah satu kandungan yang mudah ditemukan pada produk kedelai, seperti kacang kedelai dan susu kedelai. Genistein juga tersedia dalam bentuk pil dan bermanfaat untuk meredakan gejala menopause, mencegah osteoporosis, serta menjaga kadar gula darah.
Selain itu, Genistein diperkirakan dapat membantu menurunkan risiko penyakit kanker, terutama kanker payudara, kanker saluran kemih, ataupun kanker prostat. Hal tersebut dikarenakan kandungan isoflavonoid yang terdapat di dalamnya bisa menghambat aktivitas protein-tirosin kinase dan DNA topoisomerase tipe II yang berfungsi sebagai agen antineoplastik dan antitumor.
Mengenai Genistein
Golongan
Suplemen vitamin
Kemasan
Produk kedelai, suplemen bentuk pil
Kandungan
Genistein
Manfaat Genistein
Menurut sejumlah penelitian, Genistein memiliki manfaat baik bagi kesehatan dan mengobati sejumlah penyakit, di antaranya:
- Kanker payudara
- Menopause
- Osteoporosis
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol
Tak hanya itu, Genistein juga mungkin efektif jika digunakan dalam mengatasi penyakit seperti kanker prostat, diabetes, obesitas, maupun kanker saluran kemih. Di mana dalam sebuah studi, penderita kanker prostat yang mengonsumsi Genistein dengan polisakarida selama 6 minggu menunjukkan hasil yang lebih baik.
Genistein juga sering dikombinasikan dengan polysaccharide (polisakarida) yang keluar dari kedelai dan diproses secara khusus melalui proses fermentasi yang bertindak sebagai estrogen dan diperkirakan mampu menurunkan produksi hormon tertentu, terutama penyebab penyakit kanker.
Kontraindikasi
- Ibu hamil dan ibu menyusui
- Penderita gangguan/masalah tulang
- Pasien yang sedang menggunakan obat hormon
Dosis Genistein
Dosis obat yang tepat harus disesuaikan dengan indikasi penggunaan dan telah mendapatkan instruksi dari dokter. Penggunaan Genistein juga perlu memperhatikan segi usia, kondisi kesehatan, dan riwayat penyakit pasien. Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Genistein.
Genistein yang umumnya terdapat dalam produk kedelai, termasuk tahu dan tempe digunakan dengan dosis sebanyak 30-60 mg yang dikonsumsi 1 kali sehari. Penggunaan pil Genistein mungkin terbilang aman dikonsumsi jika digunakan dalam dosis kecil dan hanya untuk jangka waktu pendek. Tetapi belum diketahui apa efeknya jika Genistein dikonsumsi dalam jangka panjang.
Efek samping Genistein
Belum ada cukup informasi untuk mengetahui efek samping dari penggunaan kombinasi polisakarida dan Genistein. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadinya efek samping ringan dari penggunaan pada sebagian orang.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dan mendapatkan peringatan khusus, yakni:
- Kehamilan dan menyusui: Tidak cukup jelas mengenai penggunaan polisakarida dan genistein selama kehamilan dan menyusui. Sebaiknya hindari penggunaan
- Penderita kondisi sensitif hormon: Polisakarida gabungan Genistein mungkin bertindak seperti estrogen. Sebaiknya hindari penggunaan
Interaksi obat
Penggunaan sejumlah obat yang digunakan bersamaan dengan beberapa obat lainnya mungkin bisa menimbulkan interaksi obat. Akibatnya, obat tidak dapat bekerja maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh karena terjadi perubahan cara kerja obat.
Tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda efek samping pemakaian Genistein yang dilaporkan. Walau begitu, tetap perhatikan bahwa penggunaan Genistein sebaiknya digunakan sesuai aturan pakai atau petunjuk dokter. Beritahukan juga seluruh obat yang sedang Anda gunakan, termasuk obat herbal maupun suplemen vitamin untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Genistein, antara lain:
- Penderita masalah tulang/ sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter karena obat yang digunakan umumnya bisa menimbulkan interaksi obat
- Penderita masalah hormon ataupun pengguna obat hormon sebaiknya bertanya dulu ke dokter sebelum menggunakan Genistein
- Sebaiknya hindari penggunaan pil yang mengandung Genistein bagi ibu hamil maupun ibu menyusui karena belum diketahui keamanannya
Artikel terkait: