Normalnya pada saat tidur, detak jantung menurun bersamaan dengan laju pernapasan dan tekanan darah. Tapi sebagian orang justru merasakan jantung berdebar saat berbaring istirahat di malam hari. Mengapa demikian? Apakah jantung berdebar saat tidur atau istirahat di malam hari adalah hal yang normal?
Adanya risiko palpitasi jantung
Pada orang dewasa, detak jantung normal umumnya berkisar antara 60-100 detak per menit. Bila lebih dari kisaran angka tersebut, biasanya sensasi yang terasa adalah jantung berdebar kencang atau disebut palpitasi jantung.
Anda dapat merasakan palpitasi ini melalui debaran jantung, tenggorokan, atau leher. Sensasi debaran jantung ini bisa terjadi karena perubahan ritme kerja jantung atau sebagai respon kesadaran bahwa jantung Anda sedang berdetak. Palpitasi jantung ini bisa jadi hal yang mencemaskan bagi sebagian orang dan menyebabkan rasa tidak nyaman karena terjadi dimalam hari saat hendak beristirahat.
Secara umum, palpitasi jantung bukan hal yang membahayakan karena merupakan respon tubuh terhadap aktivitas harian; adanya stress atau kecemasan; terlalu banyak konsumsi alkohol, kafein, atau rokok; dan pada masa kehamilan.
Baca juga: Sehatkah Jantung Anda? Inilah 5 Indikator Kesehatan Jantung
Namun, pada sebagian kasus, palpitasi jantung berdebar menjadi tanda adanya permasalahan kesehatan apabila disertai dengan gejala lain seperti napas pendek/terengah-engah, kepala pusing, nyeri dada, hingga tidak sadarkan diri. Oleh karena itu, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab jantung berdebar saat tidur
Penyebab jantung berdebar di malam hari dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu penyebab yang tidak terkait penyakit jantung dan penyebab yang terkait dengan penyakit jantung.
Penyebab tidak terkait penyakit jantung
Penyebab jantung berdebar yang tidak terkait dengan penyakit jantung, antara lain:
- Posisi tidur. Orang yang tidur dengan posisi miring ke kiri atau tengkurap secara tidak sengaja memberikan tekanan pada persyarafan vagus yang berperan dalam pengaturan detak jantung. Adanya tekanan eksternal dari posisi tubuh saat tidur ini, bisa menjadi sebab terpacunya impuls elektrik di sepanjang jaringan saraf. Impuls elektrik inilah yang menyebabkan terjadinya debaran jantung.
- Emosi yang sangat kuat sebagai respon tubuh terhadap stress, rasa takut, atau kecemasan yang menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan.
- Aktivitas fisik yang kuat atau berat terutama dalam berolahraga juga dapat menjadi penyebab jantung berdebar lebih cepat dari biasanya. Sesuaikan aktivitas fisik dengan olahraga yang tepat dan tidak berlebihan.
- Konsumsi kafein, nikotin, alkohol, atau obat-obatan tertentu yang bersifat stimulant misalnya amfetamin, obat astma, atau suplemen herbal tertentu. Konsumsi zat-zat tersebut dimalam hari dapat menyebabkan peningkatan detak jantung.
- Permasalahan medis seperti penyakit hipertiroid, gula darah rendah (hipoglikemia), anemia, tekanan darah rendah (hipotensi), demam, dan dehidrasi dapat menjadi pemicu jantung berdebar.
- Adanya perubahan hormon dalam tubuh seperti pada kondisi kehamilan, menstruasi, atau menopause. Fluktuasi hormone yang terjadi pada kondisi tersebut menyebabkan peningkatan detak jantung. Palpitasi jantung yang terjadi secara normal karena perubahan hormon pada kondisi tersebut bukan sesuatu yang berbahaya.
- Palpitasi dapat pula disebabkan oleh konsumsi karbohidrat, gula, atau lemak sebelum tidur dimalam hari. Terkadang, mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung MSG, nitrat, atau sodium juga dapat meningkatkan terjadinya palpitasi jantung.
Penyebab yang terkait penyakit jantung
Palpitasi jantung atau jantung berdebar saat tidur juga dapat terjadi akibat adanya permasalahan pada kesehatan jantung, misalnya:
- Serangan jantung. Palpitasi jantung dapat terjadi sebelum adanya serangan jantung.
- Penyakit arteri jantung (coronary artery disease)
- Gagal jantung
- Kelainan katup jantung
- Kelainan otot jantung
Baca juga: Digoxin adalah Obat Penyakit Jantung
Pencegahan jantung berdebar saat tidur
Faktor penyebab palpitasi jantung atau jantung berdebar yang tidak terkait adanya masalah kesehatan jantung dapat dicegah dengan memperbaiki pola hidup. Jika Anda gemar melakukan olahraga, makan menjelang tidur, atau konsumsi kafein yang berlebihan maka sebaiknya mulai ubah kebiasaan ini.
Apabila Anda menyukai konsumsi kudapan di malam hari, sebaiknya memilih cereal dengan tambahan susu dengan kandungan lemak penuh (full-fat milk), kacang-kacangan, dan buah-buahan seperti blueberry.
Kombinasi sereal dengan tambahan kacang dan blueberry dapat membantu memperlambat produksi insulin untuk penyerapan glukosa sehingga mencegah terjadinya hipoglikemia yang menyebabkan debaran jantung di malam hari.
Bila palpitasi jantung terjadi karena adanya stress atau kecemasan yang Anda rasakan sepanjang hari, coba pertimbangkan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan sebelum tidur untuk mengurangi kecemasan.
Baca juga: Dampak Stress Bagi Kesehatan
Aktivitas lain seperti membaca buku, menonton TV, atau mendengarkan radio sebelum tidur juga berguna untuk mengalihkan fokus Anda dari kecemasan. Biarkan tubuh merasa rileks saat menjelang waktu tidur.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.