Mengenai Kalonji
- Golongan: Jual bebas
- Kemasan: botol, tablet, kapsul
- Kandungan: antioksidan, volatile oil, alkaloid, saponin, nigellin, asam oleat, asam miristat, asam palmitat, thymoquinone, asam linoleat (omega 6), tannin, dan masih banyak lagi
Manfaat Kalonji
- Kalonji atau biasa dikenal dengan jintan hitam ini pada zaman dahulu digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, asma, peradangan pada sendi, hidung tersumbat, konjungtivitis, infeksi, serta penyakit cacingan.
- Pada saat sekarang, Kalonji digunakan untuk mengobati asma, diabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, penurunan berat badan, bronkitis, flu, kembung, diare, dan meningkatkan produksi ASI.
- Selain itu, Kalonji juga dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh, melawan kanker, meningkatkan kadar gula darah, mencegah kehamilan, meredakan bengkak, dan dapat mengurangi reaksi alergi di tubuh dengan berperan sebagai senyawa antihistamin namun belum diketahui reaksinya pada manusia.
- Pada penderita asma, Kalonji bisa menyembuhkan batuk, sesak nafas, dan meningkatkan fungsi paru-paru. Namun, efek Kalonji ini memang tidak sebesar obat Theophylline atau Salbutamol.
- Anda juga bisa mengonsumsi minyak Kalonji untuk meningkatkan jumlah dan fungsi sel sperma. Minyak Kalonji juga bisa meredakan sakit di payudara pada saat sedang menstruasi dengan mengoleskannya di payudara saat sedang menstruasi.
Efek samping Kalonji
Sebagian orang aman mengonsumsi Kalonji bila jumlahnya sedikit misalnya digunakan sebagai bumbu masa untuk menambah aroma dan rasa makanan. Minyak dan bubuk Kalonji juga aman digunakan khususnya bila digunakan dalam jangka pendek.
Namun, Kalonji bisa menyebabkan reaksi alergi bila dikonsumsi atau dioleskan ke kulit. Selain itu, konsumsi Kalonji juga bisa menyebabkan muntah, sakit perut, dan konstipasi atau sembelit. Kalonji juga bisa menyebabkan kejang-kejang pada beberapa orang.
Dosis Kalonji
- Untuk penderita asma, sebaiknya mengonsumsi 2 gram Kalonji selama 12 minggu, atau 500 mg minyak Kalonji 2x sehari selama 4 minggu, juga bisa 15 ml/kg ekstrak Kalonji selama 3 bulan, dan 50-100 mg/kg Kalonji sekali minum.
- Untuk penderita diabetes, sebaiknya mengonsumsi 1 gram bubuk Kalonji 2x sehari selama 12 bulan.
- Untuk penderita penyakit tekanan darah tinggi, sebaiknya mengonsumsi 0,5-2 gram bubuk Kalonji setiap hari selama 12 minggu, atau bisa juga menggunakan minyak Kalonji sebanyak 100-200 mg atau 2,5 ml 2x sehari selama 8 minggu.
- Untuk meningkatkan fungsi sperma, sebaiknya Anda mengonsumsi 2,5 ml minyak Kalonji 2x sehari selama 2 bulan.
- Untuk meredakan sakit payudara saat menstruasi, Anda bisa mengoleskan gel yang mengandung 30% minyak Kalonji setiap hari selama 2 kali periode menstruasi.
Interaksi Kalonji
Kalonji mungkin berinteraksi dengan obat lain yang Anda konsumsi. Sebaiknya Anda mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya bersamaan dengan obat lain.
Perhatian
- Untuk ibu hamil, Kalonji aman dikonsumsi bila terkandung dalam makanan. Namun, tidak aman bila digunakan dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini dapat menyebabkan uterus tidak bisa berkontraksi, sehingga lebih baik ibu hamil tidak mengonsumsi Kalonji dalam jumlah banyak.
- Untuk ibu menyusui, belum diketahui secara pasti dosis aman mengonsumsi Kalonji. Namun, disarankan untuk tetap berada dalam batas yang aman dan tidak mengonsumsi Kalonji terlebih dahulu.
- Bagi Anda yang memiliki masalah pendarahan, Kalonji bisa memperlambat proses pembekuan darah dan meningkatkan resiko pendarahan. Kalonji menyebabkan pendarahan Anda semakin parah.
- Bagi Anda yang memiliki kadar gula darah yang rendah, Kalonji bisa menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat membuat kadar gula darah Anda sangat rendah. Bila Anda memiliki riwayat penyakit diabetes, Anda harus memperhatikan dosis penggunaan Kalonji dan selalu memantau kadar gula darah Anda.
- Sebaiknya Anda juga tidak mengonsumsi Kalonji paling tidak 2 minggu sebelum operasi, karena Kalonji bisa memperlambat pembekuan darah, menurunkan kadar gula darah, serta menyebabkan kantuk. Efek Kalonji ini bisa bereaksi dengan dengan obat bius yang akan digunakan dan menyebabkan pendarahan.