Kandung kemih adalah salah satu organ yang berada di rongga panggul yang berfungsi untuk menyimpan urin sebelum dikeluarkan. Kanker kandung kemih terjadi ketika terjadi pertumbuhan sel-sel abnormal di kandung kemih dengan sangat cepat. Walaupun ada berbagai jenis kanker kandung kemih, ada tiga jenis yang paling umum, yaitu:
- adenokarsinoma
- karsinoma sel skuamosa
- karsinoma tipe papilari urotelial
Kanker kandung kemih papilari urotelial adalah jenis kanker kandung kemih yang terbentuk di lapisan dalam kandung kemih, ureter, atau ginjal bagian bawah. Tumor papiler adalah pertumbuhan tipis berbentuk seperti jari yang dimulai pada lapisan kandung kemih dan meluas ke bagian kandung kemih. Terkadang, kanker ini tetap berada di dalam kandung kemih tanpa tumbuh atau menyebar. Tetapi jenis kanker yang lebih agresif dapat menyebar ke organ lain.
Dari semua jenis kanker kandung kemih, karsinoma tipe papilari urotelial cenderung lebih mudah diobati dan memiliki angka kesembuhan yang baik.
Apa penyebab dan faktor risiko terjadinya kanker kandung kemih tipe Papilari Urothelial?
Karsinoma papilari urothelial , sangat dipengaruhi oleh paparan agen penyebab kanker yang diketahui. Genetik dan pilihan gaya hidup dapat membuat beberapa orang lebih berisiko terkena kanker kandung kemih, termasuk karsinoma papilari urothelial.
Zat-zat yang dikenal yang meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih meliputi:
- penggunaan tembakau, termasuk merokok
- kemoterapi seperti siklofosfamid
- penggunaan obat diabetes tertentu
- arsenik
- bahan kimia dalam tekstil dan karet
Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan seseorang terkena kanker kandung kemih meliputi:
- Usia: Berusia lebih dari 65 tahun.
- Jenis kelamin: Laki-laki
- Ras: Orang Kaukasia
- Riwayat menderita gangguan kandung kemih
- Riwayat keluarga
- Lynch syndrome: Suatu sindrom genetik yang juga dikenal sebagai kanker kolorektal non-polyposis herediter.
Gejala kanker kandung kemih tipe Papilari Urothelial
Gejala kanker kandung kemih papilari urothelial meliputi:
- ditemukannya darah dalam urin
- kebutuhan mendesak untuk buang air kecil
- perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya
- rasa sakit saat Anda buang air kecil
Ketika kanker menyebar, gejalanya dapat meliputi:
- kehilangan selera makan
- penurunan berat badan
- nyeri punggung bawah
- keringat malam
- kelelahan
- demam
- bengkak di kaki
Bagaimana cara mencegah terjadinya kanker kandung kemih tipe Papilari Urothelial?
Belum ada regimen pengobatan yang dapat mencegah terjadinya kanker kandung kemih. Tetapi kanker kandung kemih dapat dicegah dengan mengurangi pajanan terhadap faktor risiko seperti berhenti merokok, dan mencegah terjadinya infeksi kandung kemih.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker kandung kemih, Anda juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin agar dapat mendeteksi penyakit ini sejak dini. Deteksi dan terapi dini adalah kunci keberhasilan pengobatan kanker jenis apapun.
Bagaimana penanganan kanker kandung kemih tipe Papilari Urothelial?
Untuk menegakan diagnosa kanker kandung kemih tipe papilari urothelial, Dokter perlu melakukan beberapa pemeriksaan yang meliputi:
- Tes urin. Pemeriksaan urin bertujuan untuk mengetahui apakah urin mengandung sel tumor.
- Sistoskopi. Sistoskopi adalah prosedur yang dilakukan dengan memasukan kabel dan kamera untuk melihat bagian dalam kandung kemih.
- Biopsi / reseksi transurethral dari tumor kandung kemih (TURBT). Jika jaringan abnormal ditemukan pada pemeriksaan sistoskopi, dokter akan melakukan biopsi. Biopsi adalah prosedur yang mengambil jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop.
- Imaging / pemeriksaan pencitraan, seperti X-ray dan CT scan untuk mengetahui apakah tumor sudah berkembang ke organ lain.
Pemeriksaan-pemeriksaan di atas bukan hanya dapat menegakan diagnosis kanker. Tetapi dapat digunakan untuk menentukan stadium kanker.
Perawatan kanker kandung kemih tipe Papilari Urothelial
Perawatan kanker kandung kemih tipe papilari urothelial akan tergantung pada stadium kanker.
Stadium 0
Karsinoma papiler noninvasif biasanya diobati dengan prosedur yang disebut reseksi transurethral tumor kandung kemih (TURBT). Dokter bedah menempatkan alat melalui uretra ke dalam kandung kemih dan mengangkat jaringan yang tidak normal.
Stadium 1
Kanker stadium 1 diobati dengan TURBT diikuti dengan terapi intravesikal. Terapi intravesika, dilakukan dengan menempatkan kateter ke dalam kandung kemih Anda untuk memberikan obat immunoterapi atau kemoterapi secara langsung ke dalam kandung kemih.
Immunoterapi menggunakan jenis bakteri yang disebut Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Kuman ini dapat memicu sistem kekebalan tubuh Anda untuk menyerang sel-sel kanker kandung kemih. Kemoterapi menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker.
Stadium 2
Kanker stadium 2 diobati dengan pengangkatan kandung kemih sebagian atau total yang dikenal dengan istilah sistektomi. Anda mungkin mendapatkan kemoterapi sebelum atau setelah operasi untuk mencegah kanker kembali.
Stadium 3
Pengobatan pada stadium juga dapat dilakukan dengan sistektomi parsial atau total, bersamaan dengan kemoterapi. Radiasi dan immunoterapi juga bisa menjadi pilihan.
Stadium 4
Kemoterapi adalah pengobatan utama untuk kanker stadium 4. Anda mungkin juga mendapatkan radiasi atau imunoterapi. Operasi jarang dilakukan karena tumor sudah menyebar ke seluruh tubuh.
Menurut American Cancer Society, angka harapan hidup selama 5 tahun untuk orang dengan segala bentuk kanker kandung kemih adalah:
- Stadium 0: 98%
- Stadium 1: 88%
- Stadium 2: 63%
- Stadium 3: 46%
- Stadium 4: 15%
Angka-angka ini tidak pasti, karena setiap kasus akan tergantung pada tiap-tiap orang. Sebaliknya, tingkat kelangsungan hidup adalah perkiraan yang dapat digunakan dokter dan orang dengan karsinoma urothelial urothelial untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai pilihan pengobatan.
Secara umum, orang dengan karsinoma urothelial papiler memiliki angka kesembuhan yang baik, karena sebagian besar kasus karsinoma urothelial papiler cenderung noninvasif.
assalamualaikum. dok kenapa ya bawah perut saya tetiba sakit, juga saya jadi meriang buat buang air kecil sakit apalagi buat berjalan ..tolong jawabannya nya ya dok