Jinten putih adalah rempah-rempah yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Kebanyakan orang menggunakan juntan putih untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan, di antaranya diare, kolik, kejang usus, dan perut kembung.
Jintan atau jinten memiliki aroma yang harum, rasa pedas, dan menimbulkan sensasi panas. Oleh karena itulah, jinten putih lebih umum digunakan sebagai bumbu masak untuk meningkatkan cita rasa makanan atau minuman. Bisa juga diolah menjadi minyak esensial yang dibalurkan pada tubuh.
Selain itu, jintan putih juga bersifat diuretik untuk mengurangi kembung dan mempercepat menstruasi. Bahkan, rempah yang satu ini juga bersifat afrodisiak yang mampu meningkatkan hasrat seksual (libido).
Mengenai Jinten Putih
Golongan
Rempah-rempah
Kemasan
- Biji
- Bubuk
- Ekstrak cair
- Teh
- Kapsul
- Minyak
Kandungan
- Minyak atsiri
- Lemak
- Asam amino
- Glikosida flavonoid
- Kuminaldehida
- Hidrokarbon monoterpen
- Sesquiterpen
Manfaat Jinten Putih
Jinten putih dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah berikut:
- Diare
- Kolik
- Perut kembung
- Kejang usus
- Retensi air
- Gangguan menstruasi
- Meningkatkan hasrat seksual
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikan manfaat jinten putih bagi kesehatan.
Efek samping Jinten Putih
Jintan atau jinten putih cenderung aman digunakan sebagai penyedap rasa masakan atau obat herbal. Sejauh ini belum diketahui kemungkinan efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan jinten putih.
Dosis Jinten Putih
Dosis jinten putih berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Namun, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai dosis jinten putih yang aman.
Penting diketahui bahwa tidak semua produk herbal tergolong aman. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera pada label kemasan. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau apoteker sebelum menggunakan jinten putih sebagai obat herbal.
Interaksi Jinten Putih
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau justru menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Jinten putih dapat bereaksi dengan obat diabetes. Jinten putih diketahui mampu menurunkan kadar gula darah, begitu juga dengan cara kerja obat diabetes. Bila keduanya dikonsumsi secara bersamaan, maka dikhawatirkan gula darah Anda akan merosot tajam dan memicu hipoglikemia.
Baca Selengkapnya: Inilah Kadar Gula Darah Normal dan Tidak Normal
Beberapa jenis obat diabetes yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan jinten putih adalah:
- Glimepiride
- Glyburide
- Insulin
- Pioglitazone
- Rosiglitazone
- Chlorpropamide
- Glipizide
- Tolbutamide
Oleh karena itu, beri tahukan dokter bila Anda sedang minum obat diabetes dan ingin menggunakan jinten putih. Dokter mungkin akan mengubah dosis atau mengganti jenis obat diabetes sesuai dengan kondisi Anda.
Baca Juga: Cara Paling Efektif Menurunkan Gula Darah Sampai Normal
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan jinten putih adalah sebagai berikut:
- Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jinten putih sebagai obat herbal. Belum ada penelitian medis yang membuktikan keamanannya.
- Jinten putih kemungkinan dapat menghambat pembekuan darah. Rempah ini berisiko memicu memar atau perdarahan pada penderita kelainan darah, misalnya hemofilia.
- Jinten putih diketahui dapat menurunkan kadar gula darah pada sebagian orang. Perhatikan ciri-ciri penurunan gula darah drastis (hipoglikemia) bila Anda punya diabetes dan menggunakan jinten putih.
- Jinten putih dikhawatirkan dapat mengganggu keseimbangan kadar gula darah saat dan setelah operasi. Hindari penggunaan jinten putih minimal 2 minggu sebelum jadwal operasi Anda.
