Hemorrhage, atau perdarahan, adalah nama yang digunakan untuk menggambarkan kehilangan darah. Kondisi ini bisa merujuk pada kehilangan darah di dalam tubuh, yang disebut Perdarahan internal. Atau bisa juga merujuk pada kehilangan darah ke luar tubuh, yang disebut Perdarahan eksternal.
Kehilangan darah dapat terjadi di hampir semua area tubuh. Perdarahan internal terjadi ketika darah bocor melalui pembuluh darah atau organ yang rusak. Perdarahan eksternal terjadi ketika darah keluar melalui celah di kulit. Atau juga terjadi ketika darah keluar melalui lubang alami pada dalam tubuh, seperti:
- mulut
- vagina
- dubur
- hidung
Apa Penyebab Umum Terjadinya Pendarahan?
Pendarahan adalah gejala umum. Berbagai insiden atau kondisi dapat menyebabkan Perdarahan. Kemungkinan penyebab terjadinya perdarahan meliputi:
Perdarahan traumatis
Cedera dapat menyebabkan pendarahan traumatis. Jenis cedera traumatis yang umum termasuk :
- lecet atau luka yang tidak melewati bawah kulit
- cedera remuk
- luka tembak
- Kondisi medis
- Patah tulang terbuka
- hematoma atau memar
- laserasi atau sayatan
- luka tusukan dari barang-barang seperti jarum atau pisau
Ada juga beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan Perdarahan. Perdarahan karena suatu kondisi medis lebih jarang daripada Perdarahan traumatis. Kondisi yang dapat menyebabkan Perdarahan meliputi:
- hemofilia
- leukemia
- penyakit hati
- menoragia, perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan
- trombositopenia , jumlah trombosit darah rendah
- penyakit von Willebrand
- defisiensi vitamin K (kekurangan vitamin K)
- trauma otak
- sumbatan usus (bowel obstruksi)
- gagal jantung kongestif (CHF)
- kanker paru-paru
- bronkitis akut
- hipotermia berat
- endometriosis
Obat-obatan
Beberapa obat-obatan dapat meningkatkan peluang Anda mengalami pendarahan, atau bahkan menyebabkan Perdarahan. Dokter Anda akan memperingatkan Anda tentang hal ini ketika mereka pertama kali meresepkan obat.
Dan mereka akan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan jika perdarahan terjadi.
Obat-obatan yang mungkin bertanggung jawab menyababkan perdarahan meliputi:
- obat pengencer darah
- antibiotik, bila digunakan dalam jangka panjang
- terapi radiasi
- aspirin
Jika Terjadi Pendarahan Parah
Jika pendarahan parah, segera panggil ambulans. Anda harus mencari bantuan darurat jika Anda mencurigai adanya perdarahan internal. Karena hal ini bisa mengancam jiwa.
Orang yang memiliki gangguan perdarahan atau menggunakan obat pengencer darah juga harus mencari bantuan medis darurat untuk menghentikan perdarahan. Segera cari bantuan medis jika:
- orang tersebut mengalami syok atau demam
- perdarahan tidak dapat dikontrol dengan menggunakan tekanan
- Luka membutuhkan tourniquet
- Perdarahan itu disebabkan oleh cedera serius
- luka mungkin perlu dijahit untuk menghentikan Perdarahan
- benda asing tersangkut di dalam luka
- luka tampak terinfeksi, seperti bengkak atau bocor cairan kuning atau coklat, atau kemerahan
- cedera terjadi karena gigitan hewan atau manusia
Saat Anda meminta bantuan, pelayanan darurat akan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan dan kapan mereka akan tiba. Dalam kebanyakan kasus, pelayanan darurat akan memberitahu Anda untuk terus memberikan tekanan pada luka.
Dan untuk terus meyakinkan pasien, Anda mungkin juga diminta untuk membaringkan orang itu untuk mengurangi risiko terjadinya pingsan.
Bagaimana Cara Mengatasi Pendarahan?
Seseorang bisa mati kehabisan darah dalam lima menit. Orang terdekat mungkin bisa menyelamatkan nyawa sebelum ambulans tiba.
Ada kampanye nasional yang disebut Stop the Bleed untuk mengajar orang awam cara menghentikan perdarahan. Orang-orang yang mengalami kecelakaan biasanya meninggal akibat kehilangan darah walaupun sebenarnya luka yang mereka dapatkan seharusnya tidak begitu parah.
Pertolongan pertama untuk Pendarahan traumatis
Sangat mungkin untuk mengatasi perdarahan traumatis eksternal. Segera cari bantuan medis jika Anda menemukan pasien yang memiliki kondisi kegawat daruratan seperti kondisi di atas dan juga jika Ana membutuhkan bantuan untuk menghentikan perdarahan.
Orang yang berdarah harus berusaha tetap tenang untuk menjaga detak jantung dan tekanan darah mereka terkontrol. Denyut jantung atau tekanan darah yang terlalu tinggi akan meningkatkan kecepatan terjadinya perdarahan.
Baringkan orang tersebut sesegera mungkin untuk mengurangi risiko orang tersebut pingsan. Kemudian cobalah untuk meninggikan area tubuh yang mengalami perdarahan.
Singkirkan kotoran dan partikel asing dari luka. Tinggalkan barang-barang besar seperti pisau, panah, atau senjata di tempat mereka berada. Mengangkat benda-benda ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan mungkin dapat meningkatkan perdarahan.
Dalam hal ini, gunakan kain atau perban untuk menjaga objek tetap pada tempatnya dan menyerap perdarahan.
Anda dapat menggunakan benda-benda berikut ini untuk memberi tekanan pada luka:
- kain bersih
- perban
- pakaian
- tangan
Pertahankan tekanan sedang sampai perdarahan melambat dan berhenti.
Jangan lepaskan kain saat perdarahan berhenti. Gunakan pita perekat atau pakaian untuk melilitkan balutan dan menahannya di tempatnya. Kemudian letakkan kompres dingin di atas luka.
Jangan melihat luka untuk melihat apakah perdarahan telah berhenti. Ini dapat mengganggu luka dan menyebabkannya mulai berdarah lagi.
Jangan lepaskan kain dari luka, bahkan jika darah merembes melalui bahan. Tambahkan lebih banyak bahan di atas, dan lanjutkan penekanan pada luka.
Jangan mencoba untuk memindahkan seseorang yang mengalami cedera pada:
- kepala
- leher
- punggung
- kaki
Jangan berikan tekanan jika terjadi cedera pada mata.
Gunakan tourniquets hanya sebagai pilihan terakhir. Tourniquet hanya boleh dipasang oleh orang yang berpengalaman. Untuk memasang tourniquet, ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan, diantaranya:
- Identifikasi di mana harus meletakkan tourniquet. Pasang pada anggota tubuh di antara jantung dan lokasi perdarahan.
- Buat tourniquet menggunakan perban, jika memungkinkan. Bungkus mengelilingi tungkai, dan ikat setengah simpul. Pastikan ada cukup ruang untuk mengikat simpul lain dengan ujung yang longgar.
- Letakan tongkat atau batang di antara kedua simpul.
- Putar tongkat untuk mengencangkan balutan.
- Amankan tourniquet di tempatnya dengan menggunakan selotip atau kain.
Periksa tourniquet setiap 10 menit. Jika perdarahan cukup lambat atau dapat dikontrol dengan tekanan, lepaskan tourniquet dan berikan tekanan langsung sebagai gantinya.
Perawatan medis
Anda akan memerlukan perawatan medis darurat jika:
- perdarahan disebabkan oleh cedera serius
- perdarahan tidak bisa dikendalikan
- perdarahan internal (perdarahan dari dalam)
Paramedis akan berusaha mengendalikan perdarahan sebelum bergegas membawa Anda ke rumah sakit. Dalam beberapa kasus, perawatan mungkin diberikan di rumah atau dengan menggunakan tandu. Perawatan yang diperlukan akan tergantung pada penyebab perdarahan.
Dalam kasus yang jarang, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghentikan Perdarahan.
Apa Konsekuensi dari Pendarahan yang Tidak Diobati?
Seorang ahli kesehatan harus memeriksa siapa saja yang mengalami perdarahan yang tidak tidak diketahui penyebabnya atau tidak dapat terkontrol.
Pendarahan traumatis
Jika cedera atau kecelakaan menyebabkan Perdarahan, perdarahan tersebut mungkin dapat dihentikan dengan pertolongan pertama. Kemudian luka akan sembuh tanpa perawatan lebih lanjut.
Pendarahan medis
Jika kondisi medis menyebabkan perdarahan, dan kondisi ini tidak diidentifikasi atau didiagnosis, perdarahan kemungkinan akan terjadi lagi.
Setiap Perdarahan yang berlanjut tanpa perawatan medis bisa berakibat fatal. Jika seseorang kehilangan antara sepertiga dan setengah dari total darah mereka, mereka bisa mati kehabisan darah. Namun perdarahan sampai mati jarang terjadi.
Exsanguination, atau perdarahan sampai mati, dapat terjadi tanpa perdarahan eksternal. Perdarahan internal katastropik dapat menyebabkan banyak kehilangan darah, seperti juga aneurisma.
dokter sy hamil 4 minggu, di usg kantung bayinya ada. tp sy mengalami pendarahan seperti menstruasi disertai rasa capekdisekitar panggul dan perut bawah selama 8 hr. skarng darahnya sdh tidak keluar. apakah sy keguguran? trimakasih