Kebanyakan orang sadar akan efek negatif alkohol pada tubuh. Minum terlalu banyak dapat mengubah kerja otak dan refleks, menyebabkan kenaikan berat badan dan menyebabkan kecanduan. Hubungan yang kompleks antara alkohol dan jantung belum dipahami dengan baik, terutama karena itu bukan asosiasi sederhana.
Seperti halnya obat-obatan, alkohol dapat menjadi baik atau buruk, tergantung pada keadaan. Para ahli berpendapat, kadar moderat dapat bermanfaat bagi jantung jika Anda belum memiliki gangguan jantung seperti fibrilasi atrium.
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan jantung melemah, yang dikenal sebagai kardiomiopati alkohol, atau memicu detak jantung tidak teratur yang kadang-kadang berakibat fatal, yang dikenal sebagai takikardia ventrikel. Minum alkohol terlaku banyak juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stoke, dan juga dapat menyebabkan ketergantungan, menurut American Heart Association. Juga meningkatkan risiko fibrilasi atriuma atau gangguan irama jantung.
Efek alkohol pada jantung
Tidak ada data langsung yang menunjukkan secara tepat apa yang terjadi pada jantung ketika kita minum alkohol. Hal ini karena sebagian besar penelitian bersifat observasional, kata Steven Nissen, MD, ketua departemen kedokteran kardiovaskular di Cleveland Clinic di Ohio. Ini berarti bahwa sejauh ini studi yang ada tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat langsung.
"Agen yang kuat seperti alkohol mampu melakukan banyak hal pada tubuh," kata Dr Nissen. Tapi ketika orang dewasa minum dalam kadar moderat, ada juga manfaatnya bagi jantung: Alkohol dalam kadar moderat dapat meningkatkan HDL, atau kolesterol "baik". Alkohol dapat bertindak sebagai antikoagulan, membuat darah lebih cair dan terhindar dari penggumpalan.Plus, dapat mengurangi peradangan, yang memainkan peran penting dalam memicu serangan jantung dan stroke.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.