Apa itu hiperparatiroidisme?
Hiperparatiroidisme adalah suatu kondisi di mana satu atau lebih kelenjar paratiroid menjadi terlalu aktif dan terlalu banyak mengeluarkan hormon paratiroid (PTH). Hal ini menyebabkan kadar kalsium dalam darah meningkat karena fungsi PTH yang mengikat kalsium. Oleh karena itu kalsium yang disimpan 90% pada tulang akan dilarutkan ke dalam darah dan menyebabkan suatu kondisi yang dikenal sebagai hiperkalsemia.
Apa itu kelenjar paratiroid?
Kelenjar paratiroid adalah kelenjar yang berfungsi mensekresi PTH untuk membantu mengontrol kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh. Biasanya ada empat kelenjar paratiroid, yang terletak di batas luar kelenjar tiroid di depan leher.
Bagaimana hiperparatiroid terjadi?
Ada 2 jenis hiperparatiroid, primer dan sekunder:
- Pada hiperparatiroidisme primer, kelenjar paratiroid secara spontan menghasilkan jumlah PTH berlebihan, yang menyebabkan tingkat kalsium dalam darah meningkat.
- Pada hiperparatiroidisme sekunder, aktivitas kelenjar paratiroid yang berlebihan terjadi dalam kondisi seperti gagal ginjal di mana tingkat kalsium cenderung rendah, dan aktivitas berlebihan paratiroid merupakan upaya pada bagian tubuh untuk menjaga kadar kalsium normal.
Penyebab hiperparatiroidisme primer tidak sepenuhnya dipahami. Dalam kebanyakan kasus, pertumbuhan tumor jinak (non-kanker) yang disebut adenoma terbentuk pada kelenjar paratiroid tunggal dan menyebabkannya menjadi terlalu aktif. Penyebab lain adalah kondisi yang disebut hiperplasia, dimana 2 atau lebih kelenjar paratiroid membesar.
Sekitar 100.000 orang mengalami hiperparatiroidisme di Amerika Serikat setiap tahun. Wanita paruh baya pascamenopause berada pada risiko tertinggi terkena penyakit ini.
Apa saja gejala hiperparatiroid?
Dalam banyak kasus, seseorang yang mengalami hiperparatiroid tidak memiliki gejala. Seseorang yang mengalami hiperparatiroidisme ringan mungkin memiliki beberapa gejala sebagai berikut:
- Nyeri sendi
- Kelemahan otot
- Kelelahan
- Depresi
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kehilangan selera makan
Kasus hiperparatiroidisme yang lebih parah dapat menyebabkan gejala-gejala ini:
- Mual dan muntah
- Kebingungan
- Rasa haus yang meningkat dan sering buang air kecil
- Masalah lain yang terkait dengan kasus hiperparatiroidisme berat termasuk:
- Berkurangnya fungsi ginjal, yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring darah
- Batu ginjal
- Penipisan tulang (osteoporosis)
Tekanan darah tinggi lebih sering terjadi pada orang dengan hiperparatiroidisme dan mungkin perlu diobati dengan penanganan khusus.
Apa saja komplikasi yang berhubungan dengan hiperparatiroidisme?
Jika Anda menderita hiperparatiroidisme, Anda mungkin juga memiliki kondisi yang disebut osteoporosis atau suatu kondisi “penipisan” tulang. Gejala umum dari osteoporosis termasuk patah tulang dan berkurangnya tinggi badan karena tulang belakang (tulang belakang) yang mengalami fraktur. Hal ini bisa terjadi ketika produksi PTH berlebihan menyebabkan terlalu banyak kalsium pada tulang yang diambil dan dilarutkan ke dalam darah. Sehingga kandungan kalsium pada tulang berkurang dan menyebabkan osteoporosis. Osteoporosis meningkatkan risiko patah tulang yang lebih tinggi. Anda dapat memeriksa tanda-tanda osteoporosis dengan mengambil foto rontgen tulang atau melakukan tes kepadatan mineral tulang. Tes ini mengukur tingkat kalsium dan mineral tulang menggunakan perangkat X-ray khusus.
Bagaimana hiperparatiroidisme didiagnosis?
Karena gejala hiperparatiroid jarang muncul sampai kerusakan tulang yang parah, penyakit ini sering ditemukan melalui tes darah yang dilakukan untuk memeriksa kondisi lain. Dalam kasus hiperparatiroidisme primer, tes darah menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki kadar kalsium dan hormon paratiroid yang lebih tinggi daripada normal. Karena risiko osteoporosis, dokter mungkin juga memesan tes kepadatan tulang untuk melihat apakah ada gejala-gejala osteoporosis. Tes lain mungkin termasuk ultrasound ginjal untuk memeriksa batu, dan pengukuran kalsium dalam urin.
Bagaimana penanganan hiperparatiroidisme?
Jika Anda mengalami hiperparatiroidisme ringan (tidak ada gejala, kadar kalsium darah hanya sedikit meningkat), maka dokter Anda mungkin menyarankan bahwa Anda tidak perlu mengobatinya. Sebaliknya, dokter akan memantau kadar kalsium darah Anda (setiap 6 bulan), tekanan darah (setiap 6 bulan), fungsi ginjal (setiap tahun), dan kepadatan tulang (setiap 1 hingga 3 tahun).
Jika dokter merasa bahwa hiperparatiroid tidak memerlukan perawatan segera, Anda harus mengambil tindakan tertentu, seperti:
- Minum lebih banyak air.
- Tetap aktif dan rutin berolahraga.
- Jangan mengkonsumsi diuretik tiazid atau lithium karena obat ini dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
Jika Anda mengalami hiperparatiroidisme yang lebih berat, dokter Anda mungkin menyarankan agar Anda menjalani pembedahan untuk mengangkat kelenjar paratiroid yang membesar . Operasi dapat menyembuhkan hiperparatiroidisme pada sekitar 95% kasus.
Sekelompok obat yang dikenal sebagai kalsimimetik telah disetujui oleh Badan Pengolahan Obat dan Makanan di Amerika (Food and Drug Administration) untuk pengobatan hiperparatiroidisme sekunder. Obat-obatan ini bekerja dengan menghentikan produksi PTH oleh kelenjar paratiroid. Meskipun kalsimimetik ditujukan untuk hiperparatiroidisme sekunder, beberapa dokter meresepkannya untuk hiperparatiroidisme primer.
Dokter ibu saya usia 55 tahun diagnosis sebelumnya hiperparatiroidsme dan sudah operasi pengambilan adenoma tapi PTH/ hormon paratiroidnya tetep tinggi terus apa yang mesti dilakukan?