Gangguan sel darah adalah suatu kondisi di mana ada masalah dengan sel darah merah, sel darah putih, atau sel bersirkulasi yang lebih kecil yang disebut trombosit, yang sangat penting untuk pembentukan bekuan darah.
Ketiga jenis sel tersebut terbentuk di sumsum tulang, yang merupakan jaringan lunak di dalam tulang Anda.
Sel darah merah mengangkut oksigen ke organ dan jaringan tubuh Anda. Sel darah putih membantu tubuh Anda melawan infeksi. Sedangkan Trombosit membantu proses pembekuan darah. Gangguan sel darah dapat merusak pembentukan dan fungsi satu atau lebih dari jenis sel darah tersebut.
Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat yang dapat digunakan untuk menangani masalah kelainan sel darah. Obat tersebut yaitu obat Kalsium Folinat Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai obat Kalsium Folinat. Selamat membaca.
Mengenai Kalsium Folinat
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet, bubuk larutan, larutan, injeksi
Kandungan:
-
Apa sih kegunaan dari obat Kalsium Folinat?
Obat Kalsium Folinat merupakan obat yang dapat digunakan untuk pengobatan anemia megaloblastik, asthrombocytopenia tertentu akibat defisiensi asam folat, terutama yang terjadi pada bayi, selama kehamilan, pada sindrom malabsorpsi, penyakit hati, sariawan, dan gizi buruk.
Obat ini juga dapat digunakan untuk mengurangi toksisitas setelah terapi methotrexate dosis tinggi,mencegah kekurangan asam folat dan mengobati kanker kolon, dengan memberikan bersamaan dengan obat tertentu.
Berapa dosis yang digunakan pada Obat Kalsium Folinat?
Obat Kalsium Folinat merupakan obat yang dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, serbuk untuk larutan, larutan dan injeksi. Berikut dosis obat Kalsium Folinat yang biasa diberikan:
- Dosis Intramuskular untuk Anemia megaloblastik yang kekurangan folat
Dewasa: Hingga 1 mg / hari. - Dosis Intravena sebagai Tambahan untuk fluorouracil pada kanker kolorektal
Dewasa: 200 mg / m2 BSA dengan injeksi Intravena (IV) lambat selama minimal 3 menit diikuti oleh 370 mg / m2 fluorourasil oleh injeksi IV. Pengobatan diberikan selama 5 hari berturut-turut dan diulangi dengan interval 28 hari. Selanjutnya, dapat diulang pada interval 4-5 minggu jika pasien telah pulih sepenuhnya dari efek toksik dari perjalanan pengobatan sebelumnya. - Dosis oral untuk Penangkal toksisitas metotreksat
Dewasa: 15 mg setiap 6 jam selama 10 dosis mulai 24 jam setelah dimulainya infus metotreksat. Lanjutkan sampai kadar metotreksat serum <0,05 mikromolar. Dapat juga diberikan melalui injeksi intramuskular (IM) atau IV. - Obat oral untuk Anemia megaloblastik yang kekurangan folat
Dewasa: 15 mg setiap hari.
Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan.
Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.
Apa saja efek samping dari penggunaan obat Kalsium Folinat?
Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.
Seperti halnya dalam penggunaan obat Kalsium Folinat yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
- Sensitisasi alergi
- Ruam
- Pruritus
- Eritema
- Urtikaria
- Mual, muntah
- Pireksia
Jika setelah menggunakan obat Kalsium Folinat terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Kontraindikasi obat Kalsium Folinat
Sebelum mengonsumsi obat Kalsium Folinat, Anda harus memberi tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami beberapa kondisi dibawah ini:
- Kalsium Folinate tidak boleh digunakan sebagai terapi untuk anemia pernisiosa dan anemia megaloblastik lainnya yang sekunder akibat defisiensi sianokobalamin (vitamin B12).
- Kalsium Folinat tidak boleh digunakan pada pasien yang hipersensitif terhadap komponen mana pun dalam pengobatan.
- Kalsium Folinat tidak boleh digunakan secara intratekal dan intraventrikular.
Interaksi obat Kalsium Folinat
Ada beberapa obat-obatan yang harus dihindari saat mengkonsumsi obat Kalsium Folinat. Karena hal tersebut dapat menyebabkan efek berbahaya pada tubuh Anda. Contoh obat ini termasuk:
- Mengurangi toksisitas metotreksat.
- Meningkatkan efek sitotoksik dan anti-neoplastik dari fluorouracil.
- Meningkatkan risiko kejang pada pasien epilepsi yang diobati dengan primidon, fenitoin, fenobarbital, dan suksinimida.
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi obat Kalsium Folinat?
- Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Kalsium Folinat atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.
- Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Kalsium Folinat.
- Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya ketika jelas dibutuhkan. Diskusikan kembali mengenai risiko dan manfaat obat ini dengan dokter.
- Tidak diketahui apakah obat ini dapat masuk ke ASI. Konsultasikan kembali dengan dokter sebelum menyusui.
- Pantau kadar kalsium pada pasien yang menerima pengobatan kombinasi 5-Fluorouracil atau Asam folat. Pantau juga kadar serum metotreksat dalam serum untuk menentukan dosis dan durasi optimal asam folat. Serta monitor darah rutin, elektrolit, dan tes fungsi hati sebelum dan secara teratur selama pengobatan.
- Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan dosis pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk munculnya efek samping.
Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.