Hustab adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu seperti demam, sakit kepala, disertai batuk dengan dahak/mukus yang berlebihan. Obat ini mengandung paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen (obat yang digunakan sebagai analgetic dan antipiretik), bromhexine (obat yang digolongkan sebagai agen mukolitik), dan Diphenhydramine (obat yang termasuk golongan antihistamin generasi pertama.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Hustab yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
phapros
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Hustab dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- 30 x 10 tablet
kandungan
tiap 5 ml syrup Hustab mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- paracetamol 400 mg
- bromhexine HCl 8 mg
- diphenhydramine HCl 25 mg
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen adalah obat yang digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.bromhexine adalah obat yang digolongkan sebagai agen mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak. Obat ini digunakan dalam pengobatan gangguan pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh dahak/mukus yang berlebihan.Diphenhydramine adalah obat yang termasuk golongan antihistamin generasi pertama. Obat ini memiliki efek antikolinergik, antitusif, antiemetik, dan terutama digunakan untuk mengobati alergi. Obat ini juga memiliki efek hipnotis yang kuat, yang membantu pasien untuk tidur untuk tujuan beristirahat.
Indikasi
Kegunaan Hustab adalah untuk meringankan gejala flu seperti sakit kepala, demam, hidung tersumbat, bersin-bersin dan disertai batuk yang diakibatkan oleh adanya dahak yang berlebihan pada saluran pernafasan.
Kontraindikasi
- jangan menggunakan hustab untuk pasien yang memiliki riwayat alergi / hipersensitivitas terhadap salah satu komponen obat ini.
- pasien yang menderita ulkus pada lambung penggunaan obat harus dilakukan secara hati-hati.
Efek Samping Hustab
berikut adalah beberapa efek samping Hustab yang umum terjadi :
- efek samping hustab yang relatif ringan yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya mual, muntah, diare, rasa penuh di perut, dan nyeri pada ulu hati. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
- Efek samping lain bisa berupa sakit kepala, vertigo, keringat berlebihan, dan kenaikan enzim transaminase.
- Obat ini bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi efek samping ini meningkat pada orang-orang yang mengkonsumsi alkohol.
- Efek samping pada ginjal relatif jarang. Namun pada penggunaan jangka panjang, obat yang mengandung paracetamol dapat meningkatkan resiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal akut.
- Efek samping pada kulit kejadiannya jarang. Pada tahun 2013, FDA (US Food and Drug Administration) memperingatkan kemungkinan terjadinya efek pada kulit seperti sindrom stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik akibat pemakaian paracetamol, meski hal ini sangat jarang namun bisa fatal jika terjadi.
- Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan obat yang mengandung paracetamol pada penderita asma terutama anak-anak, karena ada kemungkinan menyebabkan peningkatan resiko asma ataupun memperburuk penyakit asma yang telah diderita sebelumnya.
- Reaksi hipersensitivitas akibat pemakaian obat ini sangat jarang, namun jika terjadi pertolongan medis harus segera diberikan karena bisa menyebabkan syok anafilaksis yang berakibat fatal
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien saat menggunakan obat hustab adalah sebagai berikut :
- Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu menyusui belum diketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pemakaian selama menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
- Pemakaian hustab harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
- Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mempunyai penyakit asma.
- Meskipun efek paracetamol terhadap perdarahan lambung relatif lebih kecil daripada obat-obat golongan NSAID, ada baiknya obat ini dikonsumsi setelah makan. di samping itu, obat-obat golongan mukolitik seperti bromhexine bisa menembus sawar lambung, hati-hati menggunakan obat ini pada penderita tukak lambung.
- Jika anda mengkonsumsi alkohol, potensi terjadinya kerusakan hati sangat tinggi terutama pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
- Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Obat ini menyebabkan kantuk. jangan mengemudikan kendaraan atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
Penggunaan obat Hustab untuk ibu hamil
Jangan gunakan obat yang mengandung bromhexine untuk wanita hamil terutama pada trimester pertama.FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan paracetamol kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Penelitian pada hewan memang tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Namun fakta bahwa obat ini telah menunjukkan efek buruk pada janin hewan harus menjadi perhatian serius jika ingin menggunakan obat yang mengandung paracetamol seperti hustab untuk wanita hamil. Disarankan hanya digunakan jika tidak ada pilihan lain yang lebih aman.
interaksi obat
Beikut interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :
- Jika bromhexine diberikan bersamaan dengan antibiotik seperti amoxicillin, cefuroxim, erythromycin, dan doxycycline, konsentrasi antiobiotik-antibiotik tersebut di dalam jaringan paru meningkat.
- Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic paracetamol.
- Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan potensi kerusakan hati.
- Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek farmakologis paracetamol.
- Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
- Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat jenis monoamine oksidase (MAO) inhibitors.
Dosis Hustab
Obat Hustab diberikan dengan dosis berikut :
- Dosis dewasa dan anak > 12 tahun :
3 x sehari 15 ml syrup
- Dosis anak usia 6-12 tahun :
3 x sehari 7.5 ml syrup
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif paracetamol
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif bromhexine
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif diphenhydramine
- Baca mukolitik untuk mengetahui obat-obat dengan golongan sejenis
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Hustab harus sesuai dengan yang dianjurkan.