Alat kontrasepsi menjadi salah satu cara ampuh yang dipilih setiap pasangan untuk menunda kehamilan, tindakan tersebut tentu saja harus berdasarkan persetujuan dua pihak supaya menghindari risiko kesehatan lainnya.
Salah satunya adalah pil KB, dimana pil ini berupa obat dalam bentuk salut yang mengandung hormon progesteron yang baik untuk mencegah terjadinya kehamilan, dengan syarat jika dikonsumsi dengan patuh dan teratur.
Pil KB memiliki keampuhan sebesar 99% untuk mengatasi kehamilan, meskipun masih terdapat beberapa kasus terjadinya kehamilan pada perempuan yang meminum pil KB. Kemudian Anda akan menemukan beberapa efek samping normal sebagai reaksi perubahan siklus bulanan. Namun beberapa kasus menyatakan jika perempuan yang mengkonsumsi pil KB mengalami infeksi jamur pada area miss V. Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut ini.
Soal Infeksi Jamur Pada Vagina
Jamur menjadi salah satu penghuni tetap pada bagian tubuh manusia yang memiliki tingkat kelembapan tinggi. Salah satunya adalah area vagina, dimana terdapat bakteri baik yang memiliki peran untuk menjaga keseimbangan atau pH kulit. Selain itu menyeimbangkan populasi bakteri yang turut berada di area vagina seseorang. Dengan demikian saat bakteri baik tidak mampu melakukan tugas utamanya, maka area vagina akan sangat rentan terkena infeksi.
Pertumbuhan jamur di area vagina menjadi salah satu penyebab utama terjadinya infeksi vagina. bakteri Candida Albicans adalah salah satu jamur yang sering menyebabkan infeksi jika memiliki pertumbuhan yang tidak terkendali.
Akibat dari jamur ini menyebabkan sensasi panas, gatal dan sakit ketika buang air kecil atau ketika berhubungan seksual dengan pasangan. Sehingga menyebabkan vagina mengeluarkan keputihan yang tidak normal, yakni berbau dan bertekstur abnormal. Menurut sebuah penelitian menyatakan, 75 persen wanita minimal sekali dalam seumur hidup atau bahkan berulangkali mengalami infeksi jamur pada vagina.
Mengapa Infeksi Vagina Terjadi Karena Konsumsi Pil KB?
Memang benar adanya jika infeksi jamur dapat terjadi akibat penggunaan pil KB, hal tersebut diakibatkan karena kandungan ethinylestradiol dalam pil KB yang secara alami diproduksi dalam tubuh.
Pil KB memiliki kandungan hormon progesteron dan estrogen yang bersifat sintetik, sehingga ketika pil KB dikonsumsi maka akan mengganggu hormon-hormon alami yang ada di dalam tubuh. Dalam beberapa kasus terjadi peningkatan gula darah yang mengakibatkan jamur tumbuh subur dan akan menimbulkan infeksi vagina.
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter soal alat kontrasepsi yang sedikit lebih rendah dalam menimbulkan infeksi jamur. Karena hampir keseluruhan alat kontrasepsi yang ada memiliki resiko terhadap timbulnya infeksi jamur.
Cara Mengobati Infeksi Jamur Pada Vagina
Mengobati infeksi jamur pada vagina dapat dilakukan dengan konsumsi obat anti jamur. Baik dalam bentuk tablet minum atau salep yang dioles langsung ke kulit. Akan tetapi Anda harus bertanya kepada apoteker atau dokter spesialis terlebih dahulu untuk menentukan obat jamur yang tepat bagi kondisi tubuh Anda.
Terdapat beberapa krim anti jamur yang bisa Anda gunakan diantaranya adalah Miconazole, Terconazole, Tioconazole dan Butoconazole. Kemudian Anda dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama masa penyembuhan, hal tersebut perlu dilakukan supaya tidak terjadi penularan infeksi terhadap pasangan. Begitu juga pada penggunaan kondom, dimana kandungan yang ada pada obat jamur akan menurunkan efektifitas kontrasepsi seperti kondom untuk melakukan fungsinya dengan baik.
Selain pengobatan dengan krim anti jamur, Anda harus menghindari infeksi berulang dengan menggunakan pakaian dalam yang pas, menghindari konsumsi banyak gula dan menjaga kebersihan area vagina.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.