Grospid adalah obat yang digunakan untuk untuk menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida (asam lemak) dalam darah. Grospid mengandung gemfibrozil, obat penurun lemak darah yang termasuk golongan fibrat.Berikut ini adalah informasi lengkap grospid yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Mengenai Grospid
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
grospid dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Dos 10 x 10 kaplet 600 mg
Kandungan
tiap kemasan grospid mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Gemfibrozil 600 mg / kapsul
Manfaat Grospid
Kegunaan grospid (gemfibrozil) adalah sebagai berikut :
- Grospid (gemfibrozil) digunakan dalam pengobatan peningkatan lemak dalam darah jenis fredrickson tipe Ila, IIb, III, IV, dan V pada pasien yang memiliki risiko pankreatitis.
- Mengurangi risiko penyakit jantung koroner terutama pada pria dewasa usia 40 sampai 55 tahun tanpa riwayat pernah mengalami serangan atau gejala penyakit jantung koroner sebelumnya.
- Penggunaan grospid (gemfibrozil) terutama jika olahraga, diet dan pengobatan dengan agen penurun lemak darah lain kurang memberikan hasil yang memuaskan.
- Golongan fibrat dapat dipertimbangkan sebagai obat lini pertama untuk pasien yang memiliki kadar trigliserida serum lebih besar dari 10 mmol/L.
Efek samping Grospid
Berikut adalah beberapa efek samping grospid (gemfibrozil) :
- Efek samping yang umum adalah gangguan pada saluran pencernaan diantaranya mual, muntah, dan nyeri perut.
- Efek samping yang lebih jarang misalnya lemah, vertigo, eksim, kadar trombosit turun , anemia, leukopenia, eosinopilia, ruam kulit, dermatitis, bruntusan, biduran, impotensi, sakit kepala, pusing, pandangan kabur, sakit kuning , angioedema (reaksi alergi berat) , edema larings (bengkak tenggorokan), fibrilasi atrium (gangguan irama jantung) , pankreatitis,
- gangguan otot seperti miastenia, miopati, rabdomiolisis, nyeri ekstremitas, mialgia (nyeri otot) disertai dengan meningkatnya kreatin kinase.
- Efek samping lain yang perlu diwaspadai adalah peningkatan pembentukan batu empedu, hipokalemia (kadar kalium dalam darah rendah), dan peningkatan risiko kanker.
Dosis grospid
Grospid (gemfibrozil) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- 2 x sehari 600 mg.
- Dosis 900 mg / hari diberikan pada pasien yang intoleran pada dosis normal.
- Dosis maksimum 1500 mg / hari dapat diberikan bila diperlukan penurunan trigliserida maksimal seperti pada pasien tipe V.
- Grospid digunakan 30 menit sebelum makan pagi dan makan malam.
Interaksi obat
Berikut adalah interaksi obat-obat yang mengandung gemfibrozil termasuk grospid dengan obat-obat lain :
- Jika digunakan bersamaan dengan antikoagulan warfarin, risiko perdarahan meningkat. Kurangi dosis warfarin untuk mencegah perdarahan.
- Jangan digunakan bersamaan dengan simvastatin atau golongan lain dari HMG-CoA reductase inhibitor karena meningkatkan risiko miopati dan rabdomiolisis.
- Penggunaan bersamaan dengan colchicine dapat mempotensiasi miopati. Pasien dengan disfungsi ginjal dan pasien lanjut usia memiliki risiko lebih tinggi.
- Gemfibrozil meningkatkan efek nateglinid, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemi berat jika diberikan bersamaan.
- Jika insulin atau sulfonilurea diberikan bersama fibrat dapat memperbaiki toleransi glukosa dan efek aditif.
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan grospid untuk pasien yang memiliki riwayat alergi pada gemfibrozil atau obat golongan fibrat lainnya.
- Tidak boleh diberikan untuk pasien dengan disfungsi hati dan ginjal berat, termasuk primary biliary cirrhosis.
- Tidak boleh diberikan kepada penderita penyakit kandung empedu. Grospid (gemfibrozil) menurunkan asam empedu dan meningkatkan sekresi kolesterol sehingga meningkatkan lithogenicity empedu dan meningkatkan potensi pembentukan batu empedu.
- Jangan mengkombinasikan obat ini dengan golongan statin seperti simvastatin atau cerivastatin karena meningkatakan risiko miopati dan rhabdomyolysis.
- Jangan mengkombinasikan dengan repaglinide karena meningkatkan risiko hipoglikemia berat.
- Pecandu alkohol sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
- Pada penderita gangguan pembentukan darah seperti penurunan hemoglobin, hematocrit, atau leukosit sebaiknya hati-hati dalam penggunaan obat ini.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :
- Obat digunakan 30 menit sebelum sarapan dan makan malam.
- Pemakaian harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi.
- Obat ini bisa menyebabkan pusing dan mengantuk, jangan mengemudi atau menyalakan mesin saat menggunakan obat ini.
- Belum diketahui apakah gemfibrozil diekskresikan ke dalam air susu ibu (ASI). Karena adanya potensi tumorigenicity akibat penggunaan obat ini pada hewan percobaan, sebaiknya jangan menggunakan obat ini selama menyusui.
- Sebelum memutuskan menggunakan obat ini, sebaiknya dilakukan upaya lain untuk mengontrol kadar serum lipid seperti dengan diet yang tepat, olahraga, penurunan berat badan jika anda menderita obesitas, dan pengendalian masalah kesehatan seperti diabetes mellitus dan hipotiroidisme yang berkontribusi terhadap kelainan lipid.
- Penentuan kadar transaminase serum harus dilakukan pada awal dan secara periodik selama terapi untuk evaluasi fungsi hati.
- Lakukan pemeriksaan kadar lipid secara periodik, dan hentikan pengobatan jika pengobatan tidak memberikan hasil yang memadai setelah tiga bulan pengobatan.
- Penggunaan obat harus segera dihentikan jika pasien memiliki kadar kreatinin fosfokinase tinggi, miositis, dan jika terjadi pembentukan batu empedu.
- Monitor sekala berkala perhitungan sel darah dan profil lipid.
Penggunaan Grospid oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan gemfibrozil kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Penelitian pada hewan memang tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Namun fakta bahwa obat ini telah menunjukkan efek buruk pada janin hewan harus menjadi perhatian serius jika ingin menggunakan obat ini untuk wanita hamil. Disarankan hanya digunakan jika tidak ada pilihan lain yang lebih aman.