Iodochlorhydroxyquinoline adalah obat topikal yang bersifat anti infeksi untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
Iodochlorhydroxyquinoline atau Clioquinol biasa digunakan untuk mengatasi sejumlah masalah kulit, seperti peradangan pada kulit (dermatitis), eksim, jerawat, pruritus, tinea cruris (jock itch), hingga neurodermatitis yang merupakan penyakit kulit kronis dengan gejala bercak pada kulit yang disertai gatal.
Selain itu, obat topikal Iodochlorhydroxyquinoline yang hanya boleh digunakan pada kulit bagian luar ini biasanya dikombinasikan dengan hidrokortison (golongan kortikosteroid) untuk meredakan kemerahan, pembengkakan, dan gatal pada kulit yang terinfeksi.
Umumnya, Iodochlorhydroxyquinoline tersedia dalam bentuk krim yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Salah satu merk obat yang mengandung Iodochlorhydroxyquinoline adalah Visancort.
Mengenai Iodochlorhydroxyquinoline
Golongan
Obat resep
Kemasan
Krim
Kandungan
Iodochlorhydroxyquinoline
Manfaat Iodochlorhydroxyquinoline
Manfaat Iodochlorhydroxyquinoline (Clioquinol) krim dapat digunakan untuk melindungi kulit dari berbagai infeksi atau masalah kulit yang disebabkan karena berbagai hal, terutama jerawat, dermatitis kontak atau atopik, eksim, gatal biduran, infeksi jamur kulit, jock itch, hingga neurodermatitis yang dapat menimbulkan kemerahan, pembengkakan, serta gatal pada kulit.
Dosis Iodochlorhydroxyquinoline
Penggunaan krim Iodochlorhydroxyquinoline termasuk obat keras sehingga memerlukan resep dokter. Oleh karena itu, Ikuti aturan pemakaian yang tertera pada kemasan obat dan hanya boleh digunakan pada kulit luar.
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Iodochlorhydroxyquinoline yang biasa digunakan dalam mengatasi masalah kulit:
- Oleskan Iodochlorhydroxyquinoline krim sebanyak 2-4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter
- Gunakan Iodochlorhydroxyquinoline hanya pada kulit luar yang terinfeksi
Gunakan pada area kulit secara perlahan dan hindari bagian wajah, mata, telinga maupun bagian vital lainnya. Jika terkena, segera bilas dengan air bersih. Penggunaan Iodochlorhydroxyquinoline juga sebaiknya tidak berlebihan atau terlalu sering karena justru dapat meningkatkan risiko efek samping.
Efek samping Iodochlorhydroxyquinoline
Salah satu efek samping yang bisa terjadi dari penggunaan krim Iodochlorhydroxyquinoline adalah kulit kering. Maka dari itu, hindari penggunaan secara berlebihan serta tidak disarankan untuk menggunakan Iodochlorhydroxyquinoline dalam waktu yang lama dan berulang karena bisa menimbulkan infeksi baru.
Efek samping lain yang serius juga mungkin terjadi akibat penggunaan Iodochlorhydroxyquinoline, di antaranya:
- Iritasi kulit
- Rasa terbakar pada kulit
- Pertumbuhan rambut yang ekstrim
- Perubahan warna kulit
- Munculnya jerawat atau stretch mark
- Terdapat folliculitis (benjolan rambut)
Reaksi alergi yang serius atas pemakaian Iodochlorhydroxyquinoline jarang terjadi tetapi jika mengalami gejala ruam, gatal, bengkak di bagian tubuh tertentu (terutama wajah, lidah, dan tenggorokan), pusing yang parah, serta kesulitan bernapas, hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Tanda efek samping mungkin saja berbeda antar masing-masing orang dan masih ada kemungkinan terdapat sejumlah efek samping lain yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, bisa dikonsultasikan dengan dokter.
Interaksi obat
Penggunaan Iodochlorhydroxyquinoline dalam bentuk obat topikal krim sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat yang mengandung clioquinol atau hidrokortison lainnya. Karena risiko terjadinya interaksi obat mungkin terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain.
Perhatian
- Hindari penggunaan Iodochlorhydroxyquinoline jika memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan clioquinol atau hidrokortison
- Iodochlorhydroxyquinoline tidak boleh digunakan oleh penderita TBC kulit, herpes atau cacar air. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu
- Iodochlorhydroxyquinoline harus digunakan secara hati-hati pada penderita autoimun atau gangguan sirkulasi darah. Tanyakan dokter sebelum penggunaan
- Ibu hamil ataupun ibu menyusui sebaiknya menghindari penggunaan Iodochlorhydroxyquinoline kecuali telah mendapat persetujuan dokter
- Gunakan Iodochlorhydroxyquinoline hanya pada bagian kulit luar yang mengalami infeksi atau masalah kulit sesuai aturan pakai atau petunjuk dokter
- Penggunaan Iodochlorhydroxyquinoline dalam bentuk krim sebaiknya tidak digunakan pada anak di bawah usia 2 tahun
Artikel terkait: