Imunisasi PCV atau imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine merupakan salah satu jenis imunisasi yang mulai berjalan di Indonesia sejak tahun 2007 lalu. Imunisasi PCV ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit berbahaya seperti pneumonia ataupun meningitis.
Berdasarkan data WHO, angka kematian pada anak usia di bawah 5 tahun akibat pneumonia di tahun 2017 adalah sebesar 15 persen. Selain itu, kasus pneumonia pada anak diperkirakan mencapai 500.000 kasus, 30.000 rawat inap, dan 10.000 kematian dalam setahun di Indonesia. Oleh karena itu, imunisasi PCV sangat dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Booking Klinik Vaksinasi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket vaksinasi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Manfaat Imunisasi PCV
Tujuan pemberian imunisasi PCV adalah untuk merangsang pembentukan imunitas atau sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri Streptococcus Pneumoniae atau kuman Pneumokokus yang dapat menular melalui udara.
Manfaat imunisasi PCV adalah untuk memberikan perlindungan dalam mencegah penyakit Invasive Pneumococcal Diseases (IPD) seperti:
- Penyakit meningitis atau peradangan pada selaput otak
- Bakteremia atau infeksi bakteri dalam darah
- Pneumonia atau peradangan pada paru-paru
Penyakit infeksi berat dapat sangat berbahaya karena kuman Streptococcus Pneumoniae dapat menyebar melalui peredaran darah sehingga dapat memperluas jangkauan infeksi. Gejala infeksi yang timbul dapat berupa demam tinggi, menggigil, hipotensi, mengigau, penurunan kesadaran, hingga koma.
Baca juga: Penyebab & Cara Pengobatan Pneumonia pada Anak
Cara pemberian dan dosis Imunisasi PCV
Secara umum, terdapat 2 jenis vaksin PCV, yaitu:
- Pneumococcal conjugate vaccine (PCV13)
- Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPSV23)
Vaksin jenis PCV13 dapat memberikan perlindungan terhadap 13 jenis bakteri dan umumnya diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun, sedangkan PPSV23 akan membantu melindungi anak di atas usia 2 tahun serta orang dewasa dari 23 jenis bakteri. Imunisasi PCV diklaim mampu mencegah penyakit pneumokokus sekitar 50-70 persen. Cara pemberian imunisasi PCV adalah dengan menyuntikkannya melalui intramuskular (IV).
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Kedua jenis vaksin PCV tersebut dikemas dalam bentuk prefilled syringe dengan dosis 5 ml yang dapat diberikan sebanyak 3 kali suntik wajib ditambah 1 kali suntik pengulangan (booster).
Vaksin PCV dapat diberikan secara bersamaan dengan vaksin lain, seperti DPT, TT, HepB, HiB, MMR, atau varicella tetapi dengan syarat harus menggunakan alat suntik (spuit) yang berbeda pada setiap vaksin dan disuntikkan di bagian tubuh yang berbeda pula.
Baca juga: Jadwal, Manfaat, dan Efek Samping Vaksin MR
Jadwal Imunisasi PCV
Jadwal pemberian imunisasi PCV umumnya dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu :
- Pemberian dosis I dapat diberikan sejak anak berusia 2 bulan
- Pemberian dosis II dapat dilakukan saat anak berusia 4 bulan
- Pemberian dosis III dapat dilakukan saat anak berusia 6 bulan
- Pemberian dosis IV sebagai booster dapat dilakukan saat anak berusia 12-15 bulan
Apabila anak sudah berusia 6 bulan ke atas dan belum menerima vaksin PCV, pemberian imunisasi dapat dilakukan dalam 2 dosis pada usia 7-11 bulan dengan interval antara dosis minimal 1 bulan.
Apabila anak sudah berusia 12 bulan ke atas dan belum menerima vaksin PCV, pemberian imunisasi dapat dilakukan dalam 2 dosis pada usia 12-23 bulan dengan interval antara dosis minimal 2 bulan.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Baca juga: Jenis Vaksinasi untuk Orang Dewasa
Efek samping imunisasi PCV
Meski aman, ada sejumlah efek samping imunisasi PCV yang mungkin dapat muncul, tetapi secara umum sifatnya ringan dan dapat hilang dengan sendirinya.
Efek samping vaksin PCV, antara lain demam ringan (suhu di bawah 38 derajat celcius), mudah mengantuk, penurunan nafsu makan, muntah, sakit perut dan diare, rewel, dan muncul bercak kemerahan pada kulit.
Imunisasi PCV ini sangat penting bagi anak-anak dan lansia di atas 65 tahun, serta pasien dengan kondisi medis tertentu yang berisiko tinggi terkena infeksi pneumokokus, seperti:
- penyakit HIV
- defisiensi imun bawaan
- penyakit paru-paru kronis
- penyakit asma dengan terapi kortikosteroid oral dosis tinggi
- penyakit gagal ginjal
- penyakit jantung bawaan
- penyakit gagal jantung
- penyakit diabetes melitus
- masalah disfungsi limpa
- sedang menjalani terapi imunosupresif atau radiasi
Oleh karena itu, segera lakukan vaksinasi PCV untuk mencegah penyakit pneumokokus yang berbahaya, termasuk pneumonia, meningitis, dan bakteremia. Untuk memastikan kondisi Anda sebelum dan sesudah divaksin, silakan berkonsultasi dengan dokter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.