Kalsium glukonat merupakan salah satu jenis obat suplemen yang digunakan untuk mencegah penurunan kadar kalsium yang ada di dalam darah akibat suatu penyakit. Obat ini diberikan secara injeksi melalui vena pembuluh darah guna memperbaiki hipokalsemia, peningkatan potasium, serta keracunan magnesium.
Farmakologi Kalsium Glukonat
Kalsium glukonat merupakan suplemen mineral yang diberikan apabila terdapat kekurangan kadar kalsium di dalam darah yang dipicu oleh suatu penyakit. Obat ini juga bekerja sebagai agen kardioprotektif pada peningkatan kadar potasium dalam darah.
Kalsium glukonat merupakan garam kalsium yang diperlukan jaringan saraf, otot, dan fungsi organ jantung. Obat ini bekerja menstabilkan keseimbangan kalsium dan mencegah penurunan massa tulang. Kandungan kalsium membantu meregulasikan penyimpanan neurotransmiter dan hormon, serta ikatan asam amino. Kalsium ini juga membantu penyerapan vitamin B12 dan sekresi sistem pencernaan.
Penyerapan kalsium glukonat di dalam tubuh bergantung pada ketersediaan metabolisme vitamin D, dan faktor diet yang dimana dapat mengikat kalsium ke serat. Penyerapan kalsium meningkat apabila ditemukan defisiensi kalsium.
Manfaat Kalsium Glukonat
Kalsium glukonat merupakan suplemen pelengkap terutama bagi penderita osteoporosis, rakitis, dan overdosis magnesium.
- Osteoporosis
Osteroporosis adalah suatu penyakit disebabkan oleh pengeroposan tulang. Faktor penuaan menjadi sebab utama timbulnya kondisi ini. Massa tulang berkurang seiring berjalannya waktu dan usia yang menyebabkan tulang menjadi murah rapuh. Kepadatan tulang yang menurun juga beresiko rentannya retak pada tulang.
Osteoporosis banyak terjadi pada wanita. Hampir 50% wanita mengidap osteoporosis yang secara dominan ditimbulkan akibat post menopause
Gejala osteoporosis antara lain:
- Sakit punggung
- Tinggi badan menurun
- Tulang mudah patah
- Rasa nyeri akibat patah tulang
Rakitis
Rakitis merupakan suatu kelainan tulang kaki. Kondisi ini juga sering dinamakan ricketsia atau rickets. Penyakit ini disebabkan kurangnya asupan vitamin D, kalsium, fosfat, yang menyerang anak-anak usia 6 bulan hingga 3 tahun dan mengganggu proses pertumbuhan anak.
Penyakit ini menimbulkan massa tulang yang tidak penih dan tulang menjadi lunak akibat jaringan tulang sangat tipis dan tidak mampu menjaga kestabilan pertumbuhan. Rakitis banyak ditemukan pada orang berekonomi rendah dan yang memiliki persentasi asupan sumber vitamn D dan kalsium yang sangat minim dari susu, ikan, minyak ikan, serta tinggal di daerah yang kurang dari sinar matahari.
Gejala yang ditemukan pada penyakit rakitis antara lain:
- Kaki yang bengkok
- Penebalan pada pergelangan tangan dan kaki
- Otot lemas
- Pertumbuhan terhambat
Overdosis magnesium sulfat
Kalsium glukonat juga bekerja menghalang pembentukan garam magnesium sulfat yang biasa diberikan pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya preeklampsia atau kejang pada kehamilan. Pemberian magnesium sulfat yang melebihi dosis dapat menyebabkan distres napas dan hilangnya reflek tendon atau hiporefleksia.
Efek Samping Kalsium Glukonat
Efek samping yang ditimbulkan pada pemberian kalsium glukonat antara lain:
- Mual
- Muntah
- Konstipasi
- Gangguan pencernaan
Efek samping yang timbul apabila diberikan secara injeksi:
- Hiperkalsemia, apabila diberikan injeksi terlalu cepat
- Hipotensi
- Vasodilatasi
- Bradikardi
Pemberian kalsium glukonat secara intramuskular dapat mengakibatkan nekrosis atau pembentukan abses.
Kontraindikasi Kalsium Glukonat
Suplemen kalsium glukonat tidak boleh diberikan pada kondisi kesehatan sebagai berikut:
- Memiliki riwayat penyakit batu ginjal
- Memilki riwayat penyakit kelenjar paratiroid
- Perhatian khusus apabila diberikan pada ibu hamil dan menyusui
Dosis dan Cara Pemberian
Suplemen kalsium glukonat tersedia dalam bentuk tablet dosis 50 mg, 500 mg, dan 648 mg, kapsul dosis 500 mg, serta pemberian injeksi dengan dosis 10%>
Pada bayi dengan kekurangan kalsium di dalam tubuh dapat diberikan oral 400 mg sehari sekali atau pemberian infus 4 mEq/kg/ hari.
Pada kasus henti jantung pada orang dewasa dapat diberikan infus intravena dengan dosis 60 sampai 100 mg/kg/ dosis dengan maksium dosis yaitu 3g/ dosis. Dosis dapat diulang setiap 10 menit apabila diperlukan.
Lalu pada orang dewasa dengan hipokalsemia, osteoporosis, dan rakitis dapat diberikan sediaan oral 60 mf/kg/ hari dibagi 4 dosis, atau dengan infus 200 mg/kg/hari dibagi 4 dosis.