Halo nevus adalah tahi lalat yang dikelilingi oleh cincin atau lingkaran putih. Tahi lalat ini biasanya bersifat jinak dan bukan kanker. Halo nevi (bentuk jamak dari nevus) kadang-kadang disebut juga sebagai Sutton nevi atau leukoderma acquisitum centrifugum. Tahi lalat jenis ini lebih sering muncul pada anak-anak dan remaja.
Penyebab dan Faktor Resiko Terjadinya Halo Nevus
Halo nevi berkembang ketika sistem kekebalan tubuh Anda menyerang tahi lalat Anda sendiri. Para peneliti tidak yakin mengapa kondisi tersebut dapat terjadi, tetapi kemungkinan besar halo nevus terjadi karena sistem kekebalan tubuh Anda berpikir bahwa tahi lalat merupakan suatu yang berbahaya. Sebagai perlindungan ekstra, sel darah putih yang disebut sel T menyerang sel-sel pigmen dalam tahi lalat yang menyebabkan tahi lalat memudar dan akhirnya menghilang. Sel T juga dapat menyerang pigmen yang mengelilingi tahi lalat dan menciptakan garis putih khas yang dikenal sebagai halo nevi.
Tahi lalat paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja, meskipun halo nevus juga dapat terjadi pada usia berapa pun.
Tanda dan Gejala Halo Nevus
Halo nevi terlihat seperti tahi lalat berwarna coklat atau merah muda yang terletak di tengah dan biasanya dikelilingi dengan bercak putih melingkar. Halo nevus dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering muncul di daerah dada, perut, dan punggung. Selain itu, tahi lalat tersebut biasanya hanya memiliki satu warna dengan permukaannya yang rata. Halo nevus seharusnya tidak menyebabkan gatal atau rasa nyeri.
Halo nevus mungkin akan terlihat berbeda tergantung pada berapa lama Anda memilikinya. Halo nevus dapat dikategorikan ke dalam empat tahap, berdasarkan usianya. Anda mungkin memiliki beberapa halo nevus pada berbagai tahap perkembangan.
Tahap-tahapan tersebut meliputi:
- Tahap 1. Cincin melingkar berwarna pucat yang mengelilingi tahi lalat.
- Tahap 2. Tahi lalat mulai memudar atau menjadi merah muda, lalu menghilang.
- Tahap 3. Area melingkar atau lingkaran yang berwarna putih bertahan setelah tahi lalat menghilang.
- Tahap 4. Patch atau bercak putih secara bertahap kembali ke warna normal.
Penting juga untuk melacak setiap munculnya tahi lalat yang tidak biasa. Perubahan warna atau ukuran dapat mengindikasikan adanya melanoma. Saat melacak tahi lalat Anda, ingat selalu aturan ABCDE:
- Asimetri. Bentuk yang tidak simetris.
- Border (batas). Tepi tahi lalat yang tidak bisa dijelaskan, kasar, berlekuk, atau kabur. Warna dari batasnya bisa menyatu dengan kulit di sekitarnya.
- Color (warna). Lebih terlihat warna hitam atau cokelat.
- Diameter. Ada perubahan ukuran, biasanya terjadi peningkatan atau penebalan.
- Evolving (perkembangan) . Tahi lalat telah berubah bentuk, warna, selama beberapa minggu atau beberapa bulan terakhir.
Segera konsultasikan ke dokter atau spesialis kulit jika Anda mendapatkan perubahan yang tidak biasa pada tahi lalat Anda.
Cara Mencegah Terjadinya Halo Nevus
Halo nevi biasanya tidak berbahaya, tetapi tahi lalat jenis ini memang membutuhkan sedikit perlindungan ekstra dari matahari. Cara mencegah terpapar dari sinar matahari yang berlebih meliputi:
- oleskan sunscreen ke tubuh dan wajah setiap hari, dan tidak menghabiskan waktu terlalu lama di luar ruangan
- oleskan lip balm atau pelembab yang mengandung sunscreen terutama ketika di bawah sinar matahari
- mengenakan topi dan pakaian lengan panjang saat di bawah sinar matahari
Cara Mengobati Halo Nevus
Diagnosa
Dalam banyak kasus, dokter Anda dapat mendiagnosis halo nevus hanya dengan melihatnya. Jika Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit, karena riwayat keluarga, misalnya, dokter mungkin akan melakukan tindakan biopsi. Tindakan biopsi biasanya melibatkan pengangkatan seluruh atau sebagian tahi lalat dan memeriksa adanya sel-sel kanker yang dicurigai. Biopsi adalah satu-satunya cara untuk mendiagnosis, atau mengesampingkan, melanoma.
Pengobatan
Halo nevus umumnya tidak memerlukan pengobatan apa pun. Halo nevus pada akhirnya akan memudar dengan sendirinya, dan pigmentasi kulit Anda akan kembali ke warna normal.
Pastikan Anda mengoleskan sunscreen ke halo nevus setiap kali Anda berada di luar ruangan selama lebih dari 15 menit. Kurangnya pigmen di sekitar tahi lalat membuat kulit Anda lebih rentan terhadap sengatan sinar matahari, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.