Mengetahui keberadaan lubang pada sekat bilik jantung ini juga bukan hal mudah, karena, tak semua bayi yang memiliki kelainan jantung mengalami biru di area kuku, mulut dan lidahnya. Ada yang bahkan tak mengalami gejala gagal jantung apa pun, sehingga baru diketahui ada gangguan jantung setelah beranjak dewasa.
VSD baru bisa terdeteksi jika dilakukan pemeriksaan menyeluruh yang mendetail. Jika bayi Anda mengalami kecenderungan sulit menyusu di usia 2-3 bulan, hingga mengakibatkan kekurangan berat badan, sebaiknya periksakan segera ke dokter.
Tindak penambalan lubang VSD perlu dilakukan jika ukurannya besar, sehingga menggangu peredaran darah pada jantung. Banyaknya aliran darah dari bilik jantung kiri mengalir ke bilik kanan melalui lubang VSD, membuat aliran darah bersih yang sebenarnya sudah siap diedarkan dari bilik kiri ke sirkulasi tubuh melalui pembuluh aorta, kembali lagi ke bilik kanan jantung dan masuk ke sirkulasi paru-paru. Hal inilah yang kerap membuat bayi Anda akhirnya sering terserang infeksi paru, sesak nafas dan cepat lelah saat mengisap susu atau melakukan aktivitas fisik karena paru-paru dibanjiri darah, dan akhirnya gagal tumbuh kembang.
Terdapat dua proses penutupan lubang pada sekat bilik jantung ini. Salah satunya, adalah dengan proses pembedahan untuk kemudian secara manual dilakukan penambalan lubang sekat bilik. Dengan majunya teknologi kedokteran saat ini penutupan juga dapat dilakukan tanpa pembedahan yaitu dengan pemasangan alat penutup (device) melalui kateter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.