Pastinya banyak dari kamu yang sudah tidak asing lagi dengan istilah angin duduk. Ya, angin duduk merupakan salah satu penyebab kematian yang ditakutkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Banyak dari kamu yang pastinya berpikir bahwa angin duduk disebabkan oleh masuk angin, atau disebabkan karena seseorang memilih untuk ‘kerokan’ lalu terserang angin dan kemudian meninggal dunia.
Nah apakah ini semua benar adanya ? Apakah memang benar angin duduk disebabkan oleh masuk angin dan kerokan saja ? Untuk itu ada baiknya kamu menyimak artikel satu ini agar menambah pengetahuan dan informasimu mengenai apa sebenarnya angin duduk itu dan penyebabnya.
Apa sebenarnya Angin Duduk ?
Angin duduk ialah suatu keadaan yang ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada bagian dada penderitanya yang diakibatkan otot otot jantung tidak menerima pasokan darah karena kadar oksigen yang tidak cukup dalam tubuh si penderita.
Dalam istilah medis, angin duduk dikenal dengan nama Angina. Pasokan darah yang tidak cukup ini diakibatkan oleh adanya pengerasan atau penyempitan pada bagian pembulu darah.
Saat terjadi angin duduk pada penderita, maka si penderita akan merasakan nyeri sekali pada bagian dada seperti ditekan dan diremas, selain pada bagian dada, rasa nyeri juga dapat timbul pada bagian leher, punggung, lengan dan bahu.
Selain itu, si penderita pun juga akan merasakan rasa mual, pusing, sesak nafas, tubuh tiba tiba merasa lelah, gelisah serta tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan.
Beberapa faktor penyebab terjadinya Angin Duduk
Angin duduk biasanya terjadi akibat penyempitan atau pengerasan yang terjadi pada bagian pembuluh darah koroner si penderita dan akan menyebabkan jantung tidak mendapat asupan darah yang dipenuhi oksigen. Oleh karena itu terdapat 4 faktor penyebab yang biasa menyebabkan angin duduk seperti :
-
Angin Duduk Stabil atau Angina Pektoris
Faktor penyebab angn duduk stabil biasanya dikarenakan penyakit jantung koroner dan aktifitas fisik seperti olahraga.
Penyakit jantung koroner sendiri bisa diakibatkan plak yang ada pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan pembulu darah mengalami penyempitan dan berakibat aliran darah ke jantung menjadi tidak lancar dan tersumbat sehingga aliran darah yang masuk ke jantung jumlahnya menjadi tidak sewajarnya.
Selain itu, angina stabil bisa juga disebabkan oleh kegiatan fisik seperti berolahraga, karena saat berolahraga, otomatis otot jantung membutuhkan lebih banyak darah, bila asupan darah tersebut tidak tercukupi maka dapat menyebabkan terjadinya angin duduk.
Serangan angin duduk stabil juga dapat dipicu oleh merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin -
Angin Duduk Tidak Stabil atau Sindrom Koroner Akut
Angin duduk tidak stabil umumnya disebabkan oleh plak yang ada dalam dinding pembulu darah pecah dan menyebabkan luka pada pembulu darah sehingga darah akan menggumpal dan menghambat aliran darah.
Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh timbunan lemak dan pembekuan darah sehingga darah yang menuju ke jantung menjadi terhambat.
Angina tidak stabil juga bisa datang saat si penderita sedang beristirahat dan secara tiba tiba. Bila tidak segera diobati, ditakutkan angina tidak stabil dapat berubah menjadi serangan jantung.
-
Angin Duduk Varian atau Angina Varian
Angin duduk varian ini terjadi akibat terjadinya penyempitan pada arteri koroner yang memasok darah dan oksigen ke jantung karena spasme. Angin duduk varian juga dapat terjadi kapan saja termasuk saat si penderita sedang beristirahat.
-
Angin Duduk Mikrovaskular
Sesuai namanya, angin duduk ini disebabkan oleh penyakit mikrovaskular koroner atau penyakit jantung yang memperngaruhi pembulu darah arteri koroner terkecil di hati dan banyak diderita oleh para kaum wanita.
Cara untuk mencegah Kamu terkena Penyakit Angin Duduk
Berikut ini ialah cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah dirimu terkena angin duduk seperti :
- Mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuhmu terutama makanan yang kayagt;kolesterol
- Mengontrol dan mengecek tekanan darah secara rutin
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Aktif melakukan kegiatan fisik
- Mempertahankan berat badan ideal sesuai usia, jenis kelamin dan tinggi badanmu
- Mengontrol kadar gula dalam darah
- Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol
Semoga artikel ini berguna untuk menambah pengetahuanmu mengenai angin duduk.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
