Glycine adalah asam amino atau bahan penyusun protein. Pada dasarnya, tubuh dapat memproduksi glisin secara alami, namun juga bisa didapatkan dari makanan di sekitar kita seperti daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan.
Dalam dunia medis, glisin dapat digunakan untuk mengatasi skizofrenia, stroke, hingga masalah daya ingat dan cara berpikir (fungsi kognitif). Selain dari makanan, jenis asam amino ini juga tersedia dalam bentuk suplemen yang dapat dikonsumsi sesuai dosis.
Mengenai Glycine
Golongan
Suplemen
Kemasan
- Tablet
- Krim topikal
Kandungan
Glycine
Manfaat Glycine
Tubuh menggunakan glisin untuk memproduksi protein dalam tubuh. Selain itu, glisin juga terlibat dalam proses transmisi sinyal kimiawi di otak yang membantu meningkatkan daya ingat dan menangani gejala skizofrenia.
Glycine juga tampak menjanjikan untuk mencegah stroke, kondisi yang terjadi akibat tersumbatnya pembuluh darah otak akibat gumpalan darah. Penelitian menemukan bahwa penggunaan glycine selama 5 hari terbukti dapat mengurangi kerusakan otak akibat stroke.
Sejumlah ahli lainnya berpendapat bahwa manfaat glisin tampaknya dapat membantu mencegah kanker. Pasalnya, jenis asam amino ini disinyalir mampu mengganggu suplai darah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tumor. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikannya.
Selain itu, berbagai manfaat glycine lainnya meliputi:
- Membantu meningkatkan kualitas tidur;
- Melindungi hati dari kerusakan akibat alkohol;
- Menjaga kesehatan jantung;
- Meningkatkan respon insulin pada penderita diabetes tipe 2;
- Mengurangi penurunan massa otot akibat penuaan, malnutrisi, atau stres;
- Mengatasi pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia);
- Menangani luka di kaki.
Efek samping Glycine
Pada dasarnya, glisin aman dikonsumsi asalkan tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Namun, sama seperti obat pada umumnya, penggunaan glycine dapat menimbulkan efek samping. Hanya saja, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek samping glycine yang mungkin terjadi antara lain:
- Feses lunak;
- Mual;
- Muntah;
- Sakit perut.
Kemungkinan ada efek samping lainnya, namun tidak tercantum dalam daftar di atas. Bila efek samping berlanjut atau bahkan memburuk, segera periksakan diri ke dokter.
Dosis Glycine
Dosis glycine bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Secara umum, dosis glycine adalah sebagai berikut:
- Skizofrenia: 0,4-0,8 gram/kg per hari secara oral dalam dosis terbagi. Biasanya dimulai dengan 4 gram sehari, lalu ditingkatkan 4 gram sampai dosis efektif tercapai;
- Stroke: 1-2 gram per hari, mulai dikonsumsi 6 jam setelah serangan stroke. Caranya diletakkan di bawah lidah;
- Luka di kaki: menggunakan krim yang mengandung 10 mg glisin, 2 mg L-cystein, dan 1 mg Dl-threonine. Dioleskan 1-2 x sehari;
Interaksi Glycine
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Sebaiknya hindari konsumsi glycine bersamaan dengan obat antipsikotik seperti clozapine. Pasalnya, menggunakan 2 obat tersebut secara berbarengan dapat menurunkan efektivitas clozapine dalam tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan glycine adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat atau penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan glycine saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
Artikel terkait: