Iskemia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 10, 2019 Waktu baca: 4 menit

Waspada Dampak Iskemia Pada Kesehatan Anda!

Anda pasti pernah mendengar istilah “serangan jantung”. Serangan jantung biasanya ditandai dengan nyeri dada yang terjadi secara tiba-tiba. Tapi apakah Anda mengetahui bagaimana seseorang yang mengalami serangan jantung bisa mengalami nyeri dada? 

Nyeri dada terjadi karena terjadinya kekurangan pasokan oksigen ke otot jantung. Karena berkurangnya pasokan oksigen ke otot jantung, maka otot jantung mengalami kerusakan jaringan. Kerusakan jaringan tersebut lah yang menyebabkan nyeri pada jantung, dan proses kekurangan pasokan oksigen terhadap suatu organ tertentu dikenal dengan istilah iskemik. Iskemia memang akrab dengan penyakit jantung, tetapi iskemia bisa terjadi pada organ apa saja. Jika Anda ingin mengetahui lebih jelas tentang iskemik, mari disimak artikel yang satu ini.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care

Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali

Mengenal lebih jauh tentang Iskemia

Tubuh Anda membutuhkan banyak hal seperti makanan, udara, air dan istirahat. Saar Anda bernapas contohnya, setiap Anda bernapas, Anda menarik oksigen ke paru-paru Anda, di mana oksigen kemudian masuk ke darah Anda. Kemudian bergerak ke seluruh tubuh Anda di pembuluh darah termasuk pembuluh darah vena yang bergerak menuju jantung dan pembuluh darah arteri yang bergerak meninggalkan jantung.

Beberapa pembuluh darah berukuran besar, seperti halnya sebuah jalanan, ada jalan raya yang besar. Dan jalan ke pelosok yang lebih kecil. Saat terjadi kemacetan di jalanan, otomatis arus lalu lintas akan terhambat dan akan menimbulkan masalah. Hal ini juga bisa terjadi pada pembuluh darah. Jika terjadi masalah saluran darah yang menyebabkan kemacetan, maka kondisi ini disebut dengan istilah iskemia. Iskemia berarti beberapa bagian dari tubuh Anda tidak mendapatkan cukup aliran darah, sehingga menyebabkan bagian tubuh tersebut juga tidak mendapatkan cukup oksigen. Iskemia bisa terjadi di otak, kaki, dan hampir di mana-mana di seluruh tubuh.

Anda biasanya menderita iskemia karena penumpukan atau penyumbatan di pembuluh darah arteri Anda. Bagaimana rasanya dan bagaimana pengaruhnya terhadap Anda tergantung pada di mana iskemia terbentuk. Iskemia dapat menyebabkan masalah yang mengancam jiwa seperti serangan jantung atau stroke.

Mengapa Iskemia bisa terjadi?

Salah satu penyebab utama iskemia adalah aterosklerosis. Aterosklerosis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembentukan plak di pembuluh arteri Anda sehingga menyebabkan diameter pembuluh darah menjadi kecil. Plak tersebut sebagian besar terbuat dari lemak. Plak ini terbentuk secara perlahan-lahan, seringkali seseorang dengan arterosklerosis tidak menyadari terjadinya pembentukan plak, Namun seiring waktu, plak bisa mengeras dan mempersempit arteri Anda. Plak tersebut memperlambat aliran darah Anda karena darah Anda memiliki sedikit ruang untuk bergerak. Hal ini sangat mirip pipa lama di rumah ketika ada sumbatan di pipa, air mengalir perlahan dan semuanya tersumbat.

Anda juga bisa mendapatkan iskemia karena bekuan darah (trombus). Saat plak terbentuk pada dinding pembuluh darah, permukaan plak tersebut sangat rentan untuk terluka. Saat terluka, tubuh dengan cepat mengirimkan sinyal untuk menutup luka dengan mengirimkan trombosit dan faktor pembekuan darah. Komponen yang menutup luka ini lah yang menyebabkan ukuran pembuluh darah lebih sempit. Selain itu komponen pembekuan darah bisa membentuk gumpalan dan Sepotong gumpalan kadang-kadang bisa terbawa ke bagian tubuh lain (emboli) melalui aliran darah dan menimbulkan masalah di bagian lain tubuh juga.

Masalah apa saja yang disebabkan oleh Iskemia?

Iskemia dapat mengancam kehidupan, tergantung di mana Anda iskemia itu sendiri terbentuk. Sebagai contoh:

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi dan Dental Spa 1 Kali di Upstairs Dental Clinic

Pembersihan karang gigi menggunakan alat ultrasonik sehingga permukaan gigi tidak ada yang diasah maupun dirusak. Dental spa dilakukan untuk menutrisi gusi setelah karang gigi telah dibersihkan secara keseluruhan dengan dikumur selama 1 menit.

  • Jantung: Iskemia dapat menyebabkan serangan jantung, detak jantung yang tidak teratur, dan gagal jantung. Iskemia juga dapat menyebabkan nyeri dada (dokter menyebutnya "angina"), atau jantung berhenti mendadak. Anda mungkin mendengarnya disebut penyakit jantung iskemik, iskemia miokard, atau iskemia jantung
  • Otak: Iskemia bisa menyebabkan stroke
  • Kaki: Dokter menyebutnya "iskemia ekstremitas kritis." Ini adalah kondisi parah yang bisa Anda dapatkan dengan penyakit arteri perifer (PAD). Itu adalah kondisi di mana Anda memiliki penumpukan plak di arteri kaki Anda. Sehingga menyebabkan rasa sakit yang hebat, bahkan ketika Anda sedang beristirahat. Jika tidak diobati, Anda bisa kehilangan kaki Anda.
  • Usus: Ini disebut iskemia mesenterika. Ini dapat menyebabkan lubang di usus Anda atau sebagian dari usus Anda mati. Itu bisa terjadi di usus kecil dan besar

Gejala Iskemia

Gejala iskemia yang sering terjadi pada iskemia jantung adalah:

  • Nyeri dada seperti tertekan.
  • Nyeri pada leher, rahang, bahu, atau lengan.
  • Detak jantung menjadi lebih cepat.
  • Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
  • Mual dan muntah.
  • Berkeringat 
  • Lemas

Gejala iskemia yang sering terjadi pada iskemia otak adalah:

  • Lemah pada setengah badan atau lumpuh.
  • Wajah yang tidak simetris
  • Bicara pelo
  • Kebutaan pada satu mata
  • Penglihatan ganda 
  • Pusing 
  • Penurunan kesadaran

Gejala iskemia yang sering terjadi pada iskemia kaki adalah:

  • Rasa nyeri parah meski sedang beristirahat.
  • Kaki dingin
  • Lemah kaki
  • Kulit tungkai tampak halus dan mengkilat
  • Ujung jari menghitam
  • Luka menjadi sulit sembuh

Diagnosis Iskemia

Untuk mendiagnosis iskemia, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan medis termasuk:

  • Tes darah, untuk memeriksa kadar kolesterol serta profil pembekuan dalam darah.
  • Elektrokardiografi (EKG)
  • Ekokardiografi, untuk melihat struktur bentuk dan gerakan jantung.
  • Angiografi, untuk melihat tingkat keparahan hambatan pada pembuluh darah.

Pengobatan Iskemia

Pada iskemia otak, penanganan yang biasa diberikan adalah dengan tissue plasminogen activator dan pemberian obat antikoagulan yang bertujuan untuk mengatasi gumpalan darah. Selain itu, pemasangan stent atau ring juga dapat dilakukan untuk mengatasi arteri yang menyempit karena plak.

Sedangkan pada iskemia jantung, penanganan awal yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

  • Aspirin
  • Obat antihipertensi (ACE inhibitors)
  • Obat penurun kolesterol
  • Beta blockers , nitrat
  • Operasi bypass jantung - bertujuan untuk membuat jalur lain atau pembuluh darah baru untuk memenuhi pasokan oksigen dari otot jantung
  • Prosedur pemasangan ring - bertujuan untuk menyangga pembuluh darah yang menyempit agar tetap terbuka

Apakah iskemia bisa dicegah?

Mencegah lebih baik dari mengobati. Anda dapat membantu menurunkan kemungkinan Anda mengalami iskemia dengan menerapkan gaya hidup sehat. Seperti :

  • Makan lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh
  • Sering berolahraga
  • Mengurangi tingkat stres Anda (cobalah bernafas dalam-dalam, meditasi, atau yoga)
  • Berhenti merokok
  • Mengontrol penyakit jika Anda memilikinya, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi

Anda juga dianjurkan untuk pergi ke dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan rutin. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, mungkin bisa membantu Anda menemukan  masalah sejak dini, sebelum iskemia dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hersh, E. Han, S. Healthline (2017). Everything you should Know about Cerebral Ischemia. (https://www.healthline.com/health/stroke/cerebral-ischemia)
Steinbaum, SR. WebMD (2017). What is Ischemia? (https://www.webmd.com/heart-disease/what-is-ischemia)
Lowth, M. Patient (2014). Limb Embolism and Ischaemia. (https://patient.info/doctor/limb-embolism-and-ischaemia)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app