Kanker merupakan suatu penyakit yang menakutkan. Munculnya kanker umumnya disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal atau sering dikenal sebagai tumor ganas.
Selain itu gejala ini seringkali ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal), menyerang jaringan biologis di dekatnya dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.
Sarcoma adalah suatu tipe kanker yang jarang terjadi dimana penyakit ini berkembang pada struktur pendukung tubuh. Ada 2 jenis dari sarcoma, yaitu sarcoma pada tulang dan jaringan lunak.
Sarcoma dapat berkembang dimanapun pada tulang, namun dapat juga berkembang pada jaringan lunak disekitar tulang. Sarcoma pada jaringan lunak dapat berkembang pada otot, lemak, pembuluh darah atau dimanapun pada jaringan lunak yang mendukung, mengelilingi, dan melindungi organ tubuh.
Untuk itu artikel ini akan membahas tentang kanker sarcoma ewing atau lebih dikenal dengan kanker yang menyerang tulang. Selamat membaca.
Apa sih kanker sarcoma ewing itu?
Kanker sarcoma ewing adalah suatu tumor ganas yang jarang terjadi dimana sel kanker dapat ditemukan pada tulang maupun jaringan lunak. Biasanya penyakit ini menyerang tulang panjang seperti pelvis, femur, humerus dan tulang rusuk.
Kanker sarcoma ewing juga dapat bermetastasis ke tempat lain seperti sumsum tulang, paru-paru, ginjal, hati, kelenjar adrenal, dan jaringan lunak lainnya.
Kanker sarkoma Ewing kebanyakan terjadi pada orang berusia 10-20 tahun. Orang dewasa juga dapat terkena kanker sarkoma Ewing, namun hal ini jarang terjadi. Umumnya kanker sarkoma Ewing terjadi pada orang ras kulit putih.
Kanker ini juga lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan wanita. Kanker sarkoma Ewing saat ini memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi jika diatasi sejak dini.
Apa yang menyebakan tejadinya kanker sarcoma ewing?
Sebenarnya, penyebab kanker sakoma ewing masih belum dapat dipastikan. Namun, beberapa peneliti menemukan bahwa penyakit ini disebabkan karena perubahan sel kromosom pada DNA yang akhirnya menyebabkan timbulnya penyakit ini.
Kanker sarcoma ewing termasuk penyakit dengan kelainan genetik akibat kesalahan rekombinasi kromosom yang dapat menyebabkan sel normal berubah menjadi sel ganas. Walaupun terjadi translokasi kromosom, penyakit ini tidak diturunkan dari orang tua kepada anaknya.
Pasien yang menderita kanker sarcoma ewing tidak mendapatkan penyakit tersebut dari orang tuanya dan tidak akan menurunkan resiko menderita kanker ini kepada anaknya. Demikian pula dengan saudara sedarah dari pasien yang menderita kanker sarcoma ewing tidak memiliki resiko menderita penyakit yang sama.
Pada orang dewasa, faktor risiko dari sarkoma Ewing dipengaruhi dari akumulasi gaya hidup, berat badan, aktivitas fisik, pola makan, dan kebiasaan merokok.
Apa saja tanda dan gejala-gejala dari kanker sarcoma ewing?
Nyeri, bengkak dan benjolan adalah gejala tersering pada pasien dengan kanker sarcoma ewing, nyeri merupakan gejala yang pertama dirasakan. Pada awalnya nyeri dapat intermiten dan ringan, namun dengan cepat menjadi berat sehingga memerlukan obat anti nyeri.
Pada kanker sarcoma ewing yang terletak di aksial seperti di tulang belakang, nyeri punggung dapat menjadi keluhan utama, gangguan berkemih dan buang air besar tergantung luas dan lokasi tumor di tulang belakang.
Selain nyeri tulang gejala-gejala lain yang biasa muncul pada penderita kanker sarcoma ewing yaitu, bengkak, demam, anemia, penurunan berat badan, mudah lelah, kaku pada daerah yang terkena kanker, tulang lebih mudah patah tanpa sebab yang jelas dan susah berjalan akibat nyeri pada tulang.
Diagnosis Kanker Sarcoma Ewing
Untuk mendiagnosis kanker sarcoma Ewing, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa dan mengamati bagian yang membengkak dan memiliki benjolan. Setelah itu, pemeriksaan penunjang lainnya juga perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis, termasuk:
- Rontgen, untuk mendapatkan gambaran organ dan jaringan tubuh.
- MRI, untuk mendapat gambaran organ tubuh, serta mendeteksi keberadaan dan lokasi jaringan tumor.
- Scan tulang, untuk mendeteksi adanya sel kanker dalam tulang.
- CAT/CT scan
- PET scan
- Biopsi
Stadium Kanker Sarcoma Ewing
- Stadium 1. Menandakan bahwa kanker berukuran kecil dan masih tetap ada di dalam organ tempat kanker berasal.
- Stadium 2. Menandakan bahwa kanker belum menyebar ke jaringan di sekitarnya, namun ukuran kanker sudah lebih besar dari stadium 1. Terkadang pada stadium 2, sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening yang paling dekat dengan organ kanker.
- Stadium 3. Menandakan bahwa kanker sudah membesar dari stadium 2 dan sudah menyebar ke jaringan lain atau kelenjar getah bening di sekitar kanker.
- Stadium 4. Menandakan bahwa kanker sudah menyebar dari organ tempat kanker berasal. Kondisi ini dinamakan metastasis.
Bagaimana cara mengobati kanker sarcoma ewing?
Terapi atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani atau mengobati kanker sarkoma ewing adalah sebagai berikut:
- Pembedahan pengangkatan kanker
- Kemoterapi
- Transplantasi stem cell. (transplantasi stem cell sebagai pengganti sel-sel sumsum tulang yang rusak akibat efek samping kemoterapi. Stem cell yang ditransplantasi dapat berasal dari bagian tubuh pasien yang lain atau dari donor)
- Radioterapi
Jika pengobatan berhasil menghilangkan sel-sel sarkoma Ewing, dokter tetap akan melakukan monitoring pasien secara berkala untuk memantau kondisi pasien setelah pengobatan. Perlu diingat bahwa kanker sarkoma ewing dapat muncul kembali setelah beberapa tahun pasca pengobatan.
Apabila gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas dirasakan muncul, segera berkonsultasi dengan dokter. Seperti pada jenis kanker lainnya, jika kanker dapat terdeteksi sesegera mungkin, maka akan lebih mudah untuk disembuhkan. Semoga bermanfaat.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?