Luka bakar memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda, sehingga penanganannya pun berbeda. Jika luka bakarnya cukup ringan, maka sebetulnya Anda bisa mengobatinya sendiri di rumah. Namun kalau tergolong cukup luas dan parah, maka diperlukan penanganan medis secepatnya untuk mencegah infeksi. Lantas, bagaimana cara membedakan derajat luka bakar agar tak salah penanganan? Simak ulasannya berikut ini.
Sekilas tentang luka bakar
Luka bakar adalah rusaknya jaringan kulit yang menyebabkan luka terbuka hingga lepuhan. Tidak hanya karena terkena api, luka bakar juga bisa disebabkan oleh benda panas dan uap air.
Alat elektronik yang digunakan sehari-hari juga bisa memicu luka bakar jika Anda tidak berhati-hati saat menggunakannya. Luka bakar juga bisa disebabkan oleh bahan bahan kimia, cairan berbahaya, dan juga radiasi.
Baca juga: Mencegah Luka Bakar di Rumah dengan Cara Sederhana
Tingkat keparahan dan derajat luka bakar
Secara kasat mata, luka bakar menyebabkan kulit melepuh dan kemerahan. Selain itu, penderitanya juga akan mengalami rasa ngilu, nyeri dan sakit.
Kulit penderita juga bisa membengkak dan berubah warna, bahkan beberapa kasus sampai tampak hangus. Segala kondisi ini disebabkan oleh seberapa parah dan penyebab luka bakar itu sendiri.
Tidak semua luka bakar bisa diobati sendiri di rumah. Sebaliknya, tidak semua kondisi kulit yang terbakar harus mendapatkan penanganan medis.
Hal ini karena penanganan luka bakar akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan derajatnya masing-masing. Semakin tinggi derajatnya, maka luka bakar tergolong kian parah dan harus segera diobati agar tidak infeksi.
Derajat luka bakar dibagi menjadi 3 tingkatan, yakni tingkat 1, 2, dan 3. Derajat kerusakan kulit ini dinilai dari tingkat keparahan dan kerusakan yang dialami oleh para penderita.
Berikut derajat luka bakar yang perlu Anda ketahui, antara lain:
Derajat luka bakar tingkat 1
Luka bakar tingkat 1 disebut dengan superficial burn. Derajat luka bakar paling ringan ini cenderung tidak terlalu parah. Luka bakar hanya memengaruhi lapisan kulit bagian luar saja, sehingga efek sampingnya pun paling minim.
Gejala luka bakar tingkat 1 meliputi kulit kemerahan dan tampak kering. Terkadang, penderita juga merasakan sakit dan perih di kulit yang terbakar. Salah satu contoh luka bakar derajat 1 ini ialah luka bakar yang disebabkan oleh matahari.
Derajat luka bakar tingkat 2
Luka bakar tingkat 2 disebut dengan superficial partial thickness burn. Luka bakar terjadi pada lapisan epidermis dan sebagian lapisan kulit yang lebih dalam.
Secara kasat mata, kondisi luka bakar ini membuat kulit menjadi kemerahan, lecet, hingga melepuh. Pada beberapa kondisi, kulit menjadi lebih bengkak dan terasa sakit. Untuk mengatasi kondisi ini, bisa dilakukan berbagai tindakan tanpa harus melakukan operasi maupun bedah.
Derajat luka bakar tingkat 3
Luka bakar tingkat 3 disebut juga dengan full thickness burn. Kondisi luka bakar mulai menyebabkan kerusakan pada lapisan epidermis, dermis, bahkan lebih dalam lagi.
Hal ini ditandai dengan kulit yang tampak lebih putih cenderung hangus. Para penderita juga mengalami mati rasa dan sakit yang cukup parah. Penanganan derajat luka bakar tingkat 3 bisa dilakukan dengan operasi maupun bedah.
Setiap derajat luka bakar membutuhkan penanganna yang berbeda-beda. Pastikan pengobatannya dengan cara yang tepat. Hindari menggunakan es, pasta gigi, telur, maupun mentega untuk mengobati luka bakar karena hal ini justru akan memperparah kondisi luka bakar Anda.
Baca selengkapnya: Penanganan Luka Bakar Tak Boleh Sembarang, Ini Cara Tepatnya
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.