Haid atau menstruasi ialah tamu bulanan yang tentunya akan selalu hadir dalam kehidupan setiap wanita usia produktif setiap bulannya. Kehadiran haid atau menstruasi pada wanita setiap bulannya memang selalu berbeda beda.
Baik dari segi siklus waktunya, lama masa menstruasinya serta banyak tidaknya darah yang keluar saat menstruasi.
Hal ini tentunya wajar adanya karena setiap wanita memang berbeda, baik dari segi kondisi tubuh, kesehatan serta dari segi keseimbangan hormonnya. Tapi tahukah kamu ternyata ada sebagian kecil wanita yang dalam masa menstruasinya hanya mengeluarkan darah yang sedikit atau sering disebut flek dan bukannya darah dalam jumlah yang banyak ?
Yuk simak lebih lanjut artikel kali ini untuk menambah info dan pengetahuanmu.
Siklus Haid
Siklus haid setiap wanita memanglah berbeda beda walaupun umumnya ialah sebulan sekali atau akan terulang setiap 21 - 35 hari sekali. Haid yang hadirpun bervariasi bagi setiap wanita namun biasanya akan memiliki siklus 2 - 7 hari dengan volume darah yang dikeluarkan rata rata alah 40mili liter.
Lalu bagaimana dengan wanita yang haidnya hanya berupa flek saja atau darah yang keluar hanya sedikit saja. Dalam ilmu kesehatan atau medis, kondisi dimana saat menstruasi darah yang keluar hanya dalam jumlah yang sangat sedikit dan dalam waktu yang singkat dsebut kondisi hypomenorrhea atau hipomenore.
Faktor Penyebab Darah Haid Hanya Keluar Sedikit
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa darah hanya keluar sangat sedikit saat menstruasi datang yaitu :
- Faktor Genetik
- Faktor Usia
- Faktor Tiroid
- Faktor Mengkonsumsi Pil KB
- Faktor Stress
- Faktor Lain Lain
Faktor keturunan satu ini tentunya tida perlu kamu khawatirkan. Kamu cukup melihat riwayat menstruasi keluargamu misalnya ibu kamu ataupun saudara dan kakak perempuan mu apakah mereka juga mengalami kondisi dimana saat menstruasi datang darah yang keluarpun juga sedikit.
Bila iya maka darah dengan jumlah sedikiti yang terjadi setiap kali kamu mens ialah karena faktor genetik atau keturunan.
Jumlah darah yang sangat sedikit biasanya terjadi pada wanita yang baru saja memulai masa mens nya atau baru memulai masa pubertasnya, atau pada wanita yang sudah mau memasuki masa menopause nya sehingga darah yang keluar tidaklah lagi banyak, cenderung sedikit dan hanya berupa flek flek saja.
Hal ini juga didukung fakta bahwa dua kategori wanita tersebut memiliki kondisi dimana proses ovulasi belum teratur atau sudah tidak teratur lagi, perkembangan lapisan endometrial dalam dinding rahimnya pun belum berkembang sempurna atau sudah mengalami gangguan sehingga menyebabkan volume darah yang keluar jumlahnya hanya sedikit saja.
Kelenjar tiroid ialah kelenjar yang terdapat pada bagian leher setiap manusia dan memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon yang dapat menjaga metabolisme tubuh. Bila seorang wanita mengalami gangguan tiroid, maka bisa dikatakan bahwa hormon yang dihasilkan tersebut menjad tidak seimbang dan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh perempuan itu sendiri dan memiliki dampak pada siklus menstruasi wanita tersebut.
Para penderita tiroid umumnya cenderung akan memiliki jadwal mensturasi yang tidak teratur dan mengeluarkan darah dalam jumlah yang cenderung sedikit.
Bagi kamu para perempuan yang sudah menikah dan memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi khususnya dengan meminum pil KB, maka tidak heran bila kamu akan mengalami menstruasi dengan darah yang sangat sedikit. Ini ialah efek samping dari pengkonsumsial pil KB dan biasa terjadi saat awal awal kamu baru mulai mengkonsumsi pil KB mu.
Gaya hidup anak masa sekarang in memang berbeda dari generasi generasi sebelumnya dimana banyak dari mereka yang mudah stress, melakukan diet dan olahraga secara berlebihan sehingga menyebabkan naik turunnya berat badan dilakukan secara drastis dan semacamnya.
Hal ini tentu membuat hormon mereka menjadi tidak seimbang dan mempengaruhi banyak sedikitnya darah yang keluar saat menstruasi datang.
Bila darah yang keluar sangatlah sedikit dan kamu tak mendapati faktor faktor diatas yang sesuai dengan keadaanmu. Sebaiknya kamu segera memeriksakan dirimu ke dokter terdekat untuk mengetahui penyebab pasti mengapa darah yang keluar saat mens sangat sedikit.
Selain itu ubah gaya hidupmu menjadi lebih sehat dengan istirahat yang cukup, makan makanan dengan gizi seimbang serta jangan stress secara berlebihan. Itu akan membuat hormon tubuhmu kembali seimbang dan mengembalikan menstruasimu kembali menjadi normal seperti sedia kala.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.