Istilah Herpes Zoster atau cacar api atau cacar ular tentu sudah tidak asing di masyarakat. Penyakit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik di kulit berisi air ini dapat menimbulkan rasa nyeri.
Herpes zoster atau cacar api disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster yang juga menyebabkan munculnya penyakit cacar air. Untuk mengobati penyakit ini, dokter akan meresepkan obat antivirus untuk meredakan penyakit.
Gejala yang dialami pasien jika menderita herpes zoster
Gejala utama yang akan dialami penderita cacar api adalah muncul bintik-bintik kemerahan di kulit yang terasa nyeri. Bintil yang tumbuh ini biasanya hanya akan muncul di sebelah sisi tubuh misalnya di bagian kiri ataupun kanan.
Biasanya kemunculan bintil ini menyebabkan kulit di sekitar bintil menjadi membengkak dan memerah nyeri.
Ketika bintil dibiarkan selama beberapa hari, bintil ini akan berubah menjadi luka yang melepuh. Luka melepuh ini kemudian lama-kelamaan akan pecah. Sisa luka meninggalkan bekas berkerak yang lama-kelamaan akan menghilang dengan sendirinya.
Jika bintil merah timbul di area mata, maka dapat mengganggu penglihatan penderitanya.
Ketika bintil tumbuh, penderita akan merasakan kulit nyeri seperti terbakar dan kesemutan. Rasa nyeri ini akan semakin parah jika bergesekan dan bersentuhan dengan benda lain.
Rasa nyeri bahkan sudah dapat dirasakan penderita sebelum bintil benar-benar muncul selama dua atau tiga hari sebelumnya.
Gejala yang mengiringi cacar api ini adalah demam dan sakit kepala. Penderita juga akan merasa lemas dan tidak bertenaga untuk beraktivitas. Rasa silau yang tidak biasa ketika terkena cahaya juga akan dirasakan.
Penyebab timbulnya cacar api
Seperti sudah diketahui sebelumnya bahwa penyebab munculnya penyakit Herpes Zoster adalah dari infeksi virus Varicella Zoster yang menyerang tubuh. Virus ini sendiri diketahui merupakan virus penyebab cacar air.
Ketika seseorang terkena cacar air, maka virus ini sebenarnya tidak benar-benar mati namun hanya tertidur (tidak aktif) saja selama bertahun-tahun. Ketika virus menjadi aktif kembali, maka seseorang dapat terserang penyakit Herpes Zoster.
Oleh sebab itu, Herpes Zoster hanya akan menyerang seseorang yang sudah mengalami cacar air. Meski begitu tidak semua yang pernah menderita cacar air akan menderita Herpes Zoster.
Berikut ini adalah faktor risiko meningkatnya kemungkinan terserang Herpes Zoster
- Kekebalan tubuh lemah. Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh utama untuk mencegah tubuh terserang berbagai macam penyakit. Ketika sistem imun tubuh menurun, maka peluang risiko terkena Herpes Zoster menjadi lebih besar.
- Usia. Usia yang semakin tua atau di atas 50 tahun dapat meningkatkan risiko terserang Herpes Zoster
Bagaimana mengobati herpes zoster?
Jika anda menderita cacar api atau cacar ular, maka disarankan anda segera berkonsultasi ke dokter untuk pengobatan. Semakin cepat diberikan pengobatan, maka hasil yang pengobatan juga semakin efektif.
Obat yang umumnya akan diresepkan dokter adalah obat antivirus untuk meredam virus Varicella Zoster dan juga obat Pereda rasa nyeri.
Obat antivirus yang biasa diberikan seperti acyclovir, famiciclovir, serta varicyclovir. Sementara obat Pereda nyeri yang diberikan seperti Ibuprofen, paracetamol, tramadol maupun oxyxodone bergantung pada kondisi pasien.
Selain mengkonsumsi obat, berikut ini cara yang sebaiknya dilakukan penderita untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri di tubuh.
- Usahakan bintil tetap kering dan bersih.
- Gunakan pakaian yang lembut dan longgar agar tidak menyakiti bintil dan menyebabkan iritasi
- Mandi menggunakan air dingin. Untuk meredakan nyeri dan gatal, anda dapat menempelkan kompres air dingin di bintil sesekali.
Coba untuk mempraktikkan cara di atas ya agar bisa terbebas dari herpes zoster.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.