Daerah kewanitaan merupakan area yang sensitif. Tidak sembarang benda maupun orang bisa dekat-dekat dengan vagina Anda. Sebab, apabila vagina terpapar oleh bahan kimia maupun sifat-sifat tertentu, akan berbahaya bagi area kewanitaan Anda.
Maka dari itu, penting bagi wanita untuk mengetahui bagaimana tips merawat maupun bercinta yang baik. Selengkapnya, simak 8 hal yang harus dijauhkan dari vagina Anda berikut!
Sabun kewanitaan
Mungkin, Anda sudah tidak asing lagi dengan produk sabun kewanitaan yang ditawarkan di layar televisi maupun iklan lainnya. Terlihat, khasiat sabun kewanitaan tersebut ampuh membersihkan organ vital Anda dengan berbagai keunggulan. Namun, tahukah Anda, ternyata vagina Anda merupakan organ yang mandiri.
Vagina memiliki mekanisme tersendiri untuk membersihkan maupun mencegah terjadinya infeksi bakteri patogen serta bakteri penyebab bau tak sedap. Jadi, tak perlu menggunakan sabun kewanitaan khusus, sebenarnya vagina sudah dapat bekerja dengan baik baik dalam hal membersihkan maupun merawat area vital Anda.
Disamping itu, produk sabun kewanitaan juga mengandung bahan kimia keras yang berbahaya bagi vagina seperti pengawet, alkohol, dan pewangi. Bahan-bahan kimia tersebut menyebabkan iritasi hingga membunuh bakteri baik yang menjaga vagina Anda.
Maka, untuk membersihkan organ intim Anda, cukup bilas dengan air hangat saja.
Whipped cream
Bagi pasangan tertentu, mungkin ada yang menggunakan whipped cream atau sirup cokelat untuk meningkatkan gairah saat bercinta. Namun, jangan sampai sirup cokelat tersebut sampai menyentuh area vital Anda. Sebab, kandungan gula yang manis bisa mengganggu keseimbangan pH vagina.
Parahnya lagi, jika whipped cream menyentuh area tersebut, akan berisiko mengalami infeksi ragi vagina.
Buah-buahan atau makanan
Jangan sampai mendekatkan berbagai buah-buahan dan makanan pada area kewanitaan Anda. Bahkan meskipun sudah dicuci bersih pun, dalam buah-buahan masih terdapat bakteri yang asing bagi vagina. Apabila vagina terpapar oleh bakteri tersebut, keseimbangan pH akan terganggu.
Akhirnya, vagina akan mengalami risiko infeksi bakteri vagina.
Minyak pohon teh
Sebaiknya, hindari penggunaan minyak pohon teh untuk melumasi organ kewanitaan Anda. Sebab, cara tersebut dapat mengakibatkan vagina terasa terbakar dan panas. Hal ini terjadi akibat terjadi reaksi kimia minyak pohon teh yang berbahaya bagi vagina. Jadi, usahakan untuk menjauhkan minyak ini dari organ intim Anda.
Baby oil
Penggunaan baby oil sebagai pelumas vagina bukanlah ide yang bagus. Sebab, pelumas dari bahan minyak sulit untuk dibersihkan. Bahkan ketika Anda sudah membilasnya, baby oil masih tetap menempel di area vagina. Apabila dibiarkan, maka sisa baby oil akan masuk ke vagina.
Bakteri jahat pun akan ikut terjebak di area kewanitaan Anda. Akibatnya, organ vital Anda akan menjadi sarang berkembang biaknya bakteri jahat.
Tato
Memang, memiliki tato di area kewanitaan terlihat seksi. Namun, tahukah Anda, ternyata kulit di daerah tersebut lebih sensitif sehingga ketika terpapar bahan kimia keras akan mengakibatkan iritasi dan infeksi.
Krim perontok bulu
Krim perontok bulu mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi vagina seperti menyebabkan lecet pada area kulit tersebut. Selain itu, juga meningkatkan risiko infeksi dan alergi.
Sex toy yang tidak bersih
Pasangan tertentu sering menggunakan sex toy untuk meningkatkan gairahnya. Hal tersebut boleh saja, hanya saja, perhatikan kebersihannya. Silakan cuci bersih dengan air panas dan sabun usai digunakan. Selain itu, jangan gunakan secara bergantian karena berisiko penularan penyakit seksual.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.