Iopamidol merupakan salah satu jenis obat yang tergolong dalam radiopak atau contrast agen yang digunakan untuk prosedur pemeriksaan laboratorium sinar-X seperti CT-scan, angiografi, dan lain-lain. Obat ini diberikan secara injeksi dan hanya digunakan untuk memfasilitasi pemeriksaan laboratorium pada penyakit yang membutuhkan pemindaian untuk menentukan diagnosis.
Farmakologi Iopamidol
Iopamidol merupakan suntikan agen kontras yang hanya digunakan pada instalasi radiologi. Melalui komponen idonin non-ion, obat ini digunakan untuk memberikan medium kontras pada hasil pemeriksaan radiologi. Ini memberikan visualisasi lebih jelas melalui pencerahan kontras medium pada struktur tubuh yang tidak dapat dilihat jelas dengen hanya melalui pemindarian.
Iopamidol akan berdilusi di plasma. Perhitungan volum distribusi pada awal pemberian menunjukkan bahwa lopamidol didistribusikan antara sirkulasi volume darah dan cairn ekstraseluler lainnya. Tanpa ada deposisi yang signifikan pada jaringan.
Distribusi yang seragam ke dalam cairan ekstraseluler tercermin dalam kegunaannya untuk memberikan kontras yang dapat terlihat melalui monitor di laboratorium. Waktu paruh Iopamidol yaitu 2 jam dan dieksresikan melalui urin.
Manfaat obat Iopamidol
Obat lomapidol bermanfaat sebagai pencerah kontras pada pemeriksaan laboratorium radiologi untuk menentukan diagnosis penyakit. Berikut beberapa prosedur pemeriksaan laboratorium radiologi yang paling banyak menggunakan Iopamidol.
Angiografi
Angiografi merupakan suatu pemeriksaan rontge untuk melihat adanya gangguan pada pembuluh darah arteri dan vena. Pemeriksaan ini paling sering dilakukan pada kasus penyumbatan pembuluh darah, pecah pembuluh darah, atau penyakit yang berasal dari organ lain yang memicu terganggunya sirkulasi pembuluh darah. Beberapa jenis angiografi diantaranya:
- Coronary angiografi
- Renal angiografi
- Cerebral angiografi
- Fluorescein angiografi
- Pulmonar angiografi
Arteriografi
Arteriografi merupakan pemeriksaan yang membawahi angiografi. Arteriografi sendiri merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk melihat anatoi dan fisiologi pembuluh darah arteri yang ada sebagai sirkulasi darah.
Teknik arteriografi terbagi dengan dua cara yaitu punksi langsung dan tidak langsung. Teknik arteriografi juga dapat menggunakan bantuan kateterisasi seldinger untuk mempermudah teknik arteriografi serta mengurangi resiko rusaknya pembuluh darah akibat pungsi.
Urografi
Urografi atau lebih dikenal dengan intravena urografi (UVI) atau intravenous pielogram (IVP) merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk melihat visualisasi organ saluran kemih seperti ginjal, ureter, dan kandung kemih.
Urografi menyediakan media kontras melalui suntikan kontras agen secara intravena dengan lopamidol sehingga visualisasi organ lebih terlihat.
Efek Samping Iopamidol
Efek samping berat yang dapat ditimbulkan pada pemberian Iopamidol antara lain:
- Pendarahan otak
- Paralisis
- Kejang
- Hipertermia
- Edema otak
- Gagal ginjal akut
- Araknoiditis
- Rhabdomiolisis
Kontraindikasi Pemberian Iopamidol
Obat Iopamidol memberikan kontraindikasi terkait pemakaiannya pada beberapa kondisi kesehatan antara lain:
- Memiliki riwayat fungsi ginjal
- Memiliki riwayat infark miokardium
- Memiliki riwayat penyakit stroke
- Memiliki riwayat diabetik neuropati
- Memiliki riwayat miastenia gravis
- Memiliki riwayat hipertensi pulmonal tertutama pada pemerikan artieografi
- Memiliki riwayat mieloma multipel
- Memiliki riwayat penyakit tiroid
- Dalam kondisi hamil atau menyusui
- Memiliki riwayat alergi terkait pemberian suntikan agen kontras yang diberikan sebelumnya.
Dosis dan Cara Pemberian Obat Iopamidol
Iopamidol diberikan melalui injeksi intravena atau intraarterial dan hanya diberikan sebagai prosedur pemeriksaan kontras radiologi.
- Untuk artertiografi serebral dan perifer diberikan 300 mg idoin/ml atau setara Iopamidol injeksi 61% melalui arteri subklavian atau aorta dengan dosis 5 hingga 50 ml.
- Untuk pemeriksaan CT diberikan 100 hingga 250 mg iodin/ml dengan infus intravena sesuai dengan letak pemeriksaan seperti kepala dan badan. Sedangkan pada anak- anak diberikan 250 mg iodin/ml atau lopamidol injeksi 51% dengan maksimum dosis 30 g iodin.
- Untuk venografi perifer diberikan 200 mg iodin/ml dengan dosis sebanyak 25 hinga 150 ml pada ekstrimitas bawah. Dosis obat tidak melebihi 350 ml.
Obat ini hanya sebagai prosedur pemeriksaan kontras. Obat ini tidak dapat dijual bebas dan hanya digunakan sebagai pemeriksaan radiologi oleh dokter spesialis. Prosedur pemberian akan diinformasikan ke dokter dan hanya dokter yang memiliki wewenang akan pemberian obat tersebut.