Hydrocodone adalah obat golongan Opioid yang tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet yang dapat dilepaskan dalam waktu lama.
Obat golongan opioid adalah obat yang dapat diberikan untuk menekan rasa sakit dengan kapasitas sedang hingga berat, yang dapat dicapai dengan menghambat reseptor saraf di otak, sehingga mengurangi sensasi nyeri.
Hydrocodone sering dikombinasikan dengan Acetaminophen, yang diklasifikasikan sebagai analgesik non-narkotika, yang berarti obat ini bukan termasuk ke dalam obat narkotika yang dapat digunakan untuk menahan rasa sakit.
Vododin adalah contoh umum dari kombinasi Hydrocodone dan Acetaminophen, selain mengurangi rasa sakit, obat ini juga digunakan untuk mengurangi demam karena sifat antipiretiknya.
Mengenai Hydrocodone
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Kapsul
Kandungan:
Obat opioid
Bagaimana dosis dan cara penggunaan obat ini?
Hydrocodone tersedia dalam bentuk kapsul dengan sediaan Oral: 10mg, 15 mg, 20 mg, 30 mg, 40 mg, 50 mg. Dosis yang dianjurkan biasanya adalah 1-2 tablet sesuai kebutuhan setiap 4-6 jam. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Oleh karena itu jika Anda menggunakan obat ini lebih dari yang diresepkan oleh dokter Anda, maka dapat dianggap penyalahgunaan.
Jika Anda menggunakan obat ini lebih dari yang diresepkan, bukan karena Anda memiliki kecanduan, tetapi karena efek obat itu tidak sekuat dulu? Anda mungkin telah mengembangkan toleransi terhadap penggunaan obat ini, yang mungkin dapat menyebabkan kecanduan yang tidak disengaja.
Efek samping apa yang dapat disebabkan oleh penggunaan obat ini?
Seperti semua obat-obatan lainnya, Penggunaan Hydrocodone dapat menyebabkan efek samping.
Efek samping yang umum disebabkan dari penggunaan Hydrocodone adalah mual, muntah, sembelit, mengantuk, pusing, sakit kepala ringan, gelisah, suasana hati yang bahagia atau sedih, tenggorokan kering, kesulitan buang air kecil, ruam, gatal, dan pupil mata yang mengecil.
Efek samping serius termasuk pernapasan lambat atau tidak teratur dan sesak dada.
Beberapa kasus gangguan pendengaran progresif yang tidak responsif terhadap terapi steroid telah digambarkan sebagai reaksi efek samping yang jarang terjadi terhadap penyalahgunaan Hydrocodone / parasetamol.
Efek samping ini telah dianggap oleh beberapa orang karena ototoxicity (keracunan pada telinga akibat obat tertentu) dari penggunaan Hydrocodone. Penelitian lainnya telah mengatakan bahwa parasetamol adalah agen utama yang bertanggung jawab atas terjadinya ototoksisitas pada kasus ini.
Apakah obat ini aman digunakan pada ibu hamil?
Bayi yang baru lahir dari seorang ibu yang minum obat opioid sebelum proses kelahiran, dapat memberikan efek ketergantungan pada bayi. Beberapa gejala seperti depresi pernafasan dapat terjadi pada bayi jika dosis yang digunakan adalah dosis tinggi.
Pada penelitian lain menunjukkan bahwa penggunaan opioid selama awal kehamilan dapat menyebabkan peningkatan risiko berbagai cacat bawaan lahir pada bayi.
Apa saja gejala overdosis pada Hydocodone?
Hydrocodone adalah obat psikotropika yang dapat menyebabkan kecanduan dan overdosis.
Gejala overdosis yang dapat disebabkan oleh penggunaan Hydrocodone meliputi pupil yang menyempit atau melebar; pernapasan yang lambat, detak jantung yang melambat atau bahkan berhenti, kulit yang dingin, lembab, biru; rasa kantuk yang berlebihan, kehilangan kesadaran, kejang atau kematian.
Hydrocodone dapat menyebabkan kecanduan dan menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Apakah obat ini berbahaya jika digunakan bersama dengan obat lain?
Pasien yang mengonsumsi alkohol, dan obat-obatan opioid lain, antihistamin antikolinergik, anti-psikotik, agen anti-kecemasan, atau depresan sistem saraf pusat (CNS) bersama dengan Hydrocodone dapat menunjukkan depresi aditif sistem saraf pusat. Hydrocodone dapat berinteraksi dengan obat serotonergik.
Konsultasikan semua pengobatan yang Anda gunakan atau baru Anda gunakan seperti obat bebas, vitamin, suplemen atau obat herbal apapun kepada dokter Anda untuk memahami interaksi yang dapat terjadi lebih lanjut mengenai penggunaan obat ini.
Perhatian
Anda tidak boleh menggunakan hydrocodone jika Anda alergi terhadap obat ini atau alergi terhadap salah satu bahan yang terkandung di dalam obat ini. Selain reaksi alergi, Anda juga tidak dianjurkan untuk menggunakan obat ini jika Anda menderita:
- Asma parah atau masalah pernapasan
- Penyumbatan di perut atau usus Anda.
Untuk memastikan Hydrocodone aman bagi Anda, beri tahu dokter jika pernah:
- Segala jenis masalah pernapasan atau penyakit paru-paru
- Cedera kepala, tumor otak, atau kejang
- Kecanduan narkoba atau alkohol, atau penyakit mental
- Masalah buang air kecil
- Penyakit hati atau ginjal
- Masalah dengan kantong empedu, pankreas, atau tiroid Anda
- Gangguan irama jantung yang disebut sindrom QT panjang