Pertumbuhan seorang anak dapat diamati melalui pertambahan tinggi, berat badan dan juga termasuk munculnya gigi baru.
Pertumbuhan gigi pada anak disebut dengan gigi susu. Saat sang anak mulai tumbuh gigi-gigi kecilnya, setiap orang tua pasti akan merasa bahagia dan bersemangat.
Karena artinya anak berkembang dengan baik dan semakin besar. Pertumbuhan gigi susu atau gigi-gigi kecil pada sang anak ini nantinya akan mengalami copot atau tanggal secara bertahap, satu per satu.
Untuk kemudian ke depannya akan berganti dengan gigi permanen sampai anak tumbuh dewasa.
Nah, sebenarnya bagi para orang tua perlu mengetahui kapankah gigi susu anak Anda akan mulai tanggal ? Kemudian, apakah semua gigi susu pasti akan copot ? Untuk lebih memahaminya, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Sebenarnya, apakah gigi susu nantinya akan copot semua ? Kemudian digantikan oleh gigi permanen ?
Ketika anak menginjak usia 8 hingga 12 bulan, anak akan mulai mengalami pertumbuhan gigi susu pertamanya yang kemudian akan terus tumbuh satu demi satu sampai total jumlah gigi susunya mencapai 20 gigi.
Setelah itu, gigi susu ini pun akan tanggal satu demi satu juga, yang diawali dari gigi susu seri yang terletak di bagian paling depan tengah susunan rahang gigi anak, kemudian akan disusul copotnya gigi susu pada bagian gigi taring sampai ke bagian gigi geraham.
Nantinya, setiap gigi susu yang copot atau tanggal tersebut akan digantikan dengan gigi-gigi permanen saat waktunya tumbuh nanti.
Selanjutnya, guna menggantikan dua belas buah gigi susu yang telah tanggal sebelumnya, akan ada pertumbuhan dua puluh gigi dewasa atau gigi permanen yang tumbuhnya seiring dengan masa tumbuh kembang sang anak.
Sedangkan kedua belas sisa gigi permanen yang lainnya, nantinya akan tumbuh secara berangsur-angsur. Maka, ketika anak sudah menginjak usia dewasa nantinya, jumlah gigi-gigi permanen yang akan dimiliki si anak umumnya berjumlah sekitar tiga puluh dua gigi permanen.
Lalu, kapankah gigi susu sang anak mulai copot ?
Gigi-gigi susu pada seorang anak biasanya akan mulai copot atau tanggal ketika anak menginjak usia sekitar enam hingga tujuh tahun, copotnya akan dimulai dari gigi seri yang terletak berdampingan paling depan di rahang atas dan juga rahang bawah.
Gigi seri adalah gigi yang akan dapat dilihat jelas saat sang anak sedang tersenyum lebar. Kemudian, tahap kedua copotnya gigi susu adalah gigi taring yang akan copot setahun setelah gigi seri yang tadi copot, yaitu ketika usia anak menginjak sekitar tujuh hingga delapan tahun.
Selanjutnya tahap terakhir copotnya gigi susu pada anak adalah gigi geraham, yang akan copot saat si anak ada pada usia sekitar sembilan hingga dua belas tahun.
Akan tetapi, terjadinya gigi copot pada setiap anak belum tentu di usia yang sama, bisa bervariasi. Hal ini merupakan hal yang wajar karena copotnya gigi susu anak akan sesuai dengan masa tumbuh kembang dari setiap anak.
Apabila Anda tidak berani untuk mencabut gigi sang anak yang terlihat akan tanggal/mulai goyang, maka disarankan untuk mencabut gigi si anak di dokter gigi. Agar dilakukan dengan prosedur yang aman dan tepat.
Inilah yang harus Anda lakukan saat gigi susu anak tanggal
Perlu Anda tahu bahwa gigi dewasa atau gigi permanen yang tumbuh pada anak nantinya ukurannya lebih besar dari gigi susu yang sebelumnya.
Nah, ketika gigi susu sang anak tanggal, kemungkinan akan anak akan merasa tidak nyaman dan sakit. Untuk mengatasinya, Anda dapat memberikannya obat penghilang rasa sakit, misalnya paracetamol/ibuprofen.
Apabila rasa sakit tidak juga hilang, sebaiknya Anda bawa sang anak ke dokter gigi.
Kemudian, untuk gigi susu yang mulai goyang namun belum juga tanggal, jangan Anda paksakan/tarik hingga lepas dari gusi.
Sebaiknya, biarkan saja beberapa waktu hingga gigi tersebut tanggal dengan sendirinya. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya perdarahan hebat/rasa sakit akibat gigi yang dipaksa lepas.
Yang penting dilakukan adalah ketika anak Anda sudah mulai tumbuh gigi-gigi susu, sebaiknya mulailah untuk mengajarkannya bagaimana cara sikat gigi yang benar dan dilakukan dengan teratur sebanyak 2 kali sehari.
Tujuannya adalah supaya anak dapat selalu menjaga kebersihan giginya dan mencegah terjadinya kerusakan gigi. Perlu Anda ingat bahwa gigi permanen atau gigi dewasa yang sudah rusak, nantinya tidak bisa tergantikan kembali selamanya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.