Peradangan pada pankreas disebut pankreatitis, bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah infeksi bakteri . Namun perlu diingat kedua hal ini dapat memiliki hubungan sebab akibat satu sama lain. Selain infeksi yang menyebabkan peradangan, bisa juga peradangan pada pankreas yang menyebabkan infeksi bakteri.
Hal ini terjadi karena pada saat terjadi inflamasi atau peradangan pada pankreas, banyak hal yang terjadi seperti trauma pada pankreas, sumbatan akibat batu yang menyebabkan aliran menjadi statik dan menyebabkan opportunistic infection.
Bagaimana pankreatitis menyebabkan infeksi bakteri?
Pankreatitis Akut adalah peradangan pankreas yang terjadi secara tiba-tiba, bisa bersifat ringan atau berakibat fatal. Secara normal pankreas mengalirkan getah pankreas melalui saluran pankreas (duktus pankreatikus menuju ke usus dua belas jari (duodenum).
Getah pankreas ini mengandung enzim-enzim pencernaan dalam bentuk yang tidak aktif dan suatu penghambat yang bertugas mencegah pengaktifan enzim dalam perjalanannya menuju ke duodenum.
Sumbatan pada duktus pankreatikus (misalnya oleh batu empedu pada sfingter Oddi) akan menghentikan aliran getah pankreas. Biasanya sumbatan ini bersifat sementara dan menyebabkan kerusakan kecil yang akan segera diperbaiki. Namun bila sumbatannya berlanjut, enzim yang teraktivasi akan terkumpul di pankreas dan mulai membentuk pankreas pseudokista (kantung berisi cairan dan debris atau sel yang mati).
Jika hal ini tidak ditangani, pseudokista yang terus membesar akan membentuk kista yang mana merupakan sarang bakteri. Enzim yang teraktivasi melebihi penghambatnya dan mulai mencerna sel-sel pankreas, menyebabkan peradangan yang berat.
Peradangan yang berat tentu saja akan mengganggu fungsi dan ketahanan dari organ pankreas, oleh karena itu, flora normal (bakteri yang umumnya tidak menyebabkan masalah kesehatan) yang terletak pada usus bisa menyebabkan infeksi pada pankreas karena posisinya yang berdekatan.
Jika hal ini terjadi, penting untuk Anda menghubungi dokter spesialis penyakit dalam untuk mengobati penyakit pankreatitis Anda untuk mengurangi resiko infeksi pada bakteri.
Tanda dan gejala infeksi pankreas?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, infeksi pada pankreas menyebabkan pankreatitis atau peradangan pada pankreas. Oleh karena itu, gejala yang ditimbulkan oleh keduanya hampir sama.
Pada awalnya, suhu tubuh bisa normal, namun meningkat dalam beberapa jam sampai 37,8-38,8 derajat Celsius, hal ini terjadi karena adanya infeksi bakteri yang memicu tubuh untuk mengaktifkan sistem pertahanan, sehingga akan muncul demam.
Hampir setiap penderita mengalami nyeri yang hebat di perut atas bagian tengah, di bawah tulang dada (sternum). Nyeri sering menjalar ke punggung. Kadang nyeri pertama bisa dirasakan di perut bagian bawah.
Nyeri ini biasanya timbul secara tiba-tiba dan mencapai intensitas maksimumnya dalam beberapa menit. Nyeri biasanya berat dan menetap selama berhari-hari. Bahkan dosis besar dari suntikan narkotik pun sering tidak dapat mengurangi rasa nyeri ini.
Tekanan darah bisa tinggi atau rendah, namun cenderung turun jika orang tersebut berdiri dan bisa menyebabkan pingsan.
Kadang-kadang bagian putih mata (sklera) tampak kekuningan karena disebabkan oleh penyumbatan enzim dan gangguan pengeluaran bilirubin. Sebanyak 20% penderita pankreatitis akut mengalami beberapa pembengkakan pada perut bagian atas.
Pembengkakan ini bisa terjadi karena terhentinya pergerakan isi lambung dan usus (keadaan yang disebut ileus gastrointestinal) atau karena pankreas yang meradang tersebut membesar dan mendorong lambung ke depan. Bisa juga terjadi pengumpulan cairan dalam rongga perut (asites).
Faktor risiko terjadinya Pankreatitis
Batu empedu dan alkoholisme merupakan penyebab terbanyak dari pankreatitis akut (hampir 80%). Namun untuk infeksi bakteri pada pankreas, penyebabnya sedikit berbeda. Perlu diingat bahwa pankreatitis mungkin bisa disebabkan infeksi bakteri dan mungkin juga tidak. Oleh karena itu, tidak semua penyebab pankreatitis bisa menyebabkan infeksi bakteri pada pankreas. Beberapa keadaan lain yang kemungkinananya sangat besar bisa menyebabkan pankreatitis akut yaitu :
- Kerusakan pankreas karena pembedahan atau endoskopi
- Kerusakan pankreas karena luka tusuk atau luka tembus
- Batu empedu
- DIABETES
- Penurunan sistem pertahanan tubuh pada penderita HIV/AIDS
- Penyakit sistemik yang serius lainnya
Bakteri penyebab infeksi pada pankreas
Banyak penelitian telah melaporkan hubungan antara bakteri patogen dan terjadinya Akut Pankreatitis. Bakteri apa saja yang berhubungan dengan terjadinya pankreatitis akut? Berikut akan dibahas lebih lanjut.
1. Pneumonia Mycoplasma (jamur penyebab paru-paru basah)
Pada pertengahan tahun 70-an,Seorang ilmuwan pertama kali menggambarkan hubungan antara Mycoplasma pneumonia dan pankreatitis pada 9 dari 27 pasien (33%), dan diagnosis dikonfirmasi oleh tes serologis.
2. Leptospirosis (Infeksi akibat kotoran tikus)
Hanya beberapa kasus yang dilaporkan dalam literatur menggambarkan hubungan antara leptospirosis dan Pankreatitis. Leptospirosis umumnya dikenal sebagai "demam kuning". Komplikasi pada leptospirosis termasuk gagal ginjal akut (95% kasus), gagal hati akut (72% kasus), kegagalan pernafasan akut (38% kasus), gagal jantung akut (33% kasus) dan akut pankreatitis (25%).
3. Tuberkulosis (TBC)
Infeksi tuberculosis Mycobacterium jarang menyebabkan pankreatitis akut; Namun dalam beberapa kasus ditemukan infeksi pankreas yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Diagnosis dapat dilakukan dengan menggunakan biopsi atau aspirasi jarum halus diikuti oleh kultur jaringan atau pemeriskaan DNA (PCR) untuk mendeteksi mikroorganisme dalam jaringan pankreas
4. Salmonella paratyphii
Gastroenteritis berat atau peradangan pada saluran pencernaan dan gejala seperti tifoid adalah manifestasi yang paling umum dari salmonellosis Paratyphoid, tetapi hubungan sebab akibat antara organisme dan Pankreatitis jarang dilaporkan dalam literatur yang terbaru. Satu laporan kasus yang menggambarkan hubungan antara Salmonella paratyphi dan Pankreatitis, dilaporkan pada tahun 2015
5. Bakteri lainnya
Kasus pankreatitis karena bakteri gastrointestinal lainnya seperti Campylobacter jejuni, Yersinia enterocolitica, Yersinia pseudotuberculosis, Brucella sp, dan Nocardia sp. telah ditemukan dalam beberapa literatur.