Bagi ibu-ibu yang baru saja melahirkan, tentu akan bertanya-tanya kapankah menstruasi atau haid setelah melahirkan itu dimulai kembali. Bagaimana tidak, hingga saat masa nifas berakhir, tidak juga mendapatkan haid dan sudah terlanjur berhubungan dengan suami. Ada yang telat 1 bulan, 2 bulan, dan seterusnya.
Anda mungkin langsung khawatir dengan kemungkinan hamil lagi, padahal si bayi masih sangat kecil. Jangan buru-buru cemas dulu, sebaiknya ketahui dulu waktu haid normal kembali setelah persalinan.
Kapan bisa haid setelah melahirkan?
Apakah Ibu menyusui atau tidak dan frekeunsi menyusui merupakan 2 faktor utama yang mempengaruhi seberapa cepat ibu akan mulai menstruasi lagi. Akan tetapi hal ini tidak bisa disamaratakan, karena setiap wanita akan berbeda.
Jadi perlu diingat bahwa tidak ada cara yang dapat diandalkan untuk memprediksi secara tepat kapan seorang ibu setelah melahirkan akan mendapatkan menstruasi pertamanya.
Namun demikian, ada beberapa patokan yang berupa waktu di bawah ini yang hanya sebagai perkiraan kapan haid setelah melahirkan dimulai:
Bagi ibu menyusui
Salah satu efek dari menyusui adalah menunda haid yang artinya juga dapat mencegah kehamilan (walaupun bukan jaminan). Jika ibu menyusui secara eksklusif, siang dan malam, maka bisa jadi akan menunggu sampai 6 bulan baru mendapatkan menstruasi.
Semakin jarang ibu menyusui, maka akan semakin cepat mendapatkan haid setelah melahirkan. Jadi, jika bayi sering tidur nyenyak sepanjang malam sejak usia dini, atau jika menyusui secara jarang karena menggunakan pendamping ASI, maka kemungkinan besar akan mendapatkan haid lebih cepat dari enam bulan.
Lagi-lagi, tidak ada jaminan bahwa menyusui akan menyetop ovulasi. Ini hanya untuk menggambarkan pola umum periode postpartum, tetapi efek menyusui pada menstruasi bervariasi.
Beberapa wanita yang menyusui secara eksklusif bisa saja mendapatkan haid sebulan setelah melahirkan, sementara yang lain walaupun jarang menyusui bisa mendapatkan haid setelah beberapa bulan (malah lebih lama).
Bagi Ibu yang tidak menyusui
Rata-rata ibu yang tidak menyusui, karena bayi diberi susu formula atau alasan lainnya, akan mulai menstruasi 5-6 minggu setelah melahirkan. Jika Anda tidak haid selama tiga bulan setelah melahirkan, maka perlu berbicara dengan dokter. Dokter akan memeriksa kenapa tidak terjadi menstruasi (amenore sekunder) karena hal ini dapat disebabkan oleh kehamilan, atau masalah lainnya.
Perlu diketahui bahwa tubuh akan melepaskan telur postpartum (setelah melahirkan) pertama sebelum menstruasi itu datang. Jadi jika tidak mulai menggunakan kontrasepsi, sedangkan Anda sudah mulai 'berhubungan' lagi, maka bisa saja terjadi kehamilan.
Walaupun ibu sedang menyusui, jangan disesatkan oleh mitos bahwa Anda tidak subur. Banyak ibu menyusui telah terkejut dengan kehamilan yang tidak direncanakan.
Jangan khawatir jika menstruasi setelah melahirkan ini lebih berat atau lebih ringan dari sebelum hamil. Dan menjadi hal yang wajar ketika siklus mentruasi yang baru dimulai akan tidak lancar atau teratur.
Jika tenyata menstruasi tidak juga kunjung teratur setelah beberapa bulan, atau menimbulkan pendarahan yang begitu banyak tidak seperti menstruasi biasa, maka langkah terbaik adalah berkonsultasi dengn dokter kandungan agar dilakukan pemeriksaan pada rahim ataupun kondisi hormonal Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.