Masalah pembengkakan yang timbul di leher sama sekali tidak boleh dipandang sebelah mata. Walaupun tidak terasa sakit, namun tetap saja harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu permasalahan yang terjadi di kelenjar tiroid.
Pembengkakan leher dapat terjadi karena berbagai sebab. Secara umum, kondisi ini tidak berbahaya dan dapat hilang dan sembuh tanpa perawatan medis.
Namun, bukan berarti permasalahan ini sama sekali tidak dapat dianggap remeh karena dalam beberapa kasus, pembengkakan leher mungkin merupakan tanda penyakit serius.
Penyebab bengkak leher
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab timbulnya bengkak leher yang harus diwaspadai. Terkadang tidak hanya berupa benjolan yang keras namun juga berpindah pindah saat diperiksa dengan menggunakan tangan.
Biasanya timbul di permukaan leher namun pada beberapa kasus dapat timbul pada leher bagian dalam.
Tidak semua bengkak leher adalah pertanda penyakit serius, namun Anda tetap harus berhati hati pada keadaan ini. Sebaiknya Anda mengetahui penyebab bengkak leher yang disebabkan oleh beberapa kondisi seperti berikut.
Kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan
Bagian dari sistem kekebalan tubuh ini memiliki kandungan sel darah putih yang sangat berguna untuk melawan infenksi. Saat merespon beberapa infeksi dan penyakit, kelenjar ini dapat mengalami pembengkakan.
Selain di leher kelenjar getah bening yang bisa mengalami pembengkakan dapat juga terjadi di ketiak dan beberapa bagian tubuh yang lain.
Dalam beberapa kasus yang memiliki tingkat resiko yang rendah, seperti sakit tenggorokan dan flu, meningkatkan konsumsi air putih yang ditambah dengan konsumsi ibuprofen biasanya cukup efektif untuk mengatasi kelenjar getah bening yang terasa sakit akibat pembengkakan.
Kalau pembengkakan yang terjadi akibat infeksi bakteri konsumsi antibiotik juga bisa direkomendasikan.
Jika pengobatan telah diberikan tetapi pembengkakan kelenjar getah bening tidak hilang setelah satu bulan, Anda harus segera melakukan konsultasik dengan dokter secepatnya. Dokter akan melakukan biopsi, tes darah ataupun CT Scan supaya bisa mendeteksi adanya penyakit serius yang mungkin Anda derita.
Karena dalam kondisi tertentu pembengkakan pada leher karena kelenjar getah bening yang membengkak mungkin merupakan gejala rubella, campak, TBC, cytomegalovirus (CMV), sifilis, HIV, lupus, rheumatoid arthritis dan bahkan kanker.
Gondok
Gondok merupakan pembengkakan kelenjar tiroid, dimana kelenjar tiroid memiliki bentuk kupu-kupu yang letaknya berada di depan leher, tepat di depan trakea. Penderita gondok pada umumnya adalah wanita dengan usia diatas 40 tahun. Pengobatan akan didasarkan pada penyebab gondok.
Penyebab utama gondok atau pembesaran kelenjar tiroid meliputi:
- Terlalu aktifnya kelenjar tiroid atau biasa disebut hipertiroidisme.
- Hormon yang mengalami perubahan selama masa menopause dan kehamilan.
- Kanker tiroid
- Kekurangan yodium
Mumps
Mumps atau gondongan adalah infeksi yang cukup berbahaya, dimana penyebabnya adalah paramyxovirus. Gejala utamanya adalah leher yang mengalami pembengkakan akibat kelenjar ludah yang mengalami pembengkakan.
Penularan gondong bisa melalui air liur seperti bersin, batuk atau aktifitas seksual yang terinfeksi virus paramyxovirus. Vaksin MMR adalah salah satu pencegahan gondongan atau mumps.
Difteri
Difteri adalah penyakit menular juga menjadi salah satu penyebab pembengkakan leher. Difteri disebabkan oleh selaput lendir pada tenggorokan dan hidung yang diserang bakteri. Setelah infeksi terjadi gejala pembengkakan pada leher, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, badan lemas keluar darah atau nanah dari hidung yang disertai dengan sesak nafas.
Abses yang terjadi di mulut
Abses gigi yang diakibatkan oleh infeksi bakteri dapat menyebabkan pembengkakan leher. Kondisi ini menyebabkan nanah karena terjadi pembengkakan antara gusi dan gigi bagian bawah.
Jika kondisi ini kemudian menyebar hingga ke jaringan yang terdapat di bawah mulut akan menyebabkan pembengkakan yang dalam kondisi parah akan berwarna merah (angina Ludwig). Kondisi ini berdampak tidak baik karena dapat menyebabkan:
- Osteomielitis
- Sinusitis
- Pencabutan gigi
Kista
Pada awalnya kista ini tidak ganas tapi bisa menyebabkan rasa sakit karena berupa benjolan yang isinya adalah nanah, udara ataupun cairan. Leher memiliki resiko yang cukup tinggi untuk terbentuknya kista, walaupun dapat tumbuh juga di area lain di tubuh.
Jika tidak segera mengempis Anda harus secepatnya menghubungi dokter untuk dilakukan pengangkatan.
Pembengkakan leher pada umumnya memang tidak berbahaya, namun apabila Anda mengalami kondisi kondisi berikut ini maka Anda harus secepatnya ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis
- Tidak mengalami pengempisan dalam jangka waktu hingga tiga minggu.
- Benjolan mulai terasa keras dan saat ditekan tidak bergerak
- Mulai kesusahkan menelan atau bernafas
- Disertai dengan demam yang tinggi dan berkeringat waktu malam hingga 4 hari.
Anda akan mendapatkan penanganan medis tergantung pada penyebab pembengkakan Anda. Periksa dengan dokter Anda untuk mengantisipasi penyebab paling serius.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.