Hesperidin adalah senyawa bioflavonoid yang biasa ditemukan dalam buah jeruk dan lemon. Senyawa ini paling sering digunakan untuk mengatasi gangguan pada pembuluh darah seperti wasir, varises, dan stasis vena.
Hesperidin bekerja dengan cara mengurangi peradangan sekaligus mengoptimalkan fungsi pembuluh darah. Selain mengatasi wasir, jenis bioflavonoid yang satu ini juga disinyalir mampu memberikan efek perlindungan terhadap mikroba dan virus pada tubuh.
Hesperidin dapat digunakan secara tunggal maupun dikombinasikan dengan bioflavonoid lainnya.
Mengenai Hesperidin
Golongan
Resep maupun tanpa resep dokter
Kemasan
Tablet
Kandungan
Hesperidin
Manfaat Hesperidin
Hesperidin biasa digunakan untuk mengatasi kondisi-kondisi berikut:
- Wasir
- Gangguan sirkulasi yang menyebabkan kaki bengkak (insufisiensi vena kronis / CVI)
- Luka pada kaki akibat sirkulasi darah yang lemah (ulkus vena)
Efek samping Hesperidin
Secara umum, hesperidin tergolong aman dikonsumsi selama 6 bulan. Hindari menggunakannya lebih dari 6 bulan karena keamanannya belum diketahui.
Sama seperti obat lainnya, hesperidin juga dapat menimbulkan efek samping namun tingkatnya berbeda-beda pada setiap orang. Berat ringannya efek samping obat tergantung dari beberapa hal, mulai dari usia, dosis penggunaan, sistem imun, dan kondisi masing-masing pasien.
Sejumlah efek samping hesperidin yang dapat terjadi antara lain:
- Sakit perut
- Diare
- Sakit kepala
Dosis Hesperidin
Dosis hesperidin bisa saja berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari beberapa faktor seperti usia, dosis obat, sistem imun tubuh, dan kondisi masing-masing pasien.
Secara umum, dosis hesperidin yang biasa diresepkan adalah sebagai berikut:
Wasir
- Pengobatan: kombinasi 150 mg hesperidin dan 1350 mg diosmin, diminum 2 x sehari selama 4 hari. Dilanjutkan dengan kombinasi 100 mg hesperidin dan 900 mg diosmin diminum 2 x sehari selama 3 hari.
- Pencegahan: kombinasi 50 mg hesperidin dan 450 mg diosmin diminum 2 x sehari selama 3 bulan.
Kaki bengkak karena sirkulasi darah yang buruk (CVI)
- Kombinasi 100-150 mg hesperidin dengan 900-1350 mg diosmin, diminum setiap hari selama 2-6 bulan.
Luka pada kaki akibat sirkulasi darah yang lemah (ulkus vena)
- Kombinasi 100 mg hesperidin dan 900 mg diosmin, diminum setiap hari selama 2 bulan.
Interaksi Hesperidin
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis-jenis obat yang dapat berinteraksi dengan hesperidin adalah:
- Celiprolol: menurunkan penyerapan obat dalam tubuh, sehingga efektivitasnya berkurang
- Diltiazem: menurunkan efektivitas obat.
- Obat antihipertensi: menurunkan tekanan darah secara drastis.
- Obat pengencer darah: meningkatkan risiko memar dan perdarahan.
- Obat sedatif, seperti benzodiazepin: menyebabkan kantuk yang parah
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan hesperidin adalah sebagai berikut:
- Kombinasi hesperidin dan diosmin umumnya aman untuk ibu hamil dan menyusui. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
- Hati-hati penggunaan hesperidin pada orang-orang dengan gangguan darah, sebab obat ini dapat menghambat pembekuan darah sehingga meningkatkan risiko perdarahan.
- Jika Anda memiliki tekanan darah rendah (hipotensi), hati-hati menggunakan hesperidin. Obat ini dapat membuat tekanan darah semakin merosot sehingga sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan.
- Hentikan penggunaan hesperidin minimal 2 minggu sebelum operasi. Ada kekhawatiran hesperidin dapat meningkatkan risiko perdarahan selama dan setelah pembedahan.
Artikel terkait: