Definisi Melanoma
Melanoma adalah jenis kanker yang berkembang pada sel yang memproduksi melanin—pigmen yang memberi warna pada kulit. Mata juga memiliki sel yang memproduksi melanin dan dapat berkembang melanoma.
Kanker mata merupakan kasus yang cukup jarang. Ada beberapa henis kanker yang timbul di mata. Melanoma mata (okuler) tidak menyebabkan gejala apapun dan bisa dideteksi oleh optisian saat pemeriksaan mata rutin.
Kebanyakan melanoma mata terbentuk sebagai bagian mata yang tidak dapat terlihat dengan menggunakan cermin. Penanganan untuk melanoma mata yang masih berukuran kecil tidak akan mengganggu pengelihatan. Namun, penanganan pada melanoma mata yang berukuran besar dapat menyebabkan kehilangan kemampuan pengelihatan.
Penyebab Kanker Melanoma Mata
Penyebab melanoma mata masih belum diketahui. Melanoma mata umum terjadi pada orang-orang berkulit putih, bermata biru, dan orang yang kulitnya sering terbakar. Diindikasikan adanya hubungan antara paparan sinar ultraviolet dengan melanoma mata, tetapi masih belum diketahu secara jelas.
Melanoma mata juga cukup umum pada orang yang memiliki sindrom kutil atipikal, yang disebut dysplastic naevus syndrome. Seseorang dengan kondisi ini memiliki lebih dari 100 kutil di tubuhnya dan sangat mungkin untuk mengalami melanoma kulit.
Melanoma konjungtiva biasanya juga berkembang karena kondisi yang jarang yang disebut primary acquired melanosis (PAM), yang menyebabkan pigmentasi berwana cokelat atau gelap pada konjungtiva. Kadang, melanoma akan berkembang dari bintik atau kutil yang ada pada konjungtiva.
Faktor risiko Kanker Melanoma Mata
- Warna mata yang cerah. Orang yang matanya berwarna biru atau hijau memiliki risiko yang tinggi untuk memiliki melanoma pada mata.
- Orang berkulit putih
- Pertambahan umur
- Kelainan kulit turunan tertentu. Seperti dysplastic nevus syndrome.
- Paparan sinar ultraviolet (UV). Ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa paparan sinar UV dapat meningkatkan risiko terdiagnosa melanoma mata.
Gejala Kanker Melanoma Mata
Umumnya melanoma mata tidak menyebabkan adanya gejala. Indikasi melanoma mata dapat diketahui melalui tes mata rutin. Namun, gejala dan tanda yang mungkin terjadi:
- Pengelihatan yang kabur
- Melihat cahaya yang berkelebat dan bayangan
- Adanya bercak berwarna cokelat atau hitam pada daerah putih pada mata
Adapun gejala di atas merupakan gejala yang umum pada kondisi mata lainnya.
Diagnosa Kanker Melanoma Mata
Pendeteksian awal dan penanganan melanoma mata sangat krusial untuk penanganan yang efektif. Melakukan tes mata rutin ke optalmologi atau dokter mata dapat melindungi mata.
Dokter akan memeriksa bagian luar mata, untuk mengetahui apakah ada pembesaran pembuluh darah pada mata. Hal ini dapat mengindikasikan beberapa kondisi mata seperi tumor.
Optalmologi akan melakukan optamskopi untuk memeriksa bagian dalam mata termasuk retina, saraf optik, dan lensa mata. Prosedur dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung
- Optalmoskopi tidak langsung menyinarkan lampu yang sangat terang ke mata.
- Optalmoskopi langsung menggunakan optalmoskop, alat yang terdiri atas cermin cekung dan cahaya yang dinyalakan dengan baterai.
Jika dokter menemukan adanya melanoma mata, pemeriksaan lanjut akan dilakukan seperti:
- Ultrasound
- Fluorescein Angiography, yaitu dengan menginjeksikan pewarna berwana kuning ke dalam pembuluh darah di tangan pasien. Saat pewarna tersirkulasi di mata, kamera khusus akan mengambil gambar setiap detik selama beberapa menit. Gambar akan menunjukkan ke mana pewarna tersebut pergi dan menyoroti pembuluh darah yang ada pada retina.
Penanganan Kanker Melanoma Mata
-
Radiotherapy. Merupakan terapi yang menggunakan sinar energi tinggi untuk menghancurkan sel kanker tanpa mengganggu sel yang normal. Untuk melanoma konjungtiva, radioterapi setelah operasi dapat mengurangi risiko kanker untuk tumbuh kembali. Macam-macam radioterapi:
- External Radiotherapy
- Stereotactic Radiotherapy
- Internal Radiotherapy (brachytherapy)
-
Operasi. Prosedur operasi mengangkat hanya tumor, bagian kecil mata atau terkadang seluruh bagian mata. Tipe operasi yang dilakukan tergantung ukuran dan letak tumor.
Melanoma konjungtiva biasanya ditangani dengan operasi yang membutuhkan anestesi lokal untuk melakukan operasi kecil. Operasi yang dilakukan selalu diusahakan untuk tetap menjaga pengelihatan tetap normal.
- Cryotherapy. Terapi ini dapat diberikan setelah operasi untuk mengurangi risiko melanoma konjungtiva untuk kembali. Dokter akan membekukan daerah yang sekiranya sel kanker masih tertinggal setelah operasi.
- Tetes mata kemoterapi. Terkadang dokter akan memberikan tetes mata kemoterapi setelah cryotherapy untuk melanoma konjungtiva. Tetes mata ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kemerahan pada mata dan kelopak mata, minta bantuan dokter bila terjadi.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?