Strep throat, sebutan untuk radang tenggorokan akibat infeksi bakteri golongan Streptococus yang paling ditakuti. Bukan karena beratnya gejala penyakit tersebut, melainkan bahaya komplikasi yang dapat ditimbulkannya. Kebanyakan orang menganggap sepele keluhan sakit di tenggorokan bukan? Inilah yang membuat kebanyakan orang 'kecolongan'.
Baca juga: Radang Tenggorokan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Radang tenggorokan yang biasa ataupun akibat bakteri memang memiliki gejala yang mirip, sekilas tidak dapat dibedakan. Namun tetap ada sejumlah gejala pembeda yang bisa Anda amati dan waspadai seperti dijelaskan di Ciri-ciri Radang Tenggorokan Akibat Bakteri yang Berbahaya
Saat kondisinya cepat diketahui dan pengobatan dini diterapkan dengan benar, maka bahaya dari radang tenggorokan ini dapat dihindari. Lantas, komplikasi apa yang ditimbulkan oleh strep throat? simak penjelasan di bawah ini.
Bahaya Komplikasi Radang Tenggorokan Akibat Bakteri Strep
Ini jarang terjadi, tetapi komplikasi dapat terjadi jika infeksi strep menyebar ke area lain di tubuh. Strep dapat menyebar ke sinus (sinusitis), telinga tengah (otitis media) dan amandel (tonsilitis).
Dalam kasus lain, komplikasi mungkin termasuk:
- Abses retropharyngeal: Infeksi di belakang faring
- Infeksi kelenjar getah bening di leher
- Abses Peritonsillar, terbentuknya nanah di dalam amandel
- Sindrom syok toksik
Dan yang lebih berbahaya lagi, radang tenggorokan strep juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh (respon imun). Tubuh merespons infeksi strep dengan kacau sehingga zat kekebalan tubuh justeru menyerang jaringan yang sehat, lalu timbullah sejumlah komplikasi.
Beberapa komplikasi imunologis pada kasus infeksi strep
Demam rematik
Strep yang tidak diobati dapat menyebabkan demam rematik. Untuk mengatasinya, pengobatan antibiotik harus dimulai setidaknya hingga 9 hari setelah awal infeksi.
Glomerulonefritis
Istilah untuk radang ginjal, glomerulonefritis dapat terjadi setelah tubuh mengalami infeksi bakteri streptokokus. Dalam beberapa kasus, infeksi ini termasuk infeksi radang kulit atau tenggorokan. Kondisi ini jarang terjadi, dan biasanya hilang begitu saja tanpa pengobatan. Meskipun tak jarang yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Obat Herbal Tradisional Radang Tenggorokan
PANDAS
Suatu istilah ketika gejala gangguan tertentu pada anak-anak menjadi lebih buruk setelah infeksi tenggorokan. Gangguan ini termasuk gangguan obsesif kompulsif (OCD) dan gangguan tic seperti sindrom Tourette.
Komplikasi spesifik
Di samping komplikasi di atas, ada beberapa komplikasi spesifik radang tenggorokan yang perlu diperhatikan secara individual:
-
Tonsilitis.
Amandel adalah bagian besar dari proses pertahanan tubuh terhadap bakteri dan infeksi. Ketika amandel memiliki masalah dalam menangani bakteri strep, ia jadi membengkak dan meradang, menyebabkan tonsilitis.
Gejalanya meliputi kemerahan atau bintik-bintik putih, bengkak, nyeri tekan, kesulitan menelan, demam dan sakit kepala. Obati dengan antibiotik, gejala biasanya mereda dalam dua atau tiga hari setelah pengobatan dimulai.
-
Demam scarlet.
Infeksi streptokokus yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang disebut demam scarlet, yang menyertai gejala radang tenggorokan yang sudah ada. Demam scarlet dimulai sebagai ruam, biasanya di dada dan perut, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam ini terdiri dari benjolan yang terasa seperti amplas, dan lipatan kulit menjadi warna merah yang lebih gelap. Lidah tampak merah stroberi dan wajah memerah. Kondisi ini harus ditangani oleh dokter.
Jadi, kenali gejalanya dan segera dapatkan pengobatan yang tepat dari dokter agar terhindar dari bahaya komplikasi radang tenggorokan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.