Gliserol adalah obat yang termasuk golongan laksatif. Gliserol adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gejala konstipasi serta gangguan pembuangan feses pada bayi, anak maupun dewasa. Gliserol juga bisa digunakan sebagai alternatif obat batuk serta menghaluskan kulit namun kedua fungsi ini jarang sekali dipergunakan, biasanya akan diberikan obat lain selain Gliserol untuk keluhan keluhan tersebut.
Mengenai Gliserol
Golongan:
Obat bebas
Kemasan:
Suppositoria, cairan enema (cairan masuk melalui dubur).
Kandungan:
Manfaat Gliserol
Gliserol biasa digunakan sebagai agen laksatif untuk melancarkan defekasi yang terhambat dan termasuk dalam kategori obat bebas yang bisa dibeli tanpa melalui resep dokter, namun kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini.
Gliserol bekerja dengan cara menghambat, serta menarik air ke usus besar sehingga keluhan sulit defekasi akan membaik dalam kurun waktu 15 – 60 menit. Obat ini bisa digunakan baik oleh bayi, anak, dewasa atau lanjut usia.
Dosis
Berbagai sediaan Gliserol sendiri terdiri dari sirup, preparat rektal atau dimasukkan lewat anus, serta preparat topikal untuk kulit yang digunakan untuk masing masing keluhan yang berbeda beda.
Konstipasi (pemberian dalam sediaan rektal atau melalui anus):
- Dewasa : 2 – 3 gram sehari sekali atau sesuai kebutuhan.
- Anak 2 – 6 tahun : 1 – 1,2 gram sehari sekali atau sesuai kebutuhan.
- Anak diatas 6 tahun : 2 – 2,1 gram sehari atau sesuai kebutuhan.
Walaupun dijual secara bebas, hendaknya sebagai konsumen kita tetap bijak dalam membeli atau menggunakan suatu obat tertentu, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda.
Bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Efek Samping
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Gliserol sendiri adalah
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan.
- Nyeri kepala
- Gangguan irama jantung sampai gagal jantung
- Edema paru paru
- Hiperglikemi, glikosuria serta dehidrasi
- Ruam kulit
- Efek samping lainnya yang jarang terjadi seperti koma hiperglikemi hiperosmolar non ketotik.
Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.
Ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Gliserol untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori N, yaitu belum dikategorikan, yang berarti belum terbukti ada tidaknya efek terhadap kehamilan atau proses menyusui, saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Gliserol dalam keadaan hamil atau menyusui.
Interaksi Gliserol
Hindari penggunaan gliserol dengan obat pencahar lainnya, kecuali disarankan oleh dokter.
Peringatan
Dalam menggunakan Gliserol, ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Berhati-hati dalam pemberian Gliserol pada pasien dengan riwayat gangguan ginjal, gangguan jantung serta gangguan gula darah seperti diabetes melitus.
- Tidak boleh diberikan kepada anak dibawah 2 tahun.
- Tidak dianjurkan untuk diberikan pada penderita obstruksi usus serta yang mengalami perdarahan dari dubur.
- Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila keluhan konstipasi sudah terjadi lebih dari 2 minggu.
- Tidak dianjurkan menggunakan gliserol lebih dari 1 minggu.
Overdosis
Gejala overdosis bisa berupa nyeri kepala, haus berlebihan, mual, hiperglikemi, dehidrasi, diare. Keluhan keluhan diatas harus segera ditangani baik secara simptomatik dan terapi suportif agar keluhan tidak memburuk. Segera cari bantuan medis bila anda atau teman anda mengalami keluhan seperti ini.