Trombosit dalam tubuh sangatlah penting, karena ketika Anda mengalami luka maka trombosit dalam tubuh akan menggumpal dan membantu menghentikan pendarahan yang terjadi.
Maka dari itu, bila tubuh hanya memiliki jumlah trombosit tidak normal maka tubuh Anda tidak bisa menghentikan pendarahan yang terjadi saat terluka.
Trombosit merupakan sel darah yang penting dalam tubuh. Kegunaannya yaitu untuk membekukan darah saat tubuh Anda mengalami luka pendarahan.
Jumlah trombosit dapat sebagai pendeteksi dini dan mendiagnosis berbagai penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan masalah pada penggumpalan darah.
Maka dari itu, trombosit dengan jumlah yang normal sangatlah penting bagi tubuh Anda untuk menghindari penyakit yang akan datang.
Peranan Trombosit Normal dalam Pembekuan Darah
Cairan (plasma darah) dan padat merupakan unsur dari bagian darah. Untuk bagian padar memiliki jenis yang terbagi menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan juga trombosit (platelet).
Masing-masing dari sel darah memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Contohnya, sel darah merah dapat berperan penting dalam membawa oksigen, sedangkan sel darah putih berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi, sedangkan trombosit sangat penting bagi tubuh untuk menghentikan pendarahan pada tubuh saat mengalami luka pendarahan.
Darah dan limpa dapat ditemukan pada trombosit. Sel darah ini tidak memiliki warna dan hanya memiliki siklus hidup selama 10 hari.
Trombosit di dalam tubuh akan membentuk sel darah baru yang menghasilkan trombosit baru di bagian sumsum tulang belakang.
Di sini, trombosit memiliki peran yang sangat penting saat terjadi luka karena dapat membantu luka itu sembuh dengan sendirinya.
Bila trombosit di dalam tubuh Anda tidak memiliki jumlah yang normal, maka tubuh akan sulit untuk menghentikan perdarahan saat terluka.
Pada umumnya jumlah trombosit normal dalam darah dapat mencapai 150.000 hingga 400.000 trombosit per microliter (mcL).
Ini dapat dilihat pada bagian pemeriksaan darah lengkap pada jumlah trombosit biasanya. Jumlah trombosit normal yang ada di setiap tubuh orang berbeda-beda.
Penyebab dan tanda gejala Trombosit Rendah
Kondisi di mana Anda memiliki jumlah trombosit darah terlalu rendah disebut Trombositpenia. Beberapa hal yang dapat menjadi sebab trombosit rendah, yaitu:
- Leukemia
- Anemia aplasik
- Sirosis
- Idiopathic Trombocytopenic Purpura (ITP)
- Defisiensi zat besi dan asam folat
- Gangguan system kekebalan tubuh
- Kehamilan
- Efek samping dari obat tertentu; kemoterapi
- Infeksi, seperti sepsis dan demam darah dengue
Jumlah trombosit yang sangat rendah bisa saja tidak bergejala, tetapi akan menimbulkan perdarahan yang bisa berakibat fatal yang akan membuat diri Anda bahaya akan penyakit ini.
Ada pun beberapa tanda dan gejala yang muncul seperti mudah memar atau lebam, tampak ruam atau bintik-bintik ungu kemerahan di kulit, adanya darah pada urine atau tinja, mudah lelah, kulit dan mata tampak kuning, limpa yang membesar, serta terjadi pendarahan dari gusi atau hidung.
Sebelum Anda berobat, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab terjadinya gejala ini.
Setelah dokter mengetahui jenis penyakit ini, maka dokter akan memberi penanganan yang tepat, dokter juga akan melakukan transfusi darah, memberikan obat-obatan, hingga melakukan operasi pengangkatan limpa jika cara pengobatan lain tidak terlihat hasilnya.
Penyebab dan tanda gejala Trombosit Tinggi
Ada pun gejala lain yang akan terjadi jika trombosit terlalu tinggi atau yang biasa disebut trombositoris dalam bidang medis. Trombosit yang terlalu tinggi juga tidak bagus bagi tubuh karena akan memicu terjadinya:
- Kanker
- Anemia hemolitik dan defisiensi besi
- Tuberkolosis
- Polisitemia vera (kelainan sumsum tulang)
- Penggunaan pil KB
- Tinggal di dataran tinggi
Selain tanda-tanda di atas, ada beberapa kondisi yang bisa terjadi yang menyebabkan trombosit naik sementara, yaitu pemulihan pasca operasi besar atau setelah trauma fisik, kelelahan, juga pemulihan dari konsumsi alkohol berlebihan.
Trombositosis seringkali tidak mengalami gejala, tetapi ada juga yang terlihat gejalanya seperti sakit kepala, pusing, sakit dada, pingsan, pandangan berkunang-kunang, mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki.
Ini dapat dilakukan pengobatan yang sesuai dengan gejala yang telah terjadi, dan kebanyakan kasus pada umumnya jumlah trombosit akan kembali normal setelah trombositosis teratasi dengan baik.
Maka dari itu, memiliki jumlah trombosit yang normal sangat penting dalam tubuh untuk menangani luka secara alami.
Jika Anda memiliki beberapa gejala kelainan dengan jumlah trombosit, maka segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.