Merawat kesehatan gigi dan mulut harus dimulai sejak dini, alias sejak usia anak-anak. Pasalnya, gigi dan mulut yang tidak dijaga kebersihannya bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti bau mulut, gigi berlubang, gusi bengkak, serta sariawan. Bila gigi sudah rusak sejak kecil, maka efeknya tentu bisa terbawa hingga dewasa - apalagi jika tidak cepat-cepat ditangani. Memangnya, bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut? Ikuti panduannya berikut ini.
Langkah mudah merawat kesehatan gigi dan mulut
Jangan tunggu sampai masalah kesehatan muncul baru bergegas merawat gigi dan mulut. Ada 6 langkah sederhana yang bisa Anda lakukan supaya gigi dan mulut Anda semakin sehat dan jauh dari masalah, antara lain:
1. Bersihkan gigi dengan benang
Sisa makanan yang ada di sela-sela gigi tidak bisa dibersihkan hanya dengan berkumur atau sikat gigi saja. Anda perlu melakukan flossing dengan bantuan benang gigi agar kotoran yang terselip bisa disingkirkan.
Caranya, ambil satu benang gigi lalu gesekkan pada sela gigi secara perlahan seperti gerakan menggergaji. Ingat, lakukan pelan-pelan agar tidak melukai gusi. Setelah sisa makanan benar-benar sudah hilang, segera kumur menggunakan air bersih.
Baca Juga: Kapan Anak Boleh Memakai Benang Gigi?
2. Rajin sikat gigi
Rajin menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari merupakan langkah paling sederhana untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Yuk, ikuti cara menyikat gigi yang benar, yaitu dengan gerakan memutar dan secara lembut - tidak menggosoknya dengan keras.
Menyikat gigi terlalu keras bisa menyebabkan gusi robek dan lapisan enamel menjadi menipis. Akibatnya, gigi malah jadi makin sensitif dan cepat rusak. Menggosok gigi dengan cara yang salah juga memicu penumpukan plak pada gigi hingga peradangan pada gusi (gingivitis).
3. Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride
Kandungan fluoride pada pasta gigi mampu memberikan perlindungan alami pada gigi dari kerusakan dan serangan kuman. Fluoride diserap oleh tubuh dan dimanfaatkan untuk memperkuat enamel gigi. Dengan menggunakan pasta gigi ber-fluoride, maka kesehatan gigi Anda akan semakin terlindungi dan tidak gampang terkena masalah.
Baca Selengkapnya: Hindari Kandungan Detergen dalam Pasta Gigi, Ini Bahayanya
4. Perbanyak minum air putih
Ingin gigi tetap sehat dan terhindar dari penyakit? Perbanyaklah minum air putih. Tak hanya menyehatkan tubuh, minum air putih juga bisa membantu membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan dan minuman yang menempel pada gigi.
Jika bosan dengan air putih, Anda bisa menggantinya dengan minum teh hijau atau teh hitam. Kandungan polyphenol yang terkandung pada teh berkhasiat untuk memusnahkan pertumbuhan bakteri dalam mulut. Selain itu, teh juga mampu mencegah produksi asam oleh bakteri penyebab pembusukan pada gigi.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Gigi Kuning, Ini Efek Kopi Pada Kesehatan Gigi
5. Kurangi makanan yang manis dan asam
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis dan asam akan membuat enamel gigi menjadi tipis. Kondisi inilah yang membuat gigi cepat berlubang.
Guna menjaga kesehatan gigi dan mulut, Anda tidak harus meninggalkan makanan manis dan asam secara total tapi cukup batasi jumlahnya saja. Jangan lupa untuk segera menyikat gigi setelah makan makanan manis atau asam, supaya tidak memicu pertumbuhan bakteri di mulut.
6. Menyikat gigi dan lidah sebelum tidur
Plak dan kuman yang menempel pada gigi seharian bisa dihilangkan dengan menyikat gigi sebelum tidur. Kebiasaan ini harus ditanamkan sejak kecil supaya masalah gigi dan mulut bisa dicegah sedini mungkin. Jangan lupa juga untuk membersihkan bagian lidah agar kuman dan plak yang tersembunyi pada permukaan lidah juga hilang.
Baca Selengkapnya: Jangan Salah Langkah! Begini Cara Membersihkan Lidah yang Tepat
Selain keenam cara diatas, kebersihan gigi dan mulut juga bisa dirawat dengan konsumsi makanan yang bergizi termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan olahan susu. Yang tak kalah penting, buatlah jadwal konsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan supaya gigi tetap bersih dan sehat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.