Pengobatan Diabetes (melitus tipe 2) sebenarnya dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup sehat. Tetapi jika pola hidup sehat belum bisa menurunkan gula darah Anda, tentu saja Anda membutuhkan penanganan lain yang lebih manjur seperti menggunakan obat-obatan anti-diabets.
Namun jika Anda sudah minum obat tetapi belum bisa mengontrol gula darah Anda, apa yang perlu Anda lakukan? Kombinasi 2 obat lah jawabannya.
Mengenai Invokamet
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antihiperglikemik
Manfaat Invokamet
Invokamet adalah obat kombinasi dosis tetap, yang menggabungkan 2 obat metformin dan Invokana menjadi pil tunggal, yang diminum dua kali sehari. Metformin umumnya adalah obat pertama yang diresepkan untuk orang-orang ketika mereka didiagnosis dengan diabetes tipe 2.
Obat-obatan ini bekerja dengan cara mengembalikan respons tubuh alami Anda terhadap insulin yang diproduksi. Metformin bekerja untuk mengurangi produksi glukosa dari hati dan meningkatkan respon tubuh terhadap insulin. Invokana adalah inhibitor SGLT-2, yang bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi glukosa di ginjal.
Pada dasarnya dengan menggunakan obat ini membuat penderita diabetes yang menggunakan obat ini akan mengeluarkan gula yang berlebih melalui urin. Penggunaan obat ini sering menyebabkan penurunan berat badan, penurunan tekanan darah, dan memiliki risiko hipoglikemia yang lebih rendah dibandingkan insulin.
Dokter Anda mungkin menyarankan untuk menggunakan obat ini untuk kondisi selain yang tercantum dalam artikel informasi obat ini. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan dengan Invokamet.
Siapa yang dapat menggunakan Invokamet?
Menurut pedoman pengobatan diabetes tipe 2 baru-baru ini, obat kombinasi direkomendasikan untuk tiga kelompok pasien dengan diabetes tipe 2 seperti:
- orang dengan A1c 7,5% atau lebih tinggi saat diagnosis
- orang yang memiliki A1c di bawah 7,5% pada saat diagnosis, tetapi tidak mencapai target target A1c (<7%) setelah sekitar tiga bulan menggunakan terapi tunggal (biasanya metformin)
- sebagai terapi lini pertama untuk orang dengan tingkat A1c di atas 9% pada saat diagnosis, tanpa gejala tambahan
A1c adalah kadar gula yang terkandung di dalam komponen darah yang disebut dengan hemoglobin. Pasalnya deteksi A1c lebih baik daripada deteksi gula darah, karena nilai A1c akan bertahan selama2-3 bulan. Sedangkan kadar gula darah dapat berubah dalah hitungan jam.
Bagaimana dosis dan penggunaan obat ini?
Invokamet tersedia dalam bentuk tablet dengan sediaan:
- Invokamet 50 mg / 500 mg Tablet
- Invokamet 50 mg / 850 mg Tablet
- Invokamet 50 mg / 1000 mg Tablet
- Invokamet 150 mg / 500 mg Tablet
- Invokamet 150 mg / 850 mg Tablet
- Invokamet 150 mg / 1000 mg Tablet
Dosis yang disarankan untuk invokamet adalah satu tablet diminum dua kali sehari, sesudah makan. Total dosis harian maksimum adalah 300 mg canagliflozin dan 2000 mg metformin.
Banyak hal yang dapat memengaruhi dosis obat yang dibutuhkan seseorang, seperti berat badan, kondisi medis lainnya, dan obat-obatan lainnya.
Jika dokter Anda merekomendasikan dosis berbeda dari yang tercantum di sini, jangan mengubah cara Anda minum obat tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda. Penting untuk minum obat ini persis seperti yang ditentukan oleh dokter Anda.
Apa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan Invokamet?
Segera dapatkan bantuan medis jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi seperti : gatal-gatal; sulit bernafas; pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda.
Cari pertolongan medis segera jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi genital (penis atau vagina): terbakar, gatal, bau, keputihan, nyeri, nyeri, kemerahan atau pembengkakan pada daerah genital atau dubur, demam, tidak enak badan. Gejala-gejala ini mungkin memburuk dengan cepat.
Efek samping lain yang dapat terjadi meliputi :
- rasa sakit , nyeri tekan, luka, bisul, atau infeksi di kaki atau kaki Anda
- sedikit atau tidak ada buang air kecil
- perasaan pusing, seperti Anda mungkin pingsan
- tingkat kalium darah yang tinggi sehingga menyebabkan berbagai macam gejala seperti : mual, nyeri dada, detak jantung tidak teratur, kelemahan otot
- ketoasidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dapat menimbulkan berbagai gejala seperti mual, muntah, sakit perut, kebingungan, mengantuk, atau kesulitan bernapas
- asidosis laktat - nyeri otot yang tidak biasa, kesulitan bernapas, sakit perut, muntah, detak jantung tidak teratur, pusing, merasa kedinginan, atau merasa sangat lemah atau lelah
- tanda-tanda infeksi kandung kemih - rasa sakit atau terbakar ketika Anda buang air kecil, urin yang terlihat keruh, sakit di panggul atau punggung
- Orang dewasa yang lebih tua lebih mungkin memiliki masalah ginjal saat minum obat ini.
- Pengeroposan tulang dapat terjadi bersamaan dengan penggunaan obat ini. Bicarakan dengan dokter Anda tentang cara menghindari risiko patah tulang.
Daftar efek samping di atas, bukanlah daftar efek samping lengkap yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan obat ini. Untuk informasi lengkap mengenai efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan obat ini, periksa pada label informasi yang tertera pada kemasan, atau konsultasikan dengan dokter Anda.
Apakah Invokamet aman digunakan bersamaan dengan obat lain?
Hindari minum alkohol. Mengkonsumsi alkohol dapat menurunkan gula darah dan dapat meningkatkan risiko asidosis laktat. Beri tahu dokter Anda tentang semua penggunaan obat lain, terutama:
- digoxin (digitalis, Lanoxin)
- pil diuretik atau "air"
- insulin atau obat diabetes oral lainnya
- rifampisin
- ritonavir
- obat kejang - fenobarbital, fenitoin
Daftar ini tidak lengkap dan mungkin ada obat lain yang dapat berinteraksi dengan penggunaan obat Invokamet.
Beri tahu dokter Anda mengenai semua pengobatan yang Anda gunakan termasuk obat dengan resep dokter dan obat-obatan bebas yang Anda gunakan seperti vitamin, mineral, produk herbal, dan suplemen.
Jangan mulai menggunakan obat baru tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Perhatian
Anda sebaiknya tidak menggunakan obat ini jika Anda :
- Alergi terhadap canagliflozin, metformin, atau bahan obat apa pun yang terkandung di dalam obat ini
- Memiliki diabetes mellitus tipe 2 yang tidak terkontrol
- Menderita diabetes mellitus tipe 1
- Memiliki riwayat ketoasidosis atau asidosis laktat
- Memiliki asidosis metabolik akut atau kronis
- Mengalami penurunan fungsi ginjal sedang hingga berat
- Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan
- Telah mengalami penurunan fungsi hati
- Memiliki tingkat oksigen yang sangat rendah dalam darah
- Memiliki masalah jantung yang parah atau gagal jantung
- Berada dalam keadaan syok fisiologis
- Mengalami stres fisiologis (mis., infeksi parah, trauma, operasi, atau pemulihan setelah operasi)
- Mengalami dehidrasi parah
- Akan atau sedang hamil
- Sedang menyusui
- Baru melakukan pemeriksaan radiology dengan kontras beryodium
