Gentasolon cream adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti manifestasi inflamasi yang disertai infeksi oleh bakteri tertentu. Gentasolon cream mengandung gentamicin, obat yang termasuk antibiotik golongan aminoglikosida, dan fluocinolone acetonide, obat kortikosteroid derivat hidrokortison.
Gentamicin adalah antibiotika golongan aminoglikosida yang digunakan secara luas terutama untuk mengobati infeksi-infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif seperti Pseudomonas, Proteus, Serratia, dan Staphylococcus. Gentamicin juga digunakan untuk septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut), meningitis (radang selaput otak), infeksi saluran kemih, saluran pernapasan, saluran pencernaan, infeksi pada kulit, tulang, dan jaringan lunak.
Gentamicin tidak digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitidis, atau infeksi bakteri Legionella pneumophila (karena berisiko pasien akan mengalami shock dari lipid A endotoksin yang ditemukan dalam organisme bakteri gram negatif tertentu). Gentamicin juga berguna melawan Yersinia pestis dan Francisella tularensis.
Fluocinolone acetonide adalah obat kortikosteroid sintetis derivat hidrokortison. Obat ini umumnya digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa gatal pada kulit.
Mengenai Gentasolon Cream
Pabrik
Ikapharmindo
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Gentasolon cream dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:
- Dos 12 tube 5 gram cream
- Dos 12 tube 10 gram cream
Kandungan
Tiap kemasan Gentasolon cream mengandung zat aktif sebagai berikut:
- Fluocinolone acetonide 0.025%, dan gentamicin sulfate 0.1%
Manfaat Gentasolon Cream
Kegunaan Gentasolon Cream adalah untuk mengobati peradangan dan pruritus pada dermatosis yang peka terhadap kortikosteroid yang disertai oleh infeksi bakteri pada kulit, seperti:
- Infeksi primer kulit: impetigo contagiosa, folikulitis superfisial, ecthyma, furunkulosis, sycosis barbae, dan pioderma gangrenosum;
- Infeksi kulit sekunder: dermatitis eczematoid yang menular, jerawat, psoriasis pustular, dermatitis seboroik yang disertai infeksi, dermatitis kontak yang disertai infeksi, laserasi terinfeksi, kista kulit dan abses kulit lainnya bila didahului dengan insisi dan drainase, paronychia, borok stasis atau kulit yang terinfeksi, luka bakar dangkal yang disertai infeksi, termasuk infeksi setelah gigitan serangga.
Kontraindikasi
Gentasolon Cream tidak boleh digunakan untuk orang-orang dengan kondisi berikut:
- Mengalami reaksi hipersensitivitas (alergi) terhadap gentamicin atau antibiotika golongan aminoglikosida lainnya;
- Mengalami reaksi hipersensitivitas (alergi) terhadap fluocinolone acetonide atau obat kortikosteroid lainnya;
- Bayi prematur ataupun bayi baru lahir;
- Pasien yang sedang menerima vaksin, penderita yang terinfeksi varicella dan tuberkulosis kulit, dan terinfeksi oleh virus atau jamur.
Efek samping Gentasolon Cream
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan Gentasolon Cream dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Efek samping Gentasolon Cream yang mungkin terjadi adalah :
- Iritasi ringan pada kulit
- Erythema
- Pruritus
- Sensasi seperti terbakar
- Kulit gatal
- Kulit kering
- Folikulitis
- Acneiform
- Hipopigmentasi
- Dermatitis perioral
- Maserasi kulit atau atrofi
Dosis Gentasolon Cream
Dosis Gentasolon Cream bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Gentasolon Cream digunakan dengan cara dioleskan secukupnya pada kulit yang terinfeksi 3-4 x sehari.
Hindari menambahkan atau mengurangi dosis serta menggunakan obat dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter. Alih-alih menyembuhkan, tindakan demikian justru dapat meningkatkan risiko efek samping hingga membuat bakeri jadi kebal.
Interaksi Gentasolon Cream
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda gunakan dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Gentasolon Cream adalah sebagai berikut:
- Gentasolon Cream hanya ditujukan untuk mengobati infeksi pada kulit. Hindari kontak dengan mata;
- Gentasolon cream adalah obat yang termasuk bakterisida sehingga tidak efektif untuk infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur atau virus;
- Penggunaan antibiotik topikal bisa menimbulkan superinfeksi (pertumbuhan kuman secara tidak normal) oleh bakteri, jamur, virus atau kuman-kuman non peka lainnya. Selain itu, obat-obat antibiotik topikal juga bisa menimbulkan iritasi kulit. Jika superinfeksi dan atau iritasi kulit terjadi, segera hentikan pemakaian obat.
- Untuk mengobati impetigo contagiosa (bisul), bersihkan kerak terlebih dahulu sebelum mengoleskan Gentasolon Cream pada kulit untuk memungkinkan kontak yang maksimal;
- Jangan menggunakan Gentasolon Cream untuk pengobatan jangka panjang;
- Gentasolon Cream bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari sehingga lebih mudah terbakar. Gunakan obat ini hanya pada area terinfeksi (jangan pada area yang luas) dan hindari kontak langsung dengan sinar matahari.
Penggunaan Gentasolon Cream untuk Ibu Hamil
FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) mengkategorikan gentamicin ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
Gunakan dengan hati-hati jika manfaat lebih besar daripada risiko. Penelitian pada hewan menunjukkan risiko dan penelitian pada manusia tidak tersedia atau penelitian pada hewan maupun manusia tidak dilakukan.
Dengan demikian, maka penggunaan Gentasolon Cream pada wanita hamil perlu dilakukan secara hati-hati dibawah rekomendasi dokter, terutama penggunaan dalam dosis besar atau periode waktu yang lama.
Artikel terkait: