Kalamin adalah obat gatal yang biasa digunakan untuk mengatasi gatal dan iritasi ringan pada kulit. Mulai dari yang disebabkan oleh cacar air, gigitan serangga, campak, eksim, sengatan matahari, dan masalah kulit lainnya.
Ketika kandungannya menguap, kalamin mampu memberikan sensasi dingin pada kulit. Hal inilah yang mengalihkan rasa gatal dan iritasi, sehingga kulit Anda terasa lebih nyaman.
Selain itu, kalamin juga dapat mengeringkan luka lecet yang basah dan lembap setelah kontak langsung dengan tanaman beracun.
Mengenai Kalamin
Golongan
Tanpa resep dokter
Kemasan
- Losion
- Salep
- Bedak
Kandungan
Losion kalamin umumnya mengandung kombinasi zinc oksida dan besi oksida. Kandungan besi oksida inilah yang memberikan warna merah muda (pink) pada losion.
Sedangkan salep kalamin juga biasanya mengandung bahan non-aktif seperti:
- Air yang dimurnikan
- Gliserin
- Kalsium hidroksida
- Magma bentonit
Manfaat Kalamin
Kegunaan kalamin adalah untuk meredakan iritasi dan gatal akibat kondisi-kondisi berikut:
- Gigitan serangga
- Cacar air
- Campak
- Eksim
- Sengatan matahari
- Gatal karena alergi
- Scabies atau kudis
- Luka bakar ringan
Efek samping Kalamin
Sejauh ini, penggunaan kalamin cenderung aman bagi kebanyakan orang. Apabila muncul gejala iritasi seperti kemerahan atau gatal dan semakin parah lebih dari 7 hari, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan alternatif obat kulit lainnya.
Waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:
- Biduran
- Sulit bernapas
- Bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Jangan tunda lagi untuk periksa ke dokter
Dosis Kalamin
Dosis kalamin berbeda-beda pada pada setiap orang, tergantung dari kondisi kulit dan kebutuhan masing-masing. Penting untuk selalu mengikuti anjuran dokter maupun aturan pemakaian yang tertera pada kemasan.
Oleskan kalamin ke area kulit yang iritasi setidaknya 3-4 x sehari, lalu biarkan sampai mengering. Gunakanlah secukupnya dan pastikan losion, bedak, atau salep menutupi permukan kulit secara merata. Jangan lupa untuk segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan kalamin.
Ingat, obat ini hanya untuk penggunaan luar. Hindari kontak dengan mata, hidung, mulut, alat kelamin, dan anus guna mencegah risiko iritasi. Jika terkena, segera bilas dengan air yang banyak.
Interaksi Kalamin
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter sebelum menggunakan kalamin.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan kalamin adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi atau penyakit tertentu, terutama yang berhubungan dengan kulit.
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan produk mengandung kalamin saat hamil atau menyusui.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Penggunaan kalamin untuk anak-anak sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter.
Artikel terkait: