Semakin maraknya kanker payudara yang dialami wanita di Indonesia akhir-akhir ini menimbulkan kecemasan bagi para wanita lainnya. Resiko kematian yang tinggi dan juga perkembangan sel kanker yang cepat menyebar menimbulkan pertanyaan diantara masyarakat.
Bagaimana terjadinya kanker payudara?
Kanker payudara adalah pertumbuhan tidak normal pada sel-sel payudara yang membentuk benjolan atau massa yang disebut tumor. Tumor terjadi ketika sel-sel payudara membelah tanpa terkendali dan menghasilkan jaringan lainnya.
Suatu tumor payudara dapat bersifat jinak atau ganas, biasa disebut kanker. Sel-sel yang bersifat ganas dapat menyebar di dalam payudara, ke kelenjar getah bening Anda, dan ke bagian tubuh Anda yang lainnya.
Penyebab kanker payudara belum diketahui secara jelas, terkadang dapat terjadi pada wanita yang memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit tersebut (keturunan) atau yang mulai mengalami menstruasi sejak usia muda (penyebab hormonal).Selain itu wanita berusia di atas 40 tahun lebih memiliki resiko tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang lebih muda.
Apa kaitan kanker payudara dengan kafein?
Banyak spekulasi yang timbul mengenai penyebab-penyebab kanker payudara, salah satunya adalah mengkonsumsi kafein dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Benarkah?
Kafein terkandung dalam beberapa jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan juga produk cokelat. Pernyataan bahwa kafein dapat meningkatkan resiko seorang wanita terkena kanker payudara didasari pada hasil penelitian yang melaporkan bahwa wanita dengan tumor jinak pada payudara lebih jarang merasakan nyeri setelah mereka menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein.
Perkiraan diatas kemudian dibuktikan dalam penelitian lanjutan yang dilakukan oleh sebuah tim peneliti pimpinan Ken Ishitani, M.D. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa konsumsi kafein, baik yang telah didiagnosa kanker payudara maupun tidak, tidak menunjukkan adanya pengaruh dari kafein.
Penelitian dari Swedia justru menyatakan bahwa kafein pada kopi dapat mengurangi resiko kanker payudara kambuhan. Mengkonsumsi 2 cangkir kopi dalam sehari dianggap dapat membantu tumor ganas atau kanker pada payudara tidak kambuh.
Namun penelitian tersebut juga menyatakan dengan tegas bahwa kopi tidak dapat menyembuhkan kanker, kandungan kafein dalam kopi hanya untuk membantu pencegahan sel kanker kembali aktif.
Dapat disimpulkan bahwa kafein dapat menyebabkan kanker payudara adalah mitos, namun penelitian lain menyebutkan hal-hal berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Faktor peningkatan risiko kanker payudara
1. Riwayat kanker payudara anggota keluarga
Keturunan menjadi faktor yang paling memungkinkan karena gen yang diturunkan oleh anggota keluarga yang memilki kanker payudara.
2. Paparan radiasi
Orang yang pernah menjalani pengobatan radioterapi atau sering melakukan pemeriksaan dengan CT Scan, rentan mengalami kanker payudara.
3. Obesitas
Berat badan yang berlebih diatas normal, meningkatkan timbulnya kanker payudara.
4. Konsumsi alkohol dan rokok
Beberapa studi menyatakan konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok memicu timbulnya sel kanker payudara.
5. Pertambahan usia
Semakin bertambah usia semakin tinggi pula resiko kanker payudara, oleh karena itu tetap jaga pola hidup sehat melalui makanan dan olahraga.
6. Terlambat Menopause
Rata-rata menopause pada wanita terjadi di usia 55 tahun, jika lebih dari usia tersebut makan kemungkinan timbulnya kanker payudara semakin besar.
Pencegahan kanker payudara
Setelah mengetahui apa itu kanker payudara dan juga faktor-faktor penyebabnya, ketahui pula cara mencegahnya agar Anda tidak mengalami atau memperkecil resiko timbulnya kanker payudara.
1. Menjaga pola makan sehat
Perbanyak makan makanan yang sehat dan mengandung banyak vitamin.
2. Rutin berolahraga
Sempakan berolahraga paling tidak 2-3 jam dalam satu minggu
3. Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, tinggalkan kebiasaan tersebut dan mulai hidup sehat.
4. Kurangi konsumsi alkohol
Batasi konsumsi alkohol dalam makanan maupun minuman.
5. Menjaga berat badan tetap normal
Ketahuilah berat badan normal sesuai tinggi badan Anda, dan jagalah jangan sampai lebih maupun kurang dari berat normal
6. Hindari paparan radiasi
Hindari terkena sinar radiasi tinggi dalam bentuk apapun.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.