Hydrochlorothiazide atau yang disebut juga dengan ‘pil air’ adalah bahan aktif obat golongan diuretik yang berperan sebagai pencegah penyerapan garam yang berlebihan oleh tubuh sehingga menimbulkan retensi (penimbunan) cairan. Hydrochlorothiazide bekerja dengan cara mempengaruhi ginjal agar mengeluarkan air dan garam yang tidak diperlukan tubuh untuk dibuang melalui urin.
Orang yang mengkonsumsi hydrochlorothiazide akan lebih sering mengeluarkan urin sebagai proses pengeluaran kelebihan air dan garam. Oleh karena itu obat ini disebut juga sebagai ‘pil air’.
Manfaat Hydrochlorothiazide
Hydrochlorothiazide digunakan sebagai salah satu obat antihipertensi. Hydrochlorothiazide juga digunakan untuk mengatasi penimbunan cairan tubuh (edema) pada penderita gagal jantung kongestif, penderita sirosis hati, penderita gagal ginjal, atau edema yang disebabkan oleh penggunaan steroid atau esterogen.
Cara penggunaan Hydrochlorothiazide
Hydrochlorothiazide tersedia dalam bentuk tablet yang dapat diperoleh dengan resep dokter. Hydrochlorothiazide diminum melalui mulut sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter, biasanya satu kali per hari pada pagi hari, setelah atau sebelum makan.
Dianjurkan meminum obat ini pada pagi hari karena Anda akan lebih banyak berkemih. Tetapi apabila dokter menganjurkan untuk meminumnya pada malam hari, sebaiknya hydrochlorothiazide diminum minimal 4 jam sebelum waktu tidur.
Apabila Anda meminum obat ini dengan jarak waktu yang dekat dengan waktu tidur, maka Anda akan sering terbangun ditengah malam untuk buang air kecil.
Efek samping Hydrochlorothiazide
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh hydrochlorothiazide, yaitu:
- Frekuensi berkemih meningkat
- Rasa lemas
- Kehilangan nafsu makan
- Diare
- Dehidrasi
- Sakit kepala/pusing
- Kepala berkunang-kunang
- penurunan tekanan darah mendadak
- gangguan pada darah seperti Anemia aplastik, agranulositosis, leukopenia, anemia hemolitik, trombositopenia,
Reaksi alergi biasanya juga dapat muncul segera setelah seseorang meminum hydrochlorothiazide. Tanda dan gejala dari reaksi alergi tersebut yaitu:
- Kemerahan/ruam pada kulit
- Mata, bibir, atau lidah membengkak/gatal
- Kesulitan menelan
- Kesulitan bernapas
- Denyut jantung meningkat
- Nyeri dada
Apabila Anda mengalami tanda dan gejala reaksi alergi setelah meminum obat, segera bawa ke instalasi gawat darurat terdekat.
Interaksi Obat Hydrochlorothiazide
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Hydrochlorothiazide adalah:
- Fenobarbital
- Lithium
- Obat golongan anti-inflamasi non-steroid (AINS) misalnya ibuprofen
- Obat golongan kortikosteroid
- Obat anti-diabetes
- Kolesteramin
- Kolestipol
Perhatian
Hydrochlorothiazide dapat diperoleh dengan atau tanpa resep dokter. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan/menginformasikan pada dokter atau apoteker sebelum terapi apabila:
- Riwayat alergi terhadap hydrochlorothiazide atau alergi lainnya misalnya obat golongan sulfa atau penisilin
- Riwayat kondisi medis terutama kesulitan berkemih, penyakit liver, penyakit ginjal, glaucoma, asthma, gout, diabetes, kolesterol, lupus
- Obat-obatan, supplemen herbal, atau vitamin yang sedang dikonsumsi
- Dalam kondisi hamil atau menyusui
- Hindarkan diri dari paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama karena hydrochlorothiazide mungkin dapat membuat kulit Anda sensitive terhadap sinar matahari. Gunakan topi atau pelindung dari sengatan sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Batasi asupan makanan dari kandungan garam atau natrium yang terlalu tinggi
- Perbanyak asupan kalium yang bisa diperoleh dari pisang, kismis, atau jus jeruk
- Hydrochlorothiazide mungkin dapat menyebabkan kepala pusing, berkunang-kunang, dan bahkan pingsan. Oleh karena itu disarankan untuk bangun perlahan-lahan dari posisi tidur dan duduk untuk sementara waktu sebelum beranjak dari tempat tidur untuk mengurangi risiko efek samping.
Apabila lupa meminum Hydrochlorothiazide
Apabila Anda lupa meminum hydrochlorothiazide, segera minum setelah Anda ingat. Tetapi apabila telah mendekati waktu minum obat selanjutnya, Anda tidak perlu meminum dua dosis (untuk waktu minum obat yang tertinggal dan untuk waktu minum obat sekarang) sekaligus.
Penyimpanan Hydrochlorothiazide
Simpan hydrochlorothiazide sesuai dengan kemasannya pada suhu ruangan, terhindar dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung. Tidak dibenarkan menyimpan obat dalam lemari pendingin. Hindarkan dari jangkauan anak-anak. Tanyakan pada tenaga kesehatan apabila Anda ingin membuang sisa obat yang tidak digunakan.