Gliserol Topikal: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Agu 21, 2019 Waktu baca: 4 menit

Definisi Gliserol Topikal 

Gliserol topikal adalah sediaan obat yang digunakan sebagai moisturizer (pelembab) atau emolien, yaitu senyawa kimia yang dapat melembutkan dan melembabkan kulit serta mengurangi gatal dan kulit pecah-pecah.

Indikasi penggunaan Gliserol Topikal 

Gliserol topikal digunakan sebagai pelembab untuk mengatasi atau mencegah kulit kering, kasar, bersisik, gatal, dan iritasi ringan seperti ruam popok dan kemerahan akibat terapi radiasi.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Cara kerja Gliserol Topikal 

Kulit kering disebabkan oleh hilangnya air pada permukaan kulit. Gliserol topikal sebagai molien atau moisturizer bekerja dengan cara membentuk lapisan berminyak pada permukaan kulit agar air terjebak didalamnya. 

Selain itu gliserol juga berperan sebagai humectant, yang menarik air ke dalam permukaan luat kulit. Beberapa bahan kimia yang mempunyai khasiat sebagai emolien selain gliserol antara lain petrolatum, lanolin, minyak mineral, dan dimetikon. Sedangkan bahan kimia lain yang juga bertindak sebagai humectant, yaitu lesitin dan propilen glikol.

Gliserol topical biasanya dikombinasi dengan bahan kimia lain untuk melembutkan lapisan permukaan kulit yang mengeras (adanya zat keratin), misalnya urea, asam laktat, asam sitrat, asam glikolat, dan alantoin. 

Kombinasi bahan-bahan kimia tersebut membantu menghilangkan sel kulit mati, membantu menjaga kulit dari kekeringan, serta memberikan kelembutan dan kehalusan pada kulit.

Cara penggunaan Gliserol Topikal 

Gunakan gliserol topikal sesuai dengan anjuran dan petunjuk dokter. Beberapa produk yang mengandung gliserol memerlukan tes pemakaian untuk memeriksa adanya risiko alergi. Beberapa produk memerlukan pengocokan sebelum digunakan, oleh karena itu baca petunjuk yang tersedia dalam kemasan dengan seksama.

Oleskan gliserol topikal pada area kulit yang bermasalah, seperlunya atau sesuai petunjuk dan anjuran dokter/apoteker. Frekuensi penggunaan akan bergantung pada jenis produk dan kondisi kulit Anda. 

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Untuk mengatasi kulit kering, Anda mungkin perlu menggunakannya sesering mungkin, misalnya setiap kali setelah mencuci tangan atau beberapa kali dalam sehari.

Penggunaan gliserol topikal untuk mengatasi ruam popok, maka Anda harus membersihkan daerah pemakaian popok dengan baik dan memastikan area tersebut kering, sebelum mengoleskan produk. 

Apabila Anda menggunakan sediaan gliserol topikal untuk mencegah kemerahan kulit setelah menjalani terapi radiasi, pastikan Anda telah memberitahu dan mengecek dengan tenaga kesehatan yang bertugas tentang hal ini.

Gliserol topikal tidak dapat digunakan untuk area yang sensitif seperti mata, bagian dalam mulut/hidung, dan area genital kecuali dianjurkan lain oleh dokter. Gunakan produk secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya. 

Sebagian besar produk pelembab, memerlukan air untuk dapat bekerja optimal, sehingga Anda perlu menggunakannya setelah mandi. Apabila kondisi tidak membaik setelah beberapa hari penggunaan, segera berkonsultasi pada dokter.

Efek samping Gliserol Topikal 

Secara umum, produk pelembab dapat digunakan dengan aman dan efektif tanpa adanya efek samping. Tetapi beberapa efek samping mungkin dapat ditimbulkan oleh gliserol topikal, yaitu:

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

  • Rasa terbakar
  • Perih pada kulit
  • Kemerahan
  • Iritasi

Segera konsultasikan pada dokter apabila Anda mengalami efek samping yang tidak biasa dan serius, yang meliputi:

  • Perubahan tidak biasa pada kulit misalnya kulit menjadi terlalu putih/halus/lembek
  • Adanya tanda-tanda infeksi kulit

Reaksi alergi biasanya juga dapat muncul segera setelah seseorang diberikan gliserol topikal. Segera bawa ke unit gawat darurat apabila timbul tanda dan gejala dari reaksi alergi yaitu:

  • Kemerahan/ruam pada kulit
  • Mata, bibir, atau lidah membengkak/gatal
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan bernapas
  • Denyut jantung meningkat
  • Mual/muntah
  • Nyeri dada

Perhatian penggunaan Gliserol Topikal 

Gliserol topikal dapat diperoleh dengan atau tanpa resep dokter. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan/menginformasikan pada dokter atau apoteker sebelum terapi apabila:

  • Riwayat alergi terhadap gliserol atau alergi lainnya
  • Riwayat kondisi medis terutama kondisi gangguan pada kulit, misalnya luka, infeksi, atau nyeri
  • Konsumsi atau penggunaan obat kulit lainnya baik obat resep/non-resep atau obat herbal, serta produk perawatan kulit yang sedang digunakan
  • Beberapa sediaan mengandung pengawet dan pewangi yang dapat membuat Anda sensitive terhadap cahaya matahari. Selalu periksa label kemasan atau tanyakan pada dokter/apoteker apabila terdapat peringatan khusus sebelum menggunakan produk ini
  • Dalam kondisi hamil atau menyusui
  • Beberapa produk mungkin dapat memperparah kondisi jerawat. Apabila kulit Anda rentan terhadap jerawat, gunakan produk yang memiliki label “non-komedogenik” karena produk ini tidak menyumbat pori sehingga menyebabkan jerawat

Interaksi dengan Gliserol Topikal obat lain

Belum terdapat informasi mengenai interaksi gliserol dengan obat-obatan lainnya. Apabila dokter meresepkan gliserol sebagai terapi Anda, dokter kemungkinan telah mendapatkan informasi mengenai riwayat/kondisi medis Anda sehingga dapat meminimalkan risiko interaksi obat dan memonitor penggunaan obat. 

Sebaiknya Anda tidak memulai, menghentikan, atau mengubah dosis minum obat tanpa sepengetahuan dokter.

Apabila lupa menggunakan obat

Apabila Anda lupa menggunakan obat, segera oleskan obat apabila Anda ingat.

Penyimpanan Gliserol Topikal 

Simpan gliserol topikal sesuai dengan kemasannya pada suhu ruangan, terhindar dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung. Tidak dibenarkan menyimpan obat dalam lemari pendingin (freezer). Hindarkan dari jangkauan anak-anak. Tanyakan pada tenaga kesehatan apabila Anda ingin membuang sisa obat yang tidak digunakan.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Fluhr, Joachim & Darlenski, Razvigor & Surber, Christian. (2008). Glycerol and the skin: Holistic approach to its origin and functions. The British journal of dermatology. 159. 23-34. 10.1111/j.1365-2133.2008.08643.x. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/5339621_Glycerol_and_the_skin_Holistic_approach_to_its_origin_and_functions)
Glycerin and witch hazel topical Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/glycerin-and-witch-hazel-topical.html)
Glycerol and the skin: holistic approach to its origin and functions. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18510666)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app