Cinnamon atau kayu manis adalah jenis rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Kayu manis umumnya digunakan untuk mengobati batuk, radang sendi, hingga sakit tenggorokan.
Secara tradisional, kulit atau minyak kayu manis sering dimanfaatkan sebagai obat diare dan nyeri saat haid (dismenore). Hal ini dikarenakan kayu manis memiliki sifat antiradang, antioksidan, dan antimikroba yang dapat membantu menangkal penyakit.
Mengenai Kayu Manis
Golongan
Rempah-rempah
Kemasan
- Kapsul
- Bubuk
- Sirup
- Teh
- Kulit yang dikeringkan
- Ekstrak cairan
- Minyak atsiri
Kandungan
- 65-85% cinnamaldehida
- Fenol
- Eugenol
- Asam trans-cinnamic
- Hydroxycinnamaldehyde
- O-methoxycinnamaldehyde
- Sinamil alkohol dan asetatnya
- Limonen
- Alfa-terpineol
- Tanin
- Kumarin
Manfaat Kayu Manis
Kayu manis dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah berikut ini:
- Batuk
- Radang sendi
- Sakit tenggorokan
- Penurunan nafsu makan
- Masalah pencernaan
- Kadar gula darah tinggi, khususnya pada penderita diabetes
Kayu manis memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi peradangan. Zat antioksidan pada kayu manis juga mampu menangkal bakteri, sehingga tubuh tetap sehat dan terjaga.
Namun memang, masih diperlukan penelitian dan analisa lebih lanjut untuk membuktikan manfaat kayu manis bagi kesehatan.
Efek samping Kayu Manis
Secara umum, kayu manis tergolong aman dikonsumsi sebagai suplemen atau rempah-rempah dalam makanan. Jarang ditemukan adanya efek samping setelah mengonsumsi kayu manis dalam dosis rendah.
Namun, tetap ada kemungkinan timbulnya efek samping kayu manis pada beberapa orang. Sejumlah efek samping tersebut berupa:
- Iritasi pada bibir
- Sariawan
- Gatal-gatal
- Kulit merah
Bila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter terdekat.
Dosis Kayu Manis
Dosis kayu manis berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Namun secara umum, dosis kayu manis adalah sebagai berikut:
- 0,5-1 sendok teh (2-4 gram) bubuk kayu manis. Dikonsumsi setiap hari.
- 1-6 gram kayu manis, dalam kondisi tertentu.
Ingat, kayu manis tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat yang diresepkan oleh dokter. Konsumsi kayu manis secara berlebihan dapat menimbulkan toksik dan membahayakan tubuh.
Interaksi Kayu Manis
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan bahan aktif kayu manis adalah:
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan interaksi obat dalam tubuh.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan kayu manis adalah sebagai berikut:
- Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kayu manis. Belum ada penelitian medis yang membuktikan dosis dan keamanannya.
- Kebanyakan makan kayu manis bisa memicu toksik atau racun dalam tubuh. Terutama bagi Anda yang memiliki gangguan pada organ liver (hati), tanyakan pada dokter mengenai dosis kayu manis yang tepat dan aman untuk Anda.
- Meskipun dapat digunakan sebagai obat diabetes, bukan berarti Anda boleh menggunakan kayu manis dalam jumlah banyak. Bagi Anda yang menderita diabetes, konsultasikan dulu ke dokter mengenai dosis kayu manis yang aman untuk Anda.
Baca Juga: 3 Cara Penting Mengobati Diabetes Dengan Efektif